Tepat di kediaman Jaemin dan Minhee sekarang mereka sekeluarga tengah berkumpul. Setelah kepergian Minhee dan pengakuan Jaemin akhirnya kedua orang tua mereka sepakat untuk segera menikahkan keduanya. Tapi Minhee merasa sangat keberatan, yang salah kan abangnya. Kenapa dia juga yang harus menerima hukuman itu?
Jaemin melirik kearah adiknya yang sejak tadi terdiam. Dia pun menyikut adiknya yang tepat berada disebelahnya. Minhee hanya menatap abangnya dengan tatapan tak suka lalu kembali menatap kebawah.
"Ayah sama ibu sepakat. Kalian akan menikah secepatnya. Ayah lihat kalian sangat cocok dengan mereka. Ayah sangat setuju dengan usulan Dongmin, karena bila kalian sudah berkeluarga kalian pasti akan berpikir dua kali kalau ingin berbuat kesalahan." Ucap Siwon panjang lebar.
Jaemin mengangguk senang tapi tidak dengan Minhee. "Tapi yah. Kita ini masih kuliah. Masa depan Minhee nanti bagaimana yah? Minhee gak mau masa depan yang udah Minhee rancang jadi berantakan." Ucap Minhee tegas. Dia tidak mau menikah sekarang. Apalagi harus dinikahkan dengan anak manja seperti itu.
"Minhee. Sejak kamu memutuskan untuk menyusul abang kamu, dan kamu ikut terseret ke kantor polisi, sejak itulah jalan hidupmu berubah. Kamu udah gak bisa memutuskan jalan hidupmu lagi." Ucap Siwon tak kalah tegas. "Dan kamu harus menerima itu. Setelah itu ayah akan membiarkan hidup kalian."
"Bu..." dia berharap ibunya bisa membantunya saat ini.
"Maaf sayang. Ibu gak bisa berbuat banyak. Ini juga demi kebaikan kalian." Yoona masih lembut seperti biasa.
"Minhee. Lagian terima aja sih. Lagian cantik juga. Cocok lagi sama lo, sama2 tinggi. Susah loh cari cewek yang cocok tingginya sama lo." Minhee pun menatap abangnya malas.
"Terserah." Dia pun berdiri lalu pergi menuju kamarnya. Menurutnya ini sangat tidak adil. Kenapa hukumannya harus seumur hidup begini? Apa ini tidak terlalu berlebihan?
"Papi tenang aja. Dia itu memang agak susah tapi lama2 nanti dia bakal terima kok pi." Ucap Jaemin menenangkan ayahnya.
"Hah... masalah begini aja kamu bisa nenangin ayah. Ya udah ayah ke kamar dulu." Siwon pun pergi ke kamarnya meninggalkan istri dan anaknya berdua disana.
Lalu perhatian Yoona beralih pada putranya itu. "Kamu beneran suka sama Minju?"
Jaemin menatap mommynya dengan senyuman. "Iya mom. Sekarang makin suka." Itu semua karena penampilan baru Minju yang baru dilihatnya itu.
"Astaga. Tapi jangan sampai kamu buat anak orang ilfil sama tingkah kamu itu." Yoona tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Anaknya yang satu itu kalau udah bucin agak sedikit over.
"Siap mom!"
☆☆☆☆
"Kak. Lo mau nerima gitu aja sama perjodohan ini?" Tanya Yujin.
Setelah pulang dari restoran itu dia sebal dengan papanya dan memutuskan untuk tidur dikamar kakaknya.
"Menurut lo?" Minju membuka lemari dan memilih baju untuk dipakainya tidur. Sungguh dia tidak betah menggunakan dress itu.
"Ya habis lo dari tadi diem aja. Gue kira setuju." Yujin belum berganti pakaian tapi dia sudah berbaring di ranjang Minju.
"Gue terpaksa kali. Kalau bukan karena ancaman papa gue juga ogah. Lagian cowok pink itu bukan tipe gue." Dia pun pergi menuju kamar mandi.
Yujin mengikuti Minju dan berdiri di depan kamar mandi. "Serius? Tapi kayaknya dia naksir berat sama lo tuh."
"Lo urus aja deh calon lakik lo itu. Kayaknya susah diatur tuh. Yang ada lo makin gak bisa ngapa2in." Ucapan Minju membuat mood Yujin semakin down.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fame 2 ✔ | Hidup yang Lebih Berwarna | [Jaeminju X Gangicha]
FanficMinju dan Yujin. Kedua putri dari pemilik Kana Group itu selalu hidup dengan bebas tanpa memperdulikan waktu dan uang. Karena memiliki orang tua tunggal papa mereka semakin sibuk bekerja sampai membiarkan mereka seperti itu. Hingga malam itu... "Kal...