The day when our friendship done

797 86 0
                                    

26 June 2006

Dentuman musik keras mewarnai ruangan remang-remang dengan banyak orang yang menari dan sebagian terduduk kacau. Untuk pertama kalinya Selene menginjakan tempat ini, mengabaikan tatapan nafsu lelaki dan ajakan berpesta.

"Awas aja Lo Sean, gue harus ke tempat yang gue benci." gumam Selene sembari membuka matanya lebar-lebar, mencari keberadaan sahabatnya.

Mata Selene menyipit ketika melihat kearah sofa dengan seorang pemuda yang terduduk lesu, menunduk sambil memegang gelas berisi minuman keras, dengan segera ia menghampiri nya.

"Bodoh! Ngapain disini? Minum lagi, jadi orang kok bodoh banget sih, Sean?" cerca Selene pada Sean.

Sean bergeming, kepalanya masih tertunduk.

Selene yang sudah gemas dan emosi merebut gelas dari tangan Sean. Usaha Selene berhasil, kini Sean melihat kearahnya.

"Balikin, jangan main-main sama itu." ucap Sean dengan suara parau.

"Gue balikin, tapi ayo pulang. Kalau Lo gamau ... gue ... gue minum ini." ancam Selene pada Sean.

Sean menatap Selene tidak suka, yang ditatap membalas tatapan dengan berani. Sean bangkit dari duduknya, dengan cepat ia merebut gelas berisi alkohol dari tangan Selene. Sean meneguk habis alkohol di gelas itu. "Sekarang lo bisa apa? Bisa nggak Lo gausah ngurusin hidup gue? Gara-gara lo Gauri nolak gue, gara-gara dia kira Lo pacar gue." teriak Sean kesal.

Teriakan Sean menyita perhatian orang-orang, aktifitas mereka terhenti mendengar teriakan Sean.

Selene tertegun, dengan ucapan Sean. "Bukan salah gue, gue udah jelasin ke dia sampai mulut gue capek, gue bukan pacar lo. Cinta gabisa dipaksain, bukan lo yang dia cintai."

"Tau apa lo soal cinta?!" bentak Sean.

"Terus yang gue lakuin sekarang apa kalau nggak tau apa-apa soal cinta? Gue benci tempat ini dan masih kesini demi lo, dan lo nanya tau apa gue soal cinta?" batin Selene.

"Lihat, lo diam aja. Lo gatau apa-apa soal cinta. Mendingan Lo pergi, pergi dari hidup gue. Lo alasan Gauri nikah sama cowok itu! Kalau Lo gaada, kalau Lo nggak sama gue terus, dulu Gauri jadi pacar gue dan nggak akan nikah sama cowok itu!"

"Fine gue pergi! Gue pergi dari hidup lo, jangan pernah nyari keberadaan gue!" Selene yang tersinggung dengan ucapan Sean pergi dengan amarah.

"Fine gue pergi! Gue pergi dari hidup lo, jangan pernah nyari keberadaan gue!" Selene yang tersinggung dengan ucapan Sean pergi dengan amarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua hari kemudian Sean dengan setelan jasnya duduk dengan cemas mengawasi pintu masuk gedung tempat wisuda. Sean mencari kehadiran Selene, sedikit menyesali ucapannya pada Selene malam itu.

"Selene gak bakalan dateng." ucap Mia, teman sebangku Selene.

Sean menoleh, melihat Mia dengan tatapan ingin tahu. "Nggak mungkin, dia sekolah nungguin buat ini, mau show of ketrampilan makeup nya."

Mia tertawa garing, melirik Sean dengan wajah sinis nya. "Tapi seseorang nyuruh dia pergi dan orang itu ada di sini, gimana bisa dia tetep kesini?"

Sean tertegun, sekarang ia sepenuhnya merasa bersalah pada sahabatnya. Selene yang selalu menemaninya dari dulu dan kini benar-benar pergi dari hidupnya.

The End Of Our Friendship ( Seulhun ft Jeno )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang