🍁Gradiola🍁

2 1 0
                                    

.
.
.

Untuk sebagian orang, berbelanja mungkin hal yang sangat menyenangkan tetapi lain halnya dengan Jefri. Jefri sangat tidak suka berbelanja jika bukan keperluannya sendiri yang berbanding terbalik dengan Echa.

Echa meminta Jefri untuk menemaninya pergi berbelanja bahan makanan untuk stok bulanan di rumah serta membeli jajanan untuk perjalan besok.

"Abang jangan malas seperti itu. Ini, tolong ambilkan ini. Echa tidak sampai" ucap Echa yang sedang menunjuk barang yang berada di luar jangkauannya.

"Echa mau beli apa lagi? Bukannya ini sudah sesuai dengan daftar yang diberi Mama?" tanya Jefri dengan malas.

"Abang diam saja. Nanti juga kalau makanannya sudah ada akan abang makan" ucap Echa yang membuat Jefri tersenyum sedikit.

Setelah memikirkan kembali apa saja yang akan Echa beli, ia melihat Andre dari jauh dan segera saja Echa menghampiri Andre.

"Andre" sapa Echa.

"Echa" ucap Andre terkejut karena ia tidak mengira akan ada Echa di sini.

"Eh, Cha" ucap Hani yang tiba-tiba muncul dari belakang Andre.

"Andre kenapa bersama Hani?" tanya Echa.

"Andre disuruh Mama untuk membeli bahan-bahan yang akan di perlukan untuk acara keluarga besok" ucap Andre.

"Ndre, Hani ke bagian buah ya. Andre nanti ke sana ya" ucap Hani meninggalkan Andre dan Echa.

Echa melihat Hani yang pergi dengan tatapan sangat tidak suka.

"Eh, Andre. Sendiri?" ucap Jefri yang tiba-tiba sudah ada di samping Echa.

"Dengan Hani, bang" ucap Andre sambil melihat Echa.

"Duluan ya bang, cha" ucap Andre lagi sambil pergi meninggalkan Echa dan Jefri.

"Yah, Cha. Andre nya diambil orang tuh" ucap Jefri sambil berjalan.
Echa semakin cemburu saat Jefri berkata seperti itu.

Sesampainya di rumah, Echa langsung menelpon Andre untuk memastikan kalau Andre dan Hani hanya berbelanja saja.

Saat panggilan Echa diterima dan dijawab oleh Andre, langsung saja Echa menanyakan berbagai macam pertanyaan yang ada di kepalanya.

"Andre benar hanya berbelanja saja? Sehabis itu Andre kemana? Dengan siapa? Kenapa tadi Hani ikut? Memangnya keluarga Andre dan Hani itu sama?" langsung saja pertanyaan Echa keluar dengan mudah dari mulutnya.

Andre tidak menjawab pertanyaan Echa dan hanya terdengar suara nafasnya.

"Echa cemburu?" pertanyaan yang dilontarkan Andre rupanya cukup membuat Echa diam.

"Cha? Echa cemburu?" sekali lagi pertanyaan yang membuat Echa tidak tahu harus mengatakan apa dan akhirnya Echa memilih untuk memutuskan panggilan telpon tersebut.

Saat panggilannya ditutup sepihak, Andre tersenyum ceria sehingga menampakkan lesung pipinya yang dalam.

Rupanya Mama Andre melihat hal tersebut dan langsung saja ia menghampiri anaknya yang sedang tersenyum.

"Andre kenapa? Sepertinya bahagia sekali" tanya Mama.

"Echa, Ma. Lucu saja Andre mendengar Echa cemburu dengan Hani" ucap Andre tak melunturkan senyumnya.

"Ndre. Mama mau bicara boleh?" tanya Mama yang membuat Andre mengalihkan pandangannya dari handphonenya ke Mamanya.

"Iya, Ma"

Love is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang