Happy Reading
-
-
-
-
-
-
"Yak Kim pabbo sudah hentikan kau kan tidak bisa minum" Jisoo sengaja membawa sebotol wine ke kamarnya"Hiks eonnie aku tidak bisa hiks" Irene pun merebut gelas wine yang tengah di tenggak Jisoo
"Cukup Jisoo ya mabuk tidak akan menyelesaikan masalahmu"
"Eonnie benar,,, shhh kepalaku pusing, perutku juga sangat arghh mual" Jisoo pun berlari menuju kamar mandi dan mengeluarkan semua isi perutnya "Uwekkk,, uwekkk" Irene dengan sabar mengurut leher belakang Jisoo agar mengeluarkan semuanya
"Hah aku baru bertemu orang sebodoh dirimu Jisoo ya gara-gara cinta" Irene pun mengelap mulut Jisoo dan memberikannya air hangat "Sudah lega?"
"Nde eonnie gomawo,," Irene pun memapah Jisoo menuju ranjang
"Aku tidur di sofa saja"
"Andwe eonnie disini saja bersamaku, kemarilah" Jisoo menepuk sisi kosong di sampingnya dan Irene pun menurut, mereka menyandarkan punggung mereka di headboard ranjang "Irene ah" Irene pun menghadap Jisoo dan chuup Jisoo mencium bibir Irene dan Irene terbelalak dengan ciuman tiba-tiba Jisoo, Jisoo melumat bibir bawah Irene dan ia menutup matanya seolah memberikan Jisoo izin untuk melanjutkannya.
"Mhhh,, ahh,, hah,, hah,," Irene mendorong Jisoo agar melepaskan pagutannya "Yak Kim kau ingin membunuhku"
"Hehe mianhe,, ternyata bibirmu sangat nikmat" Wajah Irene memanas
"Dasar mesum" Karena sudah terangsang Irene duduk di pangkuan Jisoo dan membalas apa yang dilakukan Jisoo tadi
"Aghh Rene,, ahhh" Irene membuka kancing piyama Jisoo satu per satu begitupun Jisoo dan sekarang mereka sudah half naked
"Mhh ahh Jisoo hisap lebih keras ahh" Jisoo pun membalikan posisi mereka dengan Irene di bawah kungkungan nya "Touch me more Ji ahhh ahhh" Namun Jisoo malah menghentikan aktifitasnya "Wae?"
"Eonnie berjanjilah padaku jangan pernah sedikit pun memiliki niat untuk jatuh cinta padaku, kita melakukan ini karena suka sama suka karena kau tahu aku masih sangat mencintai Jennie"
"Bodoh dengan perlakuanmu selama ini apa hatiku baik-baik saja? ketika kau memberikan semua perhatianmu padaku dan kau selalu ada untuk ku, kau lebih segalanya di banding kekasihku sendiri kau bilang jangan jatuh cinta padamu, itu tidak mungkin Soo" Batin Irene
"Hmm aku berjanji, begitu pun dirimu kau harus ingat juga aku ini kekasih orang lain"
"Oke eonnie, so may i continue?" Irene hanya menghela nafasnya ia sudah terlanjur jatuh pada Jisoo namun ia tidak mungkin mengungkapkan nya
"Sure,,,," Jisoo membuka bajunya sendiri dan ia pun melakukan hal yang sama pada Irene
"Daebak,,, you're pretty inside and outside"
"Ishh bodoh jangan melihatku seperti itu, cepat lakukan saja"
"Apa aku yang pertama?" Irene menggeleng "Owh tentu kau sudah bertunangan"
"Kau banyak bicara, aku akan memakai pakaianku lagi"
"Andwe,,, aku berjanji aku akan melakukan yang terbaik dan tidak kalah dengan apa yang kekasihmu lakukan meski hanya dengan jari panjangku" Hasrat Irene yang sudah di ubun-ubun ditambah dengan ucapan kotor Jisoo membuatnya semakin bernafsu dan ia membalikan posisinya
"You talk too much baby Kim" Irene mencoba memegang kendali, ia pun menyusu pada Jisoo dan tangannya memilin dan mencubiti nipple Jisoo yang sudah menegang
"Akhhh Irene akhhh,,,, harder ahhh"
"I can hold it anymore, let's begin baby" Irene menyatukan miliknya dengan milik Jisoo yang sudah basah
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPMOM 🔚
FanfictionJust story about Kim Jisoo and her stepmom Kim Jennie. Just Read and Vote my story🙏