Twenty Four

2.4K 242 18
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
"Ya Yak Kim Jisoo itu makananku, aku tahu kau sedang kesal tapi itu makananku aishh dasar"

"Sudahlah oppa biarkan saja, makan saja punyaku, ada apa sebenarnya huh? Kau kesal atau memang kelaparan?"

"Dua duanya eonnie" Jawab Jisoo sambil terus mengunyah makanan nya "Ya Mino oppa itu makanan milik ku"

"Kau memakan makananku, jadi makananmu untuk ku"

"Astaga kalian seperti anak kecil saja" Jisoo sedang menemui Irene dan Mino yang kebetulan menghabiskan bulan madu mereka di China

"Jadi kau tidak jadi pulang ke Korea?"

"Hmm, Mr Ming mengadakan pertemuan dadakan dan aku tidak bisa menolaknya"

"Hahaha kasihan sekali dongsaeng ku ini, jadi gagal menemui kekasihnya" Goda Mino

"Yak oppa menyebalkan, eonnie lihat Mino oppa jahat padaku" Irene hanya tersenyum sambil menggeleng, keduanya memang selalu begitu jika bertemu, hubungan Jisoo, Irene juga Mino semakin dekat, pasangan Minren benar-benar memperlakukan Jisoo seperti adik mereka.

"Jadi kapan kau akan pulang?"

"Entahlah eonnie, aku ingin pulang karena merindukan Jennie tapi bisnisku disini baru di mulai jadi aku tidak bisa lepas tangan begitu saja, aku  belum memiliki seseorang yang ku percaya disini"

"Jisoo ya, kau kan cantik apa tidak berminat jika aku mengenalkanmu pada temanku, kebetulan dia juga pengusaha besar di China"

"Haruskah oppa? apa salah jika aku mencintai seorang wanita?" Jawab Jisoo lemah

"Oppa" Tegur Irene

"Anni, hanya saja,,,," Irene meremas tangan Mino memberi kode untuk tidak membahasnya "Mianhae Jisoo ya"

"Gwenchana oppa aku mengerti, mungkin pemikiranmu sama seperti daddy, aku bukan wanita normal jika aku mencintai seorang wanita lainnya terlebih dia ibu tiriku sendiri, begitu kan oppa"

"Anni, bukan maksudku begitu" Gagap Mino, Irene sangat tahu Jisoo akan merasa sangat tersinggung jika mengingatkannya tentang hubungannya dengan Jennie.

"Irene eonnie, Mino oppa, aku pergi dulu, mianhae aku tidak bisa menemani kalian di China, aku masih banyak pekerjaan, annyeong"

"Jisoo ya tunggu" Cegah Irene namun Jisoo terus melangkah menuju mobilnya "Oppa sudah aku bilang kan Jisoo tidak akan suka jika disinggung masalah hubungannya dengan Jennie, aishh"

"Mianhae yeobo, tadinya aku hanya bercanda, aku tidak tahu jika dia akan marah"
-
-
"Ada apa, kenapa mukamu di tekuk begitu?"

"Jennie ya apa salah aku mencintaimu?"

"Hei apa maksudmu, tidak ada yang salah, aku juga mencintaimu, lalu dimana letak kesalahannya, apa karena aku ibu tirimu?"

"Jennie ya kita juga sama-sama wanita, apa kau tidak ingin memiliki kehidupan yang normal dan memiliki anak dengan pasanganmu, kau kan tahu jika denganku kau tidak akan memiliki keturunan"

"Baby kenapa bicara seperti itu hm? Ada apa sayang? Jangan seperti ini, aku merasa kau akan meninggalkanku Jisoo ya"

"Aku tidak mungkin meninggalkanmu sayang karena aku sangat mencintaimu tapi aku hanya tidak ingin kau menyesal suatu hari nanti karena kau bersamamu"

"Dengar Kim Jisoo, entah apa yang mengganggu pikiranmu saat ini, tapi dari awal aku mengenalmu sampai sekarang kita  bisa menjalani hubungan aku tidak pernah menyesali apapun meskipun hubungan kita salah tapi aku tidak menyesal sedikitpun karena memilihmu, istirahat lah sayang sepertinya kau lelah, jangan terlalu khawatir dengan hubungan kita"

STEPMOM 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang