Sixteen

2.1K 284 22
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-
-
"Mworago kecelakaan? baik kami segera kesana"

"Waeyo oppa?" Chaerin ikut terbangun mendengar suara Taeyang yang sedang bertelepon dengan seseorang

"Jiyong hyung dan Jennie kecelakaan, barusan pihak kepolisian menelepon sekarang mereka di rumah sakit"

"Astaga bagaimana bisa, bukankah mereka lebih dulu pulang daripada kita tadi"

"Entahlah, kajja kita ke rumah sakit"

"Nde aku bersiap siap dulu" Taeyang dan Chaerin pun segera menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Jiyong dan Jennie

"Kedua pasien masih dalam penanganan dokter silahkan keluarga bisa menunggu terlebih dahulu"

"Baiklah suster" Chaerin menunggu dengan khawatir keadaan keduanya terlebih Jennie yang sedang mengandung

"Oppa apa aku harus menelepon Jisoo?"

"Telepon lah nanti sekarang masih dini hari jangan membuatnya khawatir"

"Baiklah, semoga Jiyong oppa dan Jennie baik baik saja" Chaerin merapatkan pelukannya pada Taeyang karena jam masih menunjukan pukul 2 dini hari juga hujan mengguyur membuat udara sangat dingin.
-
-
-
"Sayang jemput eonnie mu nde, jangan dulu mengatakan yang sebenarnya"

"Nde eomma kami akan segera berangkat setelah bandara kembali di buka"

"Hati hati ya, eomma ke rumah sakit dulu, appa mu bilang Jennie dan uncle mu masih belum sadar"

"Apa mereka baik baik saja eomma?"

"Semoga kita berdoa saja, Lisa ya aku titipkan putriku padamu jaga dia baik-baik"

"Siap eomma"

"Ya sudah bye sayang eomma pergi" Chaerin pulang ke rumah karena perintah Taeyang, cuaca sangat buruk jadi lebih baik jika Taeyang yang menunggu di rumah sakit, bandara pun ditutup sementara karena badai salju yang mendera, Chaeyong dan Lisa yang akan menjemput Jisoo pun menunggu kabar dari pihak bandara untuk pemberangkatan mereka ke Jeju
-
-
-
Pranngg,,, "Ada apa Jisoo ya?" Tanya Irene

"Anni eonnie piringnya licin" entah kenapa perasaan Jisoo tidak enak seperti sesuatu terjadi

"Gwenchanayo?"

"Ne, aku akan bereskan dulu"

"Duduklah biar aku yang membereskannya, sepertinya kau lelah, lagipula harusnya kau langsung pulang tidak perlu membantuku di resto aku kan masih punya banyak karyawan"

"Aku hanya ingin lebih sering bertemu denganmu sebelum aku kembali ke Seoul, ya begitu eonnie aku sedikit lelah, memindahkan perusahaan tidak semudah itu banyak yang aku harus urus"

"Bukankah Wendy akan tetap stay disini?"

"Ya tetap saja eonnie kan aku tetap memegang perusahaan pusat"

"Kau benar, jadi disini akan menjadi cabangmu?"

"Nde, karena jika aku stay di Seoul akan sedikit sulit untuk bolak balik kesini"

"Jadi kau akan jarang kesini?" Lirih Irene

"Anni eonnie aku pasti akan sering kesini untuk mengunjungi perusahaan dan tentu untuk mengunjungimu juga"

"Hufft kenapa aku menjadi tidak rela ya kau pindah lagi kesana"

"Mianhae,,"

"Bukan salahmu, ini salahku, harusnya aku tetap dengan perasaanku yang menjadikanmu sebagai adik ku bukan lebih tapi semuanya sudah terlanjur, aku mencintaimu" Irene menunduk untuk menahan air matanya, Jisoo pun memeluk Irene dan terisak di dada Jisoo "Mianhae Ji, jinja mianhae aku tidak bermaksud memperumit hubungan kita tapi ini yang aku rasakan, sakit Ji hiks hiks kau akan meninggalkanku hiks hiks" Irene tidak bisa menahan kesedihannya lagi yang akan ditinggalkan Jisoo

STEPMOM 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang