Chapter 36: Lost Hope

728 78 19
                                    

I know you will know how to appreciate this free story

Happy reading~

Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim panas berakhir bersamaan dengan daun-daun yang berjatuhan tertiup dinginnya angin musim gugur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim panas berakhir bersamaan dengan daun-daun yang berjatuhan tertiup dinginnya angin musim gugur. Di pagi yang masih belum sepenuhnya terang karena mentari masih malu-malu untuk muncul, Mingyu tampak tak jua bergerak dari tempat tidurnya. Bagaimana tidak, ia masih betah mendekapi tubuh mungil Chaeyeon yang juga enggan bergerak dari dadanya.

Mereka bahkan sudah sama-sama tak lagi merasa ngantuk. Tepatnya, Chaeyeon yang lebih dulu melebarkan mata sekitar setengah jam lalu dan langsung membisikkan Mingyu bahwa hari ini Hari Senin, yang mana artinya sang suami harus bergegas untuk ke kantor. Tapi Mingyu tak jua menurut. Ia bilang, "tunggu tiga puluh menit lagi, biarkan aku begini saja."

"Sayang, ini sudah lebih dari setengah jam sejak terakhir kali kau bilang akan bangun tiga puluh menit lagi." Chaeyeon memundurkan kepalanya, mendongak pada Mingyu yang masih menutup rapat kedua matanya, tetapi Chaeyeon tahu, Mingyu sedang berpura-pura.

"Baiklah, sepertinya ada yang enggan bekerja pagi ini!"

Mingyu melebarkan mata, lalu dua sudut bibirnya meninggi.

"Bolehkah?" tanyanya penuh harap.

"Ya terserah padamu, jika kau benar-benar ingin selamanya menduduki jabatan saat ini dan tidak pernah berhasil melalui tahap uji coba."

"Ahhhhh!" Mingyu mengerang. Sebenarnya ia sudah tahu, tapi melakoni percakapan lucu semacam ini yang sebenarnya sangat jarang ia lakukan bersama Chaeyeon, entah mengapa Mingyu merasa senang.

"Ngomong-ngomong, Sejeong sudah mengabarimu tentang kondisinya?" Mingyu mengganti topik.

"Ah majja! Aku sudah meneleponnya semalam. Sejeong eonnie sudah membaik dan aku berencana untuk ke rumahnya siang ini."

"Syukurlah. Kau akan pergi sendiri? bagaimana kalau di jeda jam makan siang nanti aku mengantarmu—"

"Tidak perlu. Aku bisa meminta Pak Choi mengantarkanku."

The Conqueror [ Oh Sehun - Kim Sejeong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang