5 - End?

1.1K 181 35
                                    

Hembusan napas Taehyung lakukan dengan keras. Matanya mengernyit dalam. Satu lengan ia gunakan untuk menutupi dahinya. Semenit kemudian tanganya mengusap wajah dengan tidak wajar.

"Argh..!"

Ia menatap langit-langit kamar. Menerawang hal apapun yang ada dipikirannya. Banyak hal yang saat ini beradu dengan otaknya. Namun, entah mengapa gadis berinisial "J" selalu ada dan terus ada.

Jung Eunha.

Taehyung, memikirkan pacarnya. Saat ini yang ada dikepalanya hanyalah Jung Eunha. Bagaimana gadis itu tersenyum, tertawa, bahkan marah? Semuanya masih teringat jelas. Tentu membuat hatinya berdebar-debar.

Sebentar lagi, Eunha akan merayakan ulang tahunnya. Taehyung tentu saja berpikir untuk memberi hadiah. Apa ya kira-kira? Taehyung mencoba berpikir. Mengajaknya makan malam? Bermain wahana? Atau mengirim hadiah saja?

Taehyung menjadi sangat bingung hanya karena memikirkan sebuah hadiah. Tapi, ada satu lagi hal yang membuatnya berpikir keras.

Bagaimana cara untuk memutuskan hubungannya dengan Jung Eunha?

"Gila. Aku benar-benar edan." gumamnya.

Taehyung beranjak dari sofa, melempar tas sekolahnya kemudian menuju kasur dan mulai melempar tubuhnya. "Hanya gara-gara Jennie?"

Benar,  hanya karena Jennie Kim kau jadi berniat tidak punya pacar? Bodoh memang.

Menghembuskan napas lagi. "Benar-benar, ya Jennie Kim. Kau, kau apakan hatiku ini, hah?"

Pada akhirnya Taehyung meraih handphone. Mencari kontak sang mantan. Ia berpikir sebentar, ternyata Jennie tidak pernah memblokir kontaknya. Bahkan Taehyung lumayan sering menghubungi Jennie walau sudah putus. Walaupun kadang beberapa hari nomornya tidak aktif. Antara benar-benar sibuk atau tidak ingin membalas pesannya.

Jika begini, Taehyung malah jadi susah move on.

"Apa aku saja yang blokir?" pikirnya.

Sedetik kemudian, Taehyung memggeleng kuat. "Nggak!"

"Iya, deh...," pikirnya kembali. "aku kan tega putus denganya."

Jemari lentiknya bergerak, hampir saja, hampir saja ia menekan tombol blokir jika nama Joshua tidak memenuhi layar handphone-nya.

Drtt, drtt, drtt...

Drtt...

Tut!

"Apa?!" tanya Taehyung tidak bisa santai.

"Hoi, aku di depan rumahmu, nih. Otw masuk."

Tut!

Helaan napas terdengar, Taehyung beranjak dari kasurnya. Sebelum ia keluar kamar, Taehyung melakukan misi besarnya dahulu. Setelah bergelut dengan pikirannya sendiri selama berhari-hari. Taehyung sudah harus memiliki keputusan. Dia tidak mau berurusan dengan Jennie lagi dan dia berhasil.

Dia sudah berhasil memblokir kontak Jennie,

mantan pacarnya.

***

"Lama sekali kau turun." sentak Joshua yang kini selonjoran di sofa rumah Taehyung.

Bukannya menjawab, pemuda elang itu malah mengambil beberapa camilan di atas meja kemudia melahapnya.

"Bisu?"

"Sekolahkan dulu mulutmu itu." dengan kasar Taehyung menghempaskan tubuhnya di sofa. Menatap Joshua dengan mata lelah. "Kenapa datang? Di mana juga Jungkook?"

AGAIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang