Savana baru saja memakai sepatunya diteras rumah, cewek itu menengok kearah rumah Sagara, tidak ada sosok cowok itu disana. Masa belum bangun? Hari ini kan waktunya upacara bendera, kalau terlambat bisa-bisa dihukum lagi sama Kanjeng Mami.
Eh, ngapain gue mikirin dia, bodoamat kali Van. batin Savana.
Akhirnya Savana pun segera mengeluarkan motor vespa matic berwarna hijau mint-nya dari dalam garasi, tak lupa juga ia memakai helm dan menutup kembali pagar rumahnya.
Brummm brummm brummm!
"PAGI NENG!" sapa Sagara seraya menggeber-geber motor KLX-nya dengan kencang, berhasil membuat Savana menoleh kearahnya dengan sinis.
"BERISIK!"
Brummm brumm brummm!
Bukannya berhenti, Sagara malah semakin gencar menjalankan aksinya. Sampai akhirnya ada sandal jepit yang melayang mengenai kepalanya yang belum terlindungi helm.
"AKH ANYING!"
"BISA DIEM GAK?! BERISIK TONG!" seru Danu——Ayah Sagara sambil berkacak pinggang didepan pintu rumahnya.
"Sakit Yah! Apaan sih main lempar-lempar sendal, lempar duit gitu gak apa-apa!" kesal Sagara pada Ayahnya.
Savana tak bisa menahan tawanya kali ini, cewek itu tertawa sangat kencang, terlihat puas sekali.
"Apa lu ketawa-ketawa?!" sinis Sagara pada Savana.
"Dih suka-suka gue lah! Makan tuh sendal jepit!" ejek Savana sambil ngakak, lantas cewek itu langsung melenggang pergi dengan motornya mendahului Sagara.
"Eh Van! Tungguin anjir, gue pengin monmori sama lu!" seru Sagara yang bergegas memakai helmnya dan melajukan motornya menyusul Savana.
Monmori, monday morning ride, versi Sagara.
☁️🌵☁️
Panas terik matahari pagi membuat para siswa dan siswi rebutan barisan agar mendapatkan tempat yang teduh dibawah lindungan bayangan pohon besar.
Sagara dan teman-temannya mendapatkan barisan yang teduh, cowok itu baris dibelakang sambil godain anak PMR yang sedang berjaga.
"Mir, Mira, lo tau nggak kenapa bioskop tayangnya film?" tanya Darrel pada salah satu anak PMR bernama Mira itu.
"Nggak, kenapa tuh kak?" tanya Mira dengan malu-malu.
"Karena kalo tayang kamu itu aku," lanjut Darrel.
"JIAAKHHHH ACIKIWIR! SA AE LU KAMBING!" seru Althaf heboh seraya memukul punggung Darrel sangat kencang.
"Anjing! Sakit tolol!" adu Darrel.
"EH PMR-PMR! NIH SUNTIK AJA!" seru Althaf berhasil mendapat jitakan dari Darrel.
"Bisa diem gak lo?" Rasen akhirnya buka suara, cowok itu sedang mendengarkan musik dari airpods, tapi jadi tak terdengar karena keributan dua monyet bekantan ini.
"Ampun Bang," sahut Althaf dan Darrel.
Sagara yang sedari tadi hanya berdiri anteng sambil memakan permen sunduk itu seketika memusatkan perhatiannya pada segerombolan anak-anak yang sedang dijemur didekat tiang bendera karena tidak memakai atribut lengkap.
"Lah, itu Savana bukan sih?" tanya Sagara.
"Iya, gak pake topi dia," sahut Rasen.
"Tumben banget, biasanya nggak pernah kelupaan," ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGARA
Teen Fiction‼️DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN‼️ Mantan, teMAN tapi dekeTAN. Sebut aja alumni hati yang bisa reunian. Gimana rasanya kalau kalian diputusin tanpa alasan? Kesel, marah, ga terima, pengin nyantet? Itu yang dirasain Sagara saat Savana memutuska...