Sagara terkapar lemas diatas lantai lapangan basket, cowok itu kini terlihat seperti ikan asin yang tengah dijemur, bedanya saat ini sedang tidak ada pancaran sinar matahari yang bisa menyengat kulitnya.
"Wedeeeehhh ada siluman ikan teri yang berubah jadi manusia nih!" seru Darrel yang datang bersama dengan Rasen dan Althaf.
"Nih minum!" Althaf melemparkan satu botol mineral dingin kepada Sagara, cowok itu menangkapnya dengan sigap.
"Sialan tuh Kanjeng Mami, dia sengaja kayaknya nyiksa gue," keluh Sagara setelah menengguk habis minumnya.
"Lagian lu sih, siapa suruh ngebacot gak jelas kayak gitu, jelas lah dia ngamuk," ujar Darrel, cowok berwajah bule blasteran Inggris-Indonesia itu.
"ASELOLE JOS!" Althaf berseru saat bola basket yang ia lempar asal-asalan itu masuk ke dalam ring.
"Sen tangkep!" Rasen yang tadinya sedang bersandar pada tiang itu pun langsung menangkapnya. Cowok itu men-dribble bolanya dengan santai, sangat berdamage!
"Basket yok!" ajak Sagara.
"YOK!!! Banyak-banyakan masukin bola ye! Ntar yang kalah harus traktir di angkringan, deal gak?!" ujar Althaf sambil menatap satu persatu temannya.
"DEAL!"
"Gue gak ikut," ucap Rasen yang hendak pergi dari sini.
"Mau kemana?" tanya Darrel.
"Tidur."
"OH TIDAK BISA!" Sagara memiting leher Rasen membuat cowok itu berbalik badan dan menatap Sagara dengan tatapan kesal.
Sagara, Darrel dan Althaf menatap Rasen dengan tatapan yang berhasil membuat Rasen bergidik ngeri, sangat menggelikan sekali dimatanya.
"Oke gue ikut," ucap Rasen pada akhirnya, pasrah.
"NAH INI BARU BESTAIII!"
"Cup! Sini Cup!" teriak Althaf, memanggil seseorang yang sedang membaca komik dikursi pinggir lapangan.
Pemilik nama itu pun mengangkat pandang, sambil menaikkan kacamata minusnya yang melorot, "Nande?" (kenapa?)
"HAH?!" semuanya bingung.
"Oohhh Bahasa Jepang cok, dia kan wibu," kata Sagara.
"Aqlwpsnznzlwpzl wlsnxpamsl qkzmzpal?" tanya Althaf, pakai bahasa alien.
Darrel langsung menoyor kepalanya, "Goblok, malah bahasa lo yang bikin tambah bingung,"
"Dia tanya, 'kenapa?' " jelas Rasen yang memang mengerti Bahasa Jepang.
"OALAHH SEN SEN KENAPA GA DARITADIIII!?" Althaf meremat kedua tangannya didepan wajah Rasen dengan gemas.
"Cuppp! Itungin skor kita, terus timer di hp lo 15 menit!" teriak Sagara.
Ucup pun menurut, "Wakatta,"
"15 menit dimulai dari sekaraaang!!!"
Mereka pun bermain basket, bergerak gesit kesana kemari untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya, tanpa mereka sadari suara gaduh dari mereka itu membuat siswa siswi menjadikan mereka tontonan, yang paling banyak adalah cewek-cewek, iyalah sekalian cuci mata, sangat mubadzir jika tidak ditonton.
Oh iya sambil kita nunggu mereka main basket, mending kita kenalan dulu sama lima curutnya SMA Rajawali atau Geng Dora The Explore.
Pertama, Sagara Shaka Ganeswara biasa dipanggil Gara, Shaka dan Gorila, panggilan yang terakhir itu dia dapetin dari Savana, gapapa gorila yang penting ganteng, gitu katanya. Tipe cowok humoris, dikit-dikit ngakak receh banget emang, tapi tetap stay cool nomor 1. Boyfriend material, super percaya diri, agak pinter, inget ya AGAK. Suka mencari gara-gara, persis seperti namanya kan? SaGARA.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGARA
Ficção Adolescente‼️DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN‼️ Mantan, teMAN tapi dekeTAN. Sebut aja alumni hati yang bisa reunian. Gimana rasanya kalau kalian diputusin tanpa alasan? Kesel, marah, ga terima, pengin nyantet? Itu yang dirasain Sagara saat Savana memutuska...