Markas

0 0 0
                                    

Tak terasa jam pelajaran telah selesai, bel pulang pun berbunyi.
Sahabat-sahabat ara bergegas menuju parkiran dan mereka dibuat kaget karena teman-temannya rayhan sudah duduk santai di motor mereka.

Kok kk udah di parkiran aja sih (tanya amel penasaran)

Gak usah banyak tanya, mending sekarang kita cabut (jawab vero langsung)

Pasti mereka bolos kan bun (tanya acha berbisik ke bunga dan hanya diangguki bunga)

Ngapa pada diam, ayo naik (ucap vero datar)

Ntah kenapa sikap vero berubah, pandangan datar dan tajam, sama seperti teman-temannya yang lain bahkan satria yang biasnaya bercanda sekarang juga diam dengan wajah datar nya.

Gw takut deh, muka mereka serem-serem semua (ucap amel pelan)

Udahlah ayo naik nanti mereka malah marah lagi sama kita (ucap bunga pada sahabat nya)

Amel dan acha mengangguk dan buru-buru naik ke motor.

Amel naik motor vero, acha sama satria, dan bunga naik ke motor aska.

Mereka langsung melajukan motornya yang di ikuti oleh geng mereka.

Tidak lama mereka telah sampai di tempat di mana ara dan rayhan berada lebih tepatnya markas mereka.

Sahabat-sahabat nya ara bingung dan merasa ketakutan melihat tempat yang dianggap rayhan dan geng nya itu markas karena tempat ini jauh dari kata pemukiman sangat sepi.

Ayo masuk (ucap vero menyadarkan mereka)

Sahabat-sahabat ara mengangguk pelan dan berjalan mengikuti vero dan geng nya dari belakang.

Mereka telah sampai di dalam markas rayhan dan gengnya, mereka merasa kagum ternyata bagian dalamnya tidak seburuk yang mereka kira, Tempat ini seperti sebuah apartemen kecil yang sangat bersih dan rapi.

Bos (panggil vero sedikit keras)

Rayhan meletakkan telunjuk nya di bibirnya dengan maksud agar mereka tidak bising karena bisa dilihat ara sedang tidur dipangkuan nya.

Bos gw punya informasi penting (ucap vero lagi da diangguki semua gengnya)

Informasi apa (tanya rayhan serius)

Vero memberikan hp nya kepada rayhan dan memperlihatkan sebuah pesan dari seseorang.

Bangsat. (Umpat rayhan keras dan membuat ara tersentak dari tidurnya)

Kenapa kk (tanya langsung menduduki dirinya)

Gk papa kamu tidur lagi aja (ucap rayhan lembut)

Ara... (panggil sahabat-sahabat nya)

Ara yang kaget melihat sahabatnya berada disini pun langsung bangun dan memeluk mereka.

Sahabat ara membalas pelukan ara dan tersenyum.

Lo gak papa kan ra, lo gak dia apa-apain kan sama kk itu (tanya amel khawatir)

Ara gak papa kok mel, ara baik-baik aja (jawab ara tersenyum)

Syukurlah lo baik-baik aja ra, kita semua panik pas lo ditarik sama kk itu tadi (jelas bunga khawatir)

Ara hanya tersenyum, dia tau pasti sahabat-sahabat nya ini sangat mencemaskan dirinya.

Rayhan tersenyum melihat ara yang memeluk sahabat-sahabat nya.

Gimana bos (tanya satria datar)

Kita harus lebih memperketat pengawasan dan selalu berhati-hati, musuh kita sekarang ini jauh lebih berbahaya dibanding yang dulu (jelas rayhan tegas)

RAYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang