Milik Rayhan

0 0 0
                                    

Setelah kepergian ara dan rayhan, amel dan bunga kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi begitu juga geng rayhan.

Di rooftop ara meminta rayhan duduk disalah satu sofa yang tidak terlalu bagus tapi masih bisa diduduki. Rayhan hanya menuruti tanpa mengatakan apapun. Ara yang melihat rayhan hanya diam saja ikut duduk di sebelah rayhan.

Maaf (ucap ara pelan)

Rayhan hanya diam mendengar ucapan ara.

Maaf, karena ara kk jadi berantem sama bang rio (ucap ara lagi)

Rayhan masih saja diam memandang lurus kedepan.

Ara tau kok, ara ini pembawa sial, benar kata papa mama, harusnya ara gk lahir di dunia ini karena ara hanya menjadi beban untuk orang lain, untun teman-teman ara, untun kk revo juga untuk kk rayhan (ucap ara merasa bersalah)

Ara merasa sangat sedih, dia merasa bahwa karena dirinya orang terdekatnya tersakiti.

Ara ingin bangkit dari duduknya tapi tangannya dicekal oleh rayhan.

Lo gk salah, mereka yang bodoh (ucap rayhan cepat)

Tapi.. ara (ucapan ara dipotong sama rayhan)

Jangan pernah ngomong kalau lo pembawa sial (jelas rayhan)

Tapi... (ucap ara lagi)

Gw belum selesai ngomong (potong rayhan)

Ara kembali bungkam dan menundukkan wajahnya.

Liat gw (ucap rayhan menarik pelan dagu ara agar melihat ke arahnya)

Ara melihat lekat mata rayhan.

Jangan nangis, lo jelek kalau nangis (ucap rayhan menghapus air mata ara dipipinya)

Mendengar itu ara semakin menangis melepaskan beban yang selama ini dia tahan dihatinya.
Rayhan mendekap ara kedalam pelukannya, mengusap lembut rambut ara untuk menenagkannya.

Dikelas amel dan bunga sangat mengkhawatirkan ara tapi mereka juga yakin kalau ara pasti baik-baik aja.

Mel gimana kalau sampai salsa tau tentang ara, gw yakin sih dia bakal minta penjelasan sama ara kayak kita juga (jelas bunga)

Gw gk habis pikir sama ara, kenapa dia bisa tahan selama ini, jelas-jelas keluarganya gk suka sama dia tapi kenapa dia bertahan bahkan gk cerita sama kita (keluh amel)

Mungkin dia gk mau kita khawatir sama dia, dia gk mau kita masuk kedalam masalah yang dia hadapi (jelas bunga)

Gw tau, tapi kita kan teman-teman dia bahkan bisa dibilang sahabat karena gw sama dia udah deket sejak kecil (jelas amel sedikit kesal)

Udahlah mel, biarin ara dulu biar dia tenang, gw yakin nanti dia bakal cerita sama kita kalau waktunya udah tepat. Sekarang kita cukup didekat ara aja, kita semangatin dia dan kita hibur dia kalau dia sedang sedih (jelas bunga)

amel hanya menganggukan kepala setuju dengan ucapan bunga.

Pelajaran pertama dimulai karena guru sudah masuk ke dalam kelas.

Di rooftop ara mulai tenang dipelukan rayhan.

Udah lega (tanya rayhan lembut)

Ara yang ditanya hanya mengangguk pelan.

Lo milik gw (ucap rayhan tiba-tiba)

Ara bingung mendengar ucapan rayhan.

Mulai detik ini lo pacar gw, lo tanggung jawab gw, gw bakal jagain lo walaupun nyawa gw taruhannya (jelas rayhan lagi)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang