Ara hanya diam saja sepanjang perjalan. Tidak ada suara bahkan ara menutup matanya menenangkan pikirannya.
Cowok itu yang paham dengan kondisi ara karena kejadian tadi hanya diam dan terus melajukan motornya.
Entah sejak kapan mereka sudah sampai di tempat tujuan. Ara yang tidak tau masih melingkarkan tangannya di pinggang cowok itu sambil meletakkan kepalanya dipungggung cowok itu.
Cowok itu sama seperti ara, dia hanya diam dan enggan mengatakan pada ara kalau mereka telah sampai.
Sekitar 10 menit ara diam, ara tersadar kenapa motornya gak gerak dari tadi, ara menegakkan kepalanya melihat sekeliling dan menebak dia sedang ada di mana saat ini.
Cowok itu yang tau kalau ara bingung pun membuka suara.
Turun. (Ucap cowok itu cepat)
Ara hanya patuh dan kemudian turun dari motor.
Cowok itu juga turun setelah ara dan kemudian cowok itu masuk ke sebuah tempat yang berada tepat dihadapan mereka.
Ara masih bingung dan tetap diam di tempat, cowok itu yang merasa tidak ada langkah yang mengikuti nya pun berhenti dan berbalik.
Dia melihat ara yang masih diam dan enggan untuk melangkah.Ngapain diam di situ, masuk. (Ucap cowok itu menyadarkan ara dari lamunannya)
Ara yang sadar dengan tatapan cowok itu merasa takut dan melangkah masuk mengikuti cowok itu.
Di sekolah, lebih tepatnya di kantin, sahabat-sahabat ara merasa khawatir pada ara tapi ditenangkan dan diyakinkan sama teman-teman cowok tadi agar tidak cemas karena ara pasti akan baik-baik saja.
Itu ara mau dibawa kemana sama cowok tadi (tanya amel khawatir)
Lo tenang aja, teman lo baik-baik aja (jawab teman cowok itu datar)
Tapi kalau sampai ara kenapa-kenapa gimana?
Kan ara gak kenal sama cowok itu, terus cowok itu narik tangan ara kuat banget (ucap amel lagi dengan wajah yang sangat khawatir)Rayhan, bos kita (jawab teman cowok yang lainnya)
Kalian gak perlu khawatir, ara aman sama rayhan, rayhan teman kita dia gak jahat kok dia baik (jelas vero dengan lembut)
Beneran kak (tanya acha lagi)
Bener (jawab vero tersenyum mengusap rambut acha)
Kalau gitu sekarang ara dimana kk? (Tanya bunga akhirnya buka suara)
Kalian mau ikut kita nanti, biar kita antar ke tempat ara (tanya vero lembut)
Ucapan vero didengar sama teman-temannya yang hanya memandang datar kecuali satria dia sudah berada disebelah amel entah sejak kapan.
Ia dan kamu adik manis sama aku aja ya (ucap satria menggoda amel)
Amel yang digodain gitu langsung sembunyi di belakang bunga.
Seketika terdengar tawa dari teman-teman rayhan.
Ha..ha...ha... Kasian banget lo sat, belum juga di tembak udah ditolak duluan (ucapan cowok satunya)
Haa...haa...haa... Tapi kasian juga lo sat, jomblo lagi kayak nya tahun ini (ejek teman yang lainnya)
Vero dan aska yang mendengar celotehan teman-temannya hanya tersenyum simpul.
Bunga kita balik ke kelas aja yok gw takut (ucap amel pelan tapi masih bisa de dengar vero dan aska yang tepat berada disebelahnya)
Eh udah kalian diam, gak liat tuh muka amel ketakutan liatin kalian (ucap vero yang sadar melihat wajah amel dibelakang bunga)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHAN
General FictionBercerita tentang seorang gadis polos yang hidup dalam kesakitan fisik maupun batinnya. Sehingga seseorang masuk kedalam hidupnya dan merubah hidupnya yang buruk.