Part 4

5K 219 16
                                    

🦋

Kini Riski dan rombongannya telah berada tepat di depan mereka.

" Hay akhirnya ketemu juga " Sapa Riski.

senyum yang sedari tadi mengenbang tiba-tiba saja menghilang dari bibir gadis itu saat menyadari Riski tidak tersenyum dan melambai ke arahnya melainkan ke Tiwi sahabat yang berdiri di sampingnya.

Dia berusaha mencerna keadaan yang baru saja menimpa dirinya dan terlihat Arif yang sedang menahan tawa di belakang Riski.

" Maaf ya kemarin gue minta nomor lo sama Arif tanpa ijin " kembali Riski berbicara di depan Tiwi.

" Ha ? " Tiwi merasa bingung dan tidak mengerti maksud orang di depannya.

Lala hanya tertunduk menahan tangisnya dia kini sadar telah di kerjain oleh Arif, dia memberikan nomor gadis itu saat Riski meminta Nomor Tiwi, perkataan Riski yang yang mengatakan kalau dia cantik ternyata salah, itu untuk Tiwi bukan untuknya. Dia merasa akan semakin sulit menjalani kehidupan SMAnya.

Setelah berada di kantin Arif menjelaskan semuanya ke Riski dan Tiwi kalau dia telah mengerjai Riski dengan memberikan nomor Lala bukan Tiwi.

" Gila lo Rif, masa lo kasi nomor dia " Kata Riski menunjuk ke arah Lala.

Lala hanya duduk terdiam disamping Tiwi sekali-kali ikut tertawa saat dirinya kembali menjadi guyonan Arif dan kawan-kawan, dia merasa SMP bukanlah neraka tapi SMA-lah neraka sesungguhnya.

" Emang kenapa kalau nomor lala? " pertanyaan Arif membuat Riski berpikir sejenak.

" gue kan minta nomor Tiwi " Jawab Riski.

" Lala kan teman Tiwi "

" Tapi kan gue kira itu nomor Tiwi makanya gue bilangin cantik " Tawa mereka pecah saat Riski terang-terangan pernah mengatakan cantik ke Lala.

" Bisa ga sih kalian stop ketawa di depan Lala! Tiwi berdiri dan memukul meja.

Lala sudah terlihat menahan air matanya.

" Ayo La kita pulang " Tiwi menarik tangan sahabatnya menuju ke tempat parkiran.

" Mau kemana Wi " teriak Arif.

" Lo jahat Rif " Ucap Tiwi lalu pergi meninggalkan mereka bersama Lala.

" Wi tunggu, maaf tadi gue cuma becanda " Riski berlari dan menarik tangan Tiwi.

" Minta maaf sama Lala bukan gue "

" Maaf ya La " Riski mengulurkan tangannya ke Lala.

Lala menerima uluran tangan Riski dan mengangguk.

" gue boleh save kan nomor lo ? " Kembali Riski mengajak Tiwi berbicara.

" Iyya boleh tapi jangan ganggu Lala lagi "

" Yaudah nanti gue chat, dah " Riski kembali ke kantin dan bergabung dengan Arif.

Lala berjalan menunduk untuk menyembunyikan matanya yang telah menangis karena ulah Arif dan kawan-kawan, sehingga dia tidak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh karena tubuh lala yang besar.

" Maaf gue ga sengaja " Ucap lala bersalah.

" Maaf ya teman gue ga sengaja " Tiwi ikut membantu Lala minta maaf.

Laki-laki itu terjatuh ke belakang, segera ia berdiri dan membersihkan debu yang menempel di celananya.

" Oke "

Dia hanya mengatakan satu kata setelah itu berjalan melewati mereka berdua.

" Cuek banget ya untung ganteng " Tiwi berbalik dan melihat ke arah laki-laki itu.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang