Part 19

3.1K 176 3
                                    

Siang itu seperti biasa Lala akan selalu telat untuk makan siang karena pekerjaannya yang selalu selesai terlambat, sebagai karyawan baru hal itu merupakan sesuatu yang lumrah karena belum terbiasa dengan grafik dan data-data Excel di depan komputernya.

" La, lu dipanggil ke ruangan bos " tiba-tiba saja Irfan mendatangi meja gadis itu yang terlihat fokus ke komputer didepannya.

Mendengar itu Lala mengangkat wajahnya melihat ke arah laki-laki itu.

" Kenapa yah ka? "

" Kurang tau juga, buruan sana "

Lala segera berdiri meninggalkan mejanya dan berjalan dengan penuh tanda tanya ke arah ruangan Dimas.

Gadis itu mengetuk pintu ruangan itu sebanyak tiga kali dan mendapat sahutan dari dalam untuk menyuruhnya masuk dan dia tau pemilik suara itu adalah Dimas.

Di ruangan itu telah terdapat Riko yang tengah sibuk membaca sebuah laporan dan papa Dimas yang terlihat dengan tatapan yang kurang membuat dirinya nyaman.

Lala berdiri di depan meja Dimas yang terlihat sibuk menatap laptop di depannya, ia merasa sangat canggung dengan suasana itu, dia bingung untuk apa dirinya dipanggil ke ruangan itu sementara mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

" Sudah cukup kamu di kantor ini "

Sampai pada saat papa Dimas membuka percakapan dan mengucapkan kata-kata yang membuat Lala berpikir.

Mendengar itu Dimas hanya mengangkat wajahnya melihat ke arah gadis itu sekilas kemudian kembali fokus ke laptopnya.

" Maaf, maksud bapak apa ya ? "

" Kamu tidak dengar? Saya bilang kamu sudah cukup di perusahaan ini, hari ini juga kamu beresin meja kamu dan keluar ! "

" Salah saya apa pak? "

" Riko antar dia keluar "

" Baik pak "

Riko berdiri dan mengantarkan Lala keluar dari ruangan itu, sempat dia melihat ke arah Dimas namun lelaki itu terlihat tidak peduli dengan tindakan papanya yang telah mengeluarkan dirinya tanpa tau masalah yang dia perbuat.

" Ka aku salah apa ya? " Tanya Lala saat sudah berada di luar ruangan Dimas.

" Gara-gara Papa Dimas tau kalian pacaran " Ucap laki-laki itu datar.

" Tapi aku sama Dimas ga pacaran "

" Siapa yang harus di salahkan ? "

Gadis itu terlihat membuang nafas panjang dan berjalan lemas ke arah mejanya sementara Riko berjalan mengikuti gadis itu.

Dia segera membersihkan meja dan memasukkan barang-barang miliknya ke dalam kardus yang telah tersedia di bawah meja miliknya dan segera membawa keluar, sempat dia berbalik melihat gedung itu dan berdiri dipinggir jalan menunggu ojek online yang telah dia pesan.

" Masuk sini " tiba-tiba saja Riko telah memarkirkan mobilnya di depan gadis itu.

" Aku uda pesan ojek online ka "

" Cancel dan masuk sini "

Saat itu juga ojek online yang sudah di pesan Lala telah berhenti didepannya, segera Riko turun dan memberikan sejumlah uang dan segera mencancelnya.

" Sekarang masuk " tanpa ada pilihan lain, akhirnya Lala menerima tawaran lelaki itu dan masuk ke dalam mobil milik Riko.

Sepanjang jalan Lala terlihat banyak diam dan menatap lurus ke depan dan hanya sesekali memberitahukan arah menuju ke rumahnya.

 METAMORFOSIS ( TAMAT✔️ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang