📌0.1📌

9 4 3
                                    

⬇️⬇️
Hola apa KABAR??
Sehat ya pasti hehe
Yokk yang nunggu chapter pertama
Langsung join aja masih anget

🍑 Happy Reading🍑

*****

"Hei!! Kau bisa tidak menangkap bola itu dengan benar!!" Seorang anak kecil berteriak kepada kembarannya.

"Gara-gara dirimu, kau mengenai anak perempuan itu."

2 anak laki-laki itu menghampiri anak perempuan yang sedang menangis sebab terkena lemparan bola yang memang sedang mereka mainkan.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Vian.

"Pasti sakit?" Giliran Vion yang berbicara

"Hiks kalian..hiks kenapa.. ngelempar bola kearah diriku..hiks sakit tau!!" Omel gadis itu dengan wajah menggemaskan.

Jika dilihat gadis didepan mereka cukup lucu dan lugu. Kalo di selisih kan umur mereka beda 2 tahun.

"Adek kecil maafkan aku." Ucap Vian lembut sambil mengusap kepala gadis itu.

"Maafkan aku juga, ini salahku."

"Tidak semudah itu kalian minta maaf!"

Huh..., Cobaan apa ini? Mereka berdua cukup bersabar gadis kecil didepannya yang lebih muda 2 tahun dari mereka cukup membuat mereka naik darah.

"Kalian harus menjadi milikku!!" Mata sesama hazel itu bertemu mereka kaget, bahkan rasanya ingin mati sekarang juga.

Bagaimana bisa, gadis di depan mereka ini baru berusia 8 tahun sudah mengenal hal seperti itu. Sedangkan mereka berumur 10 tahun saja masih bingung.

"Jangan becanda adek kecil, kau masih dibawah kami." Ucap Vian lembut, ia tidak mau menyakiti gadis kecil itu. Takutnya nanti ia akan trauma dengan namanya cinta.

"Aku tidak peduli! Tunggu aku 10 tahun lagi! Ku janjikan aku akan bertemu dengan kalian Si Kembar Aneh!" Ucap gadis itu sambil berlari menjauh dari mereka berdua.

"Oh ya nama ku, Lovina Aurelia Azhara! Kalian bisa panggil Lovie!" Ucap gadis itu sebelum benar-benar menghilang.

Mereka berdua saling menatap, "gila!!!" Ucap mereka serentak.

 ̄ ̄
10 tahun kemudian, jalanan kota Jakarta memang padat dari pagi. Lihat saja jam makan siang ini pasti orang-orang sedang mencari sesuatu untuk mengisi perutnya yang meronta-ronta.

Terlihat seorang gadis dengan baju wisuda yang masih melekat ditubuhnya yang cantik. Berlari menyusuri ibukota yang ramai, senyuman yang terlihat sangat bahagia tak luntur dari ia keluar gerbang sekolah. Ralat, mungkin setelah menerima surat kelulusan.

"Akhirnya gue lulus!!!" Teriaknya sambil memutar tubuhnya di trotoar. Mungkin sebagian orang akan menganggap dirinya aneh.

"Gua bisa kuliah di Adelaide kalo begini! Sekarang harus cepat pulang!!"

Saat sedang berlari, sambil sedikit bergumam harapan untuk kuliah disana akan tercapai. Penantiannya selama 3 tahun ini semoga tak sia-sia.

Sesampainya di rumah, Lovie dengan semangat masuk kedalam. Tetapi langkahnya terhenti saat melihat seluruh keluarganya dan seorang keluarga lain tengah memandang kearahnya.

"Mungkin tamu ayah," gumam Lovie sambil berjalan melewati ruang tamu menuju kamar.

"Vi kamu mau kemana?" Tanya bunda kheyla lembut.

"Vi mau ke kamar Bun, kenapa?"

"Sini ada yang ingin kita semua bicarakan padamu."

Shit!, mampus apalagi ini? Lovie pasti tau maksud dari itu semua. Jika dipikir apa ini perjodohan? Tapi keluarga itu tidak membawa anak mereka jadi apa maksudnya?

"Ada apa Bun, Vi baru pulang loh capek!" Gerutu dirinya.

"Sebentar saja, sambil menunggu anak pak Bima datang."

Sudah diduga ini perjodohan!! Tuhan siapa yang akan dijodohkan? Aku atau kak Lina? Aku tidak tau dan tidak peduli! Mungkin kak Lina yang dijodohkan.

"Tenang dek, ngga usah gugup cowonya ganteng kok." Bisik kak Lina sambil terkekeh geli.

Mata ku melotot, "maksudnya kak? Aku yang.." kak Lina mengangguk kepala.

"Tapi bakal ada pilihan sulit, kamu harus benar-benar memilih yang tepat!"

"Aku tidak mau!!!" Teriak Lovie sambil berdiri dari tempat duduknya.

Seluruh atensi yang ada diruang tamu itu mengarah semua ke Lovie, benar-benar bikin malu!

"Vi ngga mau dijodohin! Vi masih pengen sekolah, Vi maunya nyari bukan dicariin!"

"Bunda bilang jodoh ngga akan kemana kan? Vi cuma mau laki-laki yang vi temuin 10 tahun lalu!!" Lovie beranjak dari ruang tamu menuju kamar.

Disela-sela kepergian ia meneteskan buliran air bening di kelopak matanya. Sungguh ironis keluarganya!!

*****

Chapter 1 sudah terbit ahaha canda maksudnya sudah publis silakan dibaca masih anget euy😂

Semoga kalian suka ya jangan bosen-bosen Ama story Ku Ama aku juga boleh ahaha

Don't forget to vote and comment on this story and don't forget to make it fun

Hope you like it and have a nice day☺️

Si Kembar Alvian AlvionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang