⚠️WARNING TYPO⚠️
Setelah berubahnya (y/n) menjadi zombie, Haruto pun merasa tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan dan dia berpikir masih ada banyak jutaan umat manusia yg harus dia selamatkan.
Haruto mengambil sebuah pistol, lalu menembakkannya ke kepala (y/n), setelah melakukan itu, Haruto pun tak kuasa menahan tangis. Dia mengubur jasad (y/n) tepat dibelakang rumah itu.
Sekarang dunianya nampak sepi, walaupun masih ada Jinjin disisinya, tetap saja dia tak bisa tertawa bahagia seperti dulu, saat ada (y/n) disisinya.
Keesokan harinya, saat Haruro ingin membuat sarapan, ternyata bahan makanan dalam kulkas sudah sangat menipis. Terpaksa dia harus keluar hari ini untuk mencari bahan makanan.
"Jinjinn?," panggil Haruto dari lantai bawah. Jinjin yg mendengar panggilan tersebut langsung bergegas turun menemui Haruto.
"Kenapa kak?," tanya Jinjin sambil mengucak matanya, rupanya dia baru saja bangun tidur.
"Stok makanan kita menipis. Kamu siap siap ya, ikut kakak cari stok makanan baru." Ucap Haruto
"Okee kak, tunggu Jinjin mandi dulu yaa!." Ucap Jinjin yg bergegas naik ke lantai atas, lalu mandi.
Satu jam kemudian mereka telah siap, dan langsung bergegas untuk mencari sebuah minimarket, dan selama satu jam mereka hanya berputar mengelilingi kota mati itu.
Setelah pencarian yg cukup lama mereka menemukan sebuah minimarket yg nampaknya bebas dari para zombie.
Haruto menyuruh jinjin agar tinggal didalam mobil saja, sedangkan iya masuk kedalam minimarket tersebut.
Haruto melangkahkan kakinya dengan sangat pelan dan hati-hati, ia bingung mengapa bisa bangunan ini terbebas dari zombie.
Saat ia teliti, ia menemuka sebuah benang yg sangat tipis. Ia yakin itu adalah jebakan yg dibuat oleh manusia.
Matanya tertuju pada sebuah pintu yg diyakini adalah gudang penyimpanan barang, dengan sedikit keraguan dia menendang pintu itu sangat keras. Gelap, tak ada apapun didalam sana.
Tanpa disadari, ada seorang gadis dibelakangnya yg sedang menodongkan pistol ke kepala Haruto.
Haruto pun tersentak, dan reflek mengangkat kedua tangannya. "apa yg kamu lakukan disini?," ucap gadis tersebut.
Jantung Haruto berdetak kencang, takut saja gadis ini menembakkan peluru ke kepalanya. "a-aku hanya mencari makanan, bisakah kamu menurunkan pistolmu? aku bukan orang jahat."
Setelah mendengar kesaksian Haruto, gadis itupun menurunkan pistolnya. "aku pikir tak ada lagi manusia yg hidup, rasanya aku hampir gila hidup sendiri."
Mendengar penuturan gadis itu, Haruto hanya tersenyum menanggapinya. "iya, aku pikir juga sama. kalau begitu mau ikut dengan kami? kamu aman didalam rumah," tawar Haruto.
Gadis itu tersenyum cerah, lalu ia mengangguk dengan semangat. "mauu, aku sangat kesepian disini."
'cantik, mengapa wajahnya sangat mirip dengan (y/n)' batin Haruto. "yaudah ayo bantu aku kumpulkan makanan, kasian anak itu menunggu terlalu lama," pikiran Haruto berkecamuk.
"Okeee," ujar gadis itu sambil mengacungkan jempol.
TBC
Heyy, maaf bangett baru bisa update. Pikiran aku kemaren udah ga mau lanjutin cerita ini lagi, tapi aku ingat janji aku ke kalian buat bikin happy ending, aku ga mau php in kalian:).
ily readers ku <3- JYH
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Scenario (Haruto X You)
FanfictionKetika kalian hanya hidup berdua bersama seorang ilmuan yang harus meneliti sebuah virus mematikan, dan kamu ditugaskan langsung oleh Presiden untuk melindunginya. Terinspirasi dari sebuah film berjudul "I am Legend" yang terbit pada 2009 lalu. Teta...