(6)

771 147 4
                                    

⚠️Warning Typo⚠️

"Kak, udah selesai belum?" teriakan (y/n) menggema diseluruh penjuru toko.

"Udah nih" Haruto.

"Ayo" ucap (y/n)

Pada saat Haruto hendak membuka pintu, "kak! Tunggu" teriak (y/n).

(y/n) melihat ada satu zombie yang kini tengan berjalan menuju mereka.

"Kakak tunggu sini, biar aku yang ambil alih. Kakak bisa ikutin aku dari belakang" intruksi (y/n)

"O-oke"

Dengan cepat (y/n) membuka pintu tersebut lalu menembak kepala zombie yang sedang berlari kearah mereka.

Dorr dorr

Sial, mendengar suara tembakan itu banyak zombie yang berdatangan kearah mereka.

"Kak, cepat lari ke mobil!" teriak (y/n) sambil menembak beberapa zombie yang mendekat.

Haruto yang sedang menggendong anak laki-laki itu berlari dengan susah payah, dan akhirnya Haruto berhasil masuk mobil dengan selamat, lalu disusul dengan (y/n) yang masuk dengan terburu-buru.

Penampilan (y/n) sekarang sangat berantakan, ditambah dengan beberapa bekas darah menempel dibajunya, darah dari beberapa zombie yang ditembaknya tadi.

"Ayo kak cepetan jalan!." desak (y/n).

Hiks hiks hiks

"Kenapa sayang?." tanya (y/n)

"Jinjin takut kak."

"Udah, gak papa. Jinjin aman sama kakak." (y/n) berusaha menenangkan anak laki-laki tersebut.

.
.
.
.
.
"Akhirnya, kita udah sampai. Jinjin sayang, sini sama kakak Toto yuk! Kasian kak (y/n) capek." ucap Haruto.

"Nah, Jinjin sama kak Toto dulu ya. Kak (y/n) mau mandi dulu." bujuk (y/n).

"Nggak mau! Jinjin mau mandi juga:(" Jinjin terlihat sangat menggemaskan saat merengek

"Nggak mau! Jinjin mau mandi juga:(" Jinjin terlihat sangat menggemaskan saat merengek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah deh, ayo mandi sama kakak." Ucap (y/n) sambil merentangkan tangannya.

"Yeay! Let's go." Uh, Jinjin sangat bersemangat. Berapa hati dia tidak mandi?.

"Jangan lari-lari sayang." (y/n) sudah seperti seorang ibu saja. "Oh iya kak, kita gak punya baju buat Jinjin, gimana nih?." tanya (y/n).

"Iya ya, besok kita cari baju buat Jinjin." Ucap Haruto.

"Oke, aku mandi dulu ya kak." Pamit (y/n).

"Hm, baju kamu kotor banget, bau lagi... sana hush hush." Aish, ingin rasanya (y/n) melemparnya dari lantai 2.

"Bla bla bla." (y/n) sedang tidak ingin beradu mulut dengan Haruto saat ini.
.
.
.
.
.
.
.
"Jinjin pake baju yang tadi aja ya, besok kita cari baju baru buat Jinjin." Ucap (y/n) dengan lemah lembut.

"Terimakasih kak, maaf Jinjin udah bikin kak (y/n) sama kak Toto repot."

"Gak papa Jinjin, kakak senang kok. Soalnya pas ada Jinjin rumahnya jadi rame." Itu bukan (y/n), itu Haruto yang entah darimana.

"Iya, seru banget pas ada Jinjin." Tambah (y/n).

"Aaaa makasih kak udah mau temenan sama Jinjin." (y/n) tersentak kaget saat Jinjin tiba-tiba memeluknya.

"Oh, lucunya. Kakak ikut dong." Haruto nampaknya iri.

"Kak_-"

"I-iya?."

"Pernah liat sendal terbang kek ufo gak?."

"Hehehe, gak pernah liat, dan gak mau liat!."

Ingin (y/n) mengumpat! Tapi (y/n) masih ingat dosa.

Tbc

Sorry, cerita ini jelek... So, gw maklum klo kalian gk mau nge-vote

Gw juga kek gitu jga soalny:)

Sad or Happy ending?

-JYH

God's Scenario (Haruto X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang