Assalamualaikum semuanya
Selamat membaca jangan lupa baca Al Qur'an juga ya,
Bantu tandain Typo ya🤗Setelah bersusah payah mencari jalan yang tidak dilalui oleh para Santri, Akhirnya Gus Zidan berhasil membawa Aisyah menuju Ndalem,
Melewati pintu belakang dengan perasaan yang sangat khawatir Gus Zidan masuk dan langsung bertemu dengan Umi Halimah yang kebetulan sedang berada di dapur.
Umi Halimah terkejut melihat Zidan masuk dengan mengendong seorang perempuan.
"Astaghfirullah Dan kamu membawa siapa nak?" tanya Umi.
"Aisyah Mi,"
"Ya Allah, kenapa dengan Aisyah? Bagaimana bisa dia pingsan?" Umi Halimah langsung dilanda panik saat tau bahwa perempuan yang dibawa oleh anaknya ini adalah anak dari teman nya yang sudah dititipkan padanya untuk dijaga.
"Ceritanya panjang Mi, nanti Zidan akan ceritakan sekarang tolong lakukan sesuatu untuk Aisyah Mi," mohon Zidan.
"Ya sudah bawa kamu bawa ke kamar tamu, umi akan mengambil air ," perintah Umi.
"Baik mi," Zidan membawa Aisyah menuju kamar tamu yang berada disamping kamarnya.
Zidan meletakkan tubuh Aisyah di atas kasur dengan sangat hati-hati,
Setelahnya dia hanya bisa memandang wajah yang biasanya berseri-seri itu justru sekarang terlihat pucat, senyum yang biasanya terlihat cantik disana sekarang tak nampak sedikit pun.Hatinya begitu sakit melihat Aisyah terbaring tak berdaya tapi tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi tak terbaca.
Siapa gerangan yang sudah berani-beraninya melakukan hal seperti itu di pondoknya ini terlebih pada orang yang dia sayang.
Tunggu, orang yang dia sayang?
Aisyah? Apakah betul dia menyayangi Aisyah?Dan kenapa juga dia bisa sekhawatir ini.
Tidak - tidak itu tidak mungkin,
Zidan tidak mungkin semudah itu menyadari perasaan pada Aisyah.Tentu saja dia khawatir karena Aisyah itukan teman nya, dan lagi Kakaknya sudah mengamanahkan Zidan untuk menjaga Aisyah, jadi sudah pasti dia yang bertanggung jawab atas keamanan Aisyah disini.
Dan sekarang Aisyah terluka, tentu wajar jika dia merasa khawatir kan.
Karena itu berarti dia tidak bisa menjalankan amanah yang diberikan padanya.Terlalu sibuk dengan pikirannya sampai Zidan tak menyadari kehadiran Umi Halimah di kamar tersebut.
"Dan," umi Halimah menyentuh pundak Zidan.
"Ehh, iya mi ada apa?" tanya Zidan.
"Ceritakan pada umi bagaimana bisa Aisyah pingsan," perintah Umi.
Dan mengalirlah semua kejadian nya dari mulai Zidan Yeng mengambil tangga di gudang sampai menemukan Aisyah terkurung disana.
Umi Halimah terkejut mendengar cerita dari Zidan, bagaimana bisa ada santrinya yang melakukan hal seperti itu. Tidak mungkin bukan Aisyah terkurung dengan tidak sengaja, pasti ada yang sengaja melakukannya.
"Ya sudah sekarang kamu keluar dulu biar Umi membersihkan wajah Aisyah dan mengganti bajunya,"
"Nggih Mi," jawab Zidan.
Umi Halimah membersihkan wajah Aisyah dari kotoran-kotoran yang mengotori wajahnya tak lupa mengganti gamisnya.
Setelah selesai baru saja hendak keluar untuk menaruh handuk yang sudah digunakan untuk membersihkan wajah Aisyah, namun tak jadi karena melihat pergerakan dari tangan Aisyah.
"Eunnghh," Aisyah mulai sadar dari pingsan.
Dengan perlahan mata yang sedari tertutup itu mulai terbuka dan mengerjap menyesuaikan cahaya disekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Ku Gus Kembar√ [REVISI]
Teen FictionCerita Pertama, Jadi masih berantakan 🙏 Bagaimana jika kamu dicintai oleh 2 orang sekaligus ? Mereka anak kembar, anak kyai tapi punya sifat yang hampir bertolak belakang. Kiranya itu lah yang harus dihadapi Aisyah Kirana Putri Menghadapi kisah p...