Happy Reading 🤗
Bantu Tandain Typo ya
Jangan Lupa Vote dulu 😁🍁🍁🍁
Mereka berdua memasuki area pesantren dan disana sudah ramai santri-santri yang berlalu lalang hingga tiba tiba ada seorang lelaki tinggi masih muda dan tampan pastinya menghampiri mereka.
"Assalamualaikum Raka kamu sudah kembali lagi," ucap laki-laki tersebut.
"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh, " ucap raka dan Putri
" Iya Gus, saya sudah rindu dengan pondok," ucap Raka
" Alhamdulillah bagus kalo gitu, "
"Ohh ya, Gus perkenalkan ini kakak saya namanya Kak Aisyah
Dan Kak kenalin dia Gus Zidan dia yg ngajar Raka,"Yaaa Aisyah, Raka memang lebih suka memanggil Putri dengan nama Aisyah karena baginya itu sangat sesuai dengan sifat kakanya itu.
Zidan pun tersenyum pada Aisyah begitu juga sebaliknya.
Dalam hati Aisyah berkata " apa aku harus mengulurkan tangan ku untuk bersalaman atau tidak?" hatinya bimbang.
Hingga akhirnya dia hanya menangkupkan ke dua tangan nya di depan dada dan berkata " Aisyah, kakanya Raka,"
Seketika itu pula Gus Zidan melakukan hal yang sama,
" Zidan, gurunya Raka,"
Setelah itu hening beberapa saat.
Hingga akhirnya Aisyah bersuara" Kalo gitu, kakak pulang dulu ya dek, " pamit Puti pada Raka
"Iya kak hati-hati ya,"
"Iya kamu yang betah terus disini supaya bisa cepat kesampean hafal Al Qur'an nya jangan nakal ya,"
" Asiyap Kak, "
"Iih kamu ini kebanyakan nonton videonya Atta Halilintar ya, sampe ikut-ikut segala kata- katanya, jangan kebiasaan deh ini udah di pondok," ucap Aisyah sambil sedikit melorotkan matanya yang bukan nya terlihat galak justru malah terlihat lucu dan gemas dimata Raka.
"Ciptaan Mu sungguh luar biasa Ya Allah" batin Gus Zidan.
Nampaknya Gus Zidan pun ikut merasa gemas karena melihat Putri.
"Hehhe, kakak nggak usah melotot kaya gitu deh, nggak keliatan galak yang ada malah jadi lucu," ucap Raka
Kemudian Raka melirik pada Gus Zidan yang sedang ikut tersenyum"Gus, kakak saya nggak kelihatan galak kan kalau kaya gitu yang ada malah jadi lucu gitu matanya kaya mau keluar," canda Raka yang langsung ditanggapi Gus Zidan dengan senyuman.
Dan Aisyah pun sedikit malu karena ucapan Raka.
"Ihhh adek, kamu apa-apaan si,"
Tapi kemudian ekspresi Aisyah berubah saat melihat gus Zidan yang hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa.
Raka yang melihat ekspresi kakanya berubah pun kemudian membisikan sesuatu pada kakaknya.
"Kakak jangan ngerasa aneh, Gus Zidan emang begitu orangnya irit ngomong, biasanya aja irit senyum juga tapi kali ini lagi baik kali mood nya jadi mau senyum," bisik Raka
Dan Aisyah pun hanya ber Ooh ria..
Tanpa di duga kemudian Gus Zidan
menginterupsi mereka berdua"Kalian berdua sedang membicarakan apa? "
"Nggak Gus, nggak apa-apa, " ucap Raka
" Ya sudah kakak mau pulang jadi ketunda kan gara-gara kamu ngomong terus, "
"Iya hati-hati dijalan ya kak," ucap Raka seraya meraih tangan Aisyah untuk Salim.
"Iya, Gus nitip adek saya ya, kalo nakal jewer aja nggak papa saya ikhlas lahir batin,"
" Ya ampun jahat sekali kakak ku ini, awas aja kalo nanti kangen aku ya" ucap Raka kesal.
Dan lagi-lagi Gus Zidan hanya tersenyum melihat pertengkaran kecil kakak beradik itu.
" Yaaah di kacangin lagi ini," ucap Aisyah dalam hati.
"Kakak pulang ya, Assalamu'alaikum,"
" wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh " ucap Raka dan Gus Zidan.
🍃🍃🍃
PERJALANAN PULANG
Belum jauh dari pesantren tiba-tiba saja mobil yang di tumpangi Aisyah berhenti.
"Loh Pak kenapa berhenti? " tanya Aisyah pada supirnya.
"Maaf Mba, sepertinya ban nya bocor,"
"Astagfirullah terus gimana pak?"
"Nggak apa-apa Mba, jangan khawatir bapak bawa ban pengganti nya kok,"
"Alhamdulillah kalo gitu pak,"
Supir Aisyah pun mengganti ban mobil yang bocor, namun ada beberapa kendala yang terjadi, sebenarnya aisyah hendak membantu tapi dia benar-benar tidak tau apapun tentang memasang ban mobil hingga akhirnya ada seorang laki-laki menghampiri mereka.
"Mobilnya kenapa pak? " tanya laki-laki tersebut.
"Ini mas ban nya bocor," ucap pak supir.
"Ooh mari saya bantu "
"Terimakasih banyak mas, maaf merepotkan,"
Setelah beberapa saat akhirnya mobil pun sudah betul kembali.
Aisyah mengamati dengan teliti laki-laki yang sedang membantu supirnya.
"Ini kan yang tadi di pondoknya Raka siapa tadi namanya ya Gus Zidan apa bukan, tapi kok pakainnya beda banget, dan barusan kan di podok masa iya sekarang udah di sini, "
Pikiran Aisyah tak karuan memikirkan itu hingga tanpa disadari laki-laki yang menolong itu pun sudah pergi.Pak supir memanggil Aisyah tapi dia tak kunjung menyaut hingga akhirnya pak supir menyentuh bahunya.
"Mba Aisyah mari pulang, mobilnya sudah jadi,"
"Eehhh udah jadi ya pak,"
"Iya sudah Mba"
" Loh laki-laki yang tadi bantu kemana pak,"
"Sudah pergi dari tadi Mba,"
"Padahal pengen nanya sesuatu tapi udah pergi aja," batin aisyah
"Mari mba pulang,"
"Ehh iya pak ayo lanjut lagi"
Akhirnya Aisyah pun pulang namun dengan segudang pertanyaan di otaknya tentang laki-laki tadi..
.
BersambungSiapakah kira2 pria itu???. Ad yg tau??
Komen ya😁 dan jan lupa Vote juga.. 😉6-12-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Ku Gus Kembar√ [REVISI]
Teen FictionCerita Pertama, Jadi masih berantakan 🙏 Bagaimana jika kamu dicintai oleh 2 orang sekaligus ? Mereka anak kembar, anak kyai tapi punya sifat yang hampir bertolak belakang. Kiranya itu lah yang harus dihadapi Aisyah Kirana Putri Menghadapi kisah p...