|7|

1.9K 201 16
                                    

Setelah di pikir pikir, akhirnya sy memutuskan Deku di ship-kan dgn Shinsou. Gak ada alsan nya sih. Pengin aja.

-

"Jadi? Lu mau ngomong apa? "

Todoroki meletakan black card miliknya di meja tepat dihadapannya. Tentusaja raut Katsuki penuh dengan bertanya-tanya. Anjay blackcard.

"Kau bisa menggunakan itu untuk kebutuhan Shun"

"Gue gak miskin btw" Todoroki mengangguk kecil.

"Saya tau itu. Barang kali itu bisa meringankan beban kalian" Todoroki bersikekeh untuk membuat Katsuki menerima black card miliknya.

"Kita gak butuh, sama sekali gak butuh"

"Ucapkan saja untuk menghormati ibu mu. Saya hanya meringankan, lagi pula juga bukan untuk orang asing, untuk anak ku dan kamu sebagai ibu dari anak ku" Katsuki mendecih tak terima.

Ibu??? Lambemu, gue cowo bangke .

"Terserah"

Katsuki beranjak dari duduknya, "baiklah. Sekarang lu bisa pulang kan? Cuma ngingetin kalo gue cowo" Todoroki ngelag mendengar ucapan Katsuki yang terakhir, lalu selang beberapa sekon dia mengangguk paham, dan Todoroki sama sekali tidak merasa tersinggung, padahal Katsuki sedang mengusirnya secara halus. Tentusaja kan secara halus.

Sebelum pintu utama Katsuki tutup Todoroki sempat-sempat nya mengucapkan, "jaga diri kalian. Terutama anda Bakugou"

Katsuki menutup pintu dengan kasar.

Dia menyindir ku sialan. Tch.

Paham kan?

-

Katsuki pulang sedikit terlambat hari ini, karena dia sedang mencatat materi yang tertinggal waktu lalu, tidak banyak hanya yang menurutnya penting saja. "Bukannya lebih enak menyalin dirumah? "

"Gue gak minta lu nungguin gue"

"Ya...memang" dia memijat pangkal hidungnya lelah, pada dia hanya bertanya agar tidak sepi saja. Ayo hargai orang sebelah mu yang susah susah mencari topik pembicaraan Bakugou :D

Katsuki yang sendari tadi diperhatikan merasa jengah, "kau kurang kerjaan sekali sialan! " yang dimaki malah terkikik.

Tak lama terlihat Katsuki telah menutup buku catatannya, "terimakasih asisten"

Pria itu sebenarnya terkejut mendengar ucapan terimakasih Bakugou, namun ekspresi itu tidak berlangsung lama, "tentu, panggil saja jika kau butuh bantuan" Katsuki berdehem sambil mengangguk kecil.

Hah~ lihatlah, Katsuki berhasil membuat seseorang terbang karena hanya respon singkatnya.

"Ada ap-a Kacchan? "

"Kekasihmu buaya, Deku" ponsel ditangan Katsuki berhasil direbut oleh orang yang bersangkutan.

"Izuku? Apa kamu ingin ku jemput? " Deku menggaruk pelipis disebrang, dia masih belum konek. "Itu tidak perlu Shinsou, aku bisa pulang sendiri" Shinsou menggeleng, "akan tetap ku jemput, jangan menolak Izuku" Deku menghela nafas pasrah.

"Baiklah, hati hati dijalan Shinsou"

Panggilan berakhir.

Shinsou mengembalikan ponsel milik Katsuki, "terimakasih. Aku akan mengantarmu pulang terlebih dahulu, tenang saja Izuku pulangnya masih sekitar 30 menit"

Hendak saja Katsuki hendak melayangkan protes, asisten telah memotong ucapannya, "ini sudah malam, tidak baik membiarkan mu jalan sendirian"

Semua orang selalu saja seenaknya.

-

Seperti biasa malaikat kecilnya sudah tertidur pulas diranjang kasur miliknya dipojok sana.

"Katsuki? Kau ingin ku masakan apa? " Katsuki langsung menutup pintu kamarnya perlahan.

"Tidak perlu, aku bisa membuat sendiri jika lapar" Hana mengangguk paham lalu tersenyum kecil.

Tapi senyumannya memudar ketika teringat sesuatu yang terjadi tadi siang.

Flashback on*

Hana menghela nafas lega sambil tersenyum senang karena berhasil membuat Shun tidur siang untuk pertama kalinya.

Barusaja ingin bersantai tiba tiba bel rumah berbunyi memekik telinga.

Sabar

Pria berjas dengan kacamata hitam, penampilan yang sangat mencurigakan bukan.

Dia menyerahkan secarik kertas kepada Hana, "saya akan kembali satu minggu lagi, pastikan tuan Bakugou sudah tandatangani surat ini. Permisi"

Pria itu langsung mengundurkan diri setelah mengucapkan kata-kata itu, "hey! Sebentar! Apa maksudnya ini??! "  Hana terlambat, pria itu sudah pergi menggunakan mobil nya.

'apa maksud isi surat ini sialan! '

Bersedia menikahi Shouto

Atau

Serahkan Shun

Pilihlah salah satu

Semoga harimu menyenangkan ⭐


-

Tanpa basa basi kertas itu sudah menjadi gumpalan dan dilempar ke sembarang tempat.

Flashback off*

-

"Baiklah Katsuki aku pulang terlebih dahulu. Jika ada apa apa hubungi saja" Hana menutup pintu utama rumah kediaman Bakugou.

Emangnya gue cewe yang baru puber.

"Kau menjatuhkan-" tapi kertas ini gak jatuh dari tasnya atau saku nya.

Hana sudah menghilang dari pandangan nya. .

Sudah ku duga keadaan ini akan terjadi.

Katsuki terkekeh getir. Bukankah tuhan mengujinya terlalu berat?

Tanpa disadari, Katsuki memegang kertas itu dengan tangan dan bibir yang gemetar.

-

Kayaknya chapter selanjutnya itu flashback 2 tahun yg lalu. Tpi gk pasti si. Tergantung sy :')

Pict diatas dari Pinterest ↕

Pict diatas dari Pinterest ↕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alleyway  | TodobakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang