chapter 9

57 10 6
                                    

“Aaa~”

“kau suka?” tanya Seonghwa. San memandang suaminya lalu menganguk.

Betapa ia sangat merindukan kamar lamanya ini. Namja manis itu terus meminta pada Seonghwa untuk membawanya pulang. Ia bosan, sejak penyakit ini menyerangnya entah sudah berapa kali ia bolak balik, rawat inap di rumah sakit.

Setelah pulang, san juga merengek meminta Seonghwa untuk pindah kamar ke kamar mereka yang dulu di lantai dua. Dan sekali lagi suaminya itu mengabulkanya.

Sekarang ini san sedang menikmati kasur mereka dulu, melepas rindu dengan tidur di tengah ranjang. Lalu bagaimana jika ia ingin turun kelantai 1. Itu gampang, namja cantik itu tinggal bilang dan sang suami telah siap sedia untuk menggendongnya. Entahlah mengapa akhir-akhir ini san menjadi lebih manja dari biasa.

Seonghwa mendekat pada namja cantik itu dan duduk disampingnya. “Chagi” panggilnya. San mengangkat kedua alisnya. “Kita mandi” ujar Seonghwa tersenyum mesum.

.

Bathtube itu sudah penuh dengan air di tambah dengan dua tubuh yang lebih membuatnya terlihat penuh. Dengan air hangat, Seonghwa dan san berendam. Posisi mereka sekarang adalah san yang tengah bersender pada dada bidang suaminya. Menikmati moment berdua seperti ini.

Seonghwa melingkarkan tangannya pada perut datar istrinya. Menumpukan dagunya pada kepala san.

“hyungg~” panggil san.

“Hm”

San diam sebentar sebelum kembali angkat bicara. “Jhi-kha ah-ku khem-bha-li pha-da Thu-han (jika aku kembali pada Tuhan)” Seonghwa membuka matanya ketika ia mendengar penuturan namja cantik itu.

“A-pha khau a-khan me-ni-khah lha-gih (apa kau akan menikah lagi)?” tanya san. Namja cantik itu menangkupkan tangannya pada tangan suaminya yang bertengger di perutnya.

Ia bisa merasakan Seonghwa menghembuskan nafasnya kasar. “Aku tidak akan menikah lagi sampai kapanpun jika kau ingin tahu. Dan jangan katakan tentang kembali pada Tuhan lagi arraso” ujar Seonghwa cepat.

“Tha-phi..”

“Ssst..” sela Seonghwa.

“A-“

“Ssst..” lagi.

“hhyyuuuunngggg.... ~”

“No.. no.. no.. no” ujar Seonghwa tidak memberi kesempatan bagi san berbicara. Ia tidak mau lagi bicara tentang itu. ‘Kembali pada Tuhan’ yang benar saja. Kenapa san membicarakan itu tanpa beban. Apakah namja cantik itu tidak tahu jika sebenarnya Seonghwa sangat takut ketika istrinya berbicara kearah sana.

 

Dok

 

Dok

 

Dok

Seonghwa dan san menoleh pada pintu kamar mandi yang di ketuk. “DADDY~ MOMMY~” teriak jongho dari luar.

Menunggu 10 menit pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Seonghwa dan san yang memakai bathrobe.

Mommy SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang