SY : 1

617 70 11
                                    

Sebuah kotak mesin terbuka, dan memperlihatkan seorang wanita yang tengah tertidur. Tak lama kemudian wanita itu bangun, dan mendapati tempat laboratorium yang ia lihat sekarang berubah menjadi sebuah gudang barang bekas.

"Arhhhh! Kepalaku pusing sekali." Monolog wanita itu sembari memegang kepalanya.

Wanita itu segera keluar dari mesin tersebut dan pergi meninggalkan laboratorium yang sudah menjadi gudang.

"Sebaiknya aku harus segera pulang, Minju dan Eunseo pasti sudah menungguku di rumah." Gumamnya sembari pintu. Tapi sayang seperti pintu terkunci.

"Ahhh sial! kenapa terkunci."

Tak lama seorang pria berpakaian serba hitam dengan topi melekat dikepalanya, membuka pintu tersebut. Dan alangkah terkejutnya ia mendapati seorang wanita yang tengah berdiri dihadapannya. Lalu karena ia merasa bahaya pria itu menjulurkan sebuah tongkat kehadapan muka wanita itu.

"SIAPA KAU!!?" ucapnya sembari berteriak.

"Heii tenang lah, namaku Bona. aku adalah pemilik ruangan ini." Jawabnya.

Pria itu luluh lalu menurunkan tongkatnya kembali.

"Ruangan ini? Bagaimana bisa nona, ruangan ini baru saja aku buka. Ruangan ini sudah lama terbengkalai sudah 17 tahun yang lalu, dan aku disini baru saja membuka pintunya setelah terakhir kali satpam disini yang menutupnya." Jelas pria itu sembari berkacak pinggang.

Bagaimana bisa ini sudah 17 tahun. Gumam Bona itu dalam hati.

"Bagaimana bisa, ruangan ini sudah 17 tahun terbengkalai? Aku baru saja tertidur disini 2 jam yang lalu." Jawabnya.

"Jika nona tidak percaya, coba kau lihat kalender sekarang. Lagi pula ruangan ini sangat tertutup dan tidak pernah ada orang yang berani masuk kesini." Ucapnya lagi. Pria itu pun lantas meninggalkan Bona sendiri yang masih kebingungan.

"Pasti pria itu berbohong, ahhh tidak sebaiknya aku harus segera pulang." Gumamnya.

🎨+++🎨

Sesampainya dirumah, Bona itu terkejut karena rumah yang ia tempati sudah berubah drastis. Pekarangan yang semula bersih sekarang berubah menjadi sangat kotor, rumput-rumput bersih itu kini berubah menjadi ilalang yang menjalar kemana-mana.

"Aku baru saja tadi pagi ke laboratorium, kenapa semua menjadi berubah." Bona bermonolog.

Wanita itu lantas membuka pintu rumahnya dan ia sangat terkejut kali ini rumah itu sudah terbengkalai cukup lama, barang-barangnya sudah kosong, atapnya sudah ada yang berjatuhan. Dan jangan lupakan lantai yang sekarang sudah tergenang air hujan.

"Haahhh bagaimana ini bisa terjadi!?"

Bona berlari keluar dan memastikan kembali, kalau yang ia lihat hati ini hanyalah sebuah mimpi. Tapi kenyataannya tidak, ini real dan itu memang bener ia tertidur selama 17 tahun.

Beberapa orang berlalu lalang melewati jalan pekarangan rumah yang wanita itu tengah diam sekarang.

Hingga munculah sebuah suara anak perempuan remaja, dari belakang. Dan membuat wanita itu menolah kebelakangnya.

"Kau sedang apa nona dirumah kosong ini?"

"Rumah kosong? Apa yang kau bicarakan?" Ucapnya tak terima.

"Rumah ini memang sudah kosong nona, sudah lama sekali." Jelasnya.

Mendengar perkataan itu wanita bersurai hitam itu pun berlari pergi meninggalkan remaja perempuan tersebut.

Aku harus segera pergi ke apartemen jisoo mungkin saja ini semua bohong. Gumamnya.

Tetapi sesampainya di apartemen jisoo, hasilnya nihil karena yang menempati apartemen itu bukanlah jisoo melainkan orang lain.

"Maaf, kau mencari siapa ya?" Tanya seorang pria berumur yang berada diambang pintu.

"Apakah jisoo ada?"

"Jisoo?"

"Iya."

"Maaf sepertinya kau salah orang nona muda, karena disini tidak ada yang bernama jisoo."

Wanita itu terdiam lalu.

"Tapi ini memang benar apartemen jisoo, aku sering sekali kesini." Ucapnya kekeh.

"Maaf nona, sepertinya kau sedang kebingungan."

"Tidak ini memang benar."

"Maaf nona... Sekarang lebih baik kau pergi saja." Ucap pria itu sedikit kesal lalu menutup pintunya.

"Tunggu tuan jangan tutup pintunya." Cegah Bona.

🎨+++🎨

Tidak terasa sudah larut malam, ia masih saja mencari keberadaan keluarganya ditengah kota Seoul. Sembari menahan lapar, Bona terus berjalan disepanjang jalan raya.

Orang-orang disana hanya bisa melihat keadaan dirinya yang sangat berantakan, bahkan ada orang yang tidak sengaja bertabrakan dengan dirinya. Dan membuat Bona terjatuh lemas ke tanah.

"Maafkan aku nona, aku tidak sengaja." Ucap orang itu sembari membungkuk.

"T-tidak apa-apa"

"Mau aku bantu untuk berdiri?"

"Tidak terimakasih, aku bisa melakukannya sendiri." Ucap Bona meyakinkan.

Ketika Bona hendak berdiri tiba-tiba kepalanya sangat pusing, pandangannya menjadi kabur hingga sedetik kemudian ia terjatuh kembali ke tanah dengan tidak sadarkan diri.


[Note]
Maaf suka h&r🙏 semoga suka, aku bakal lanjutin kok tenang. Jangan lupa bintangnya jika kalian suka🌟

𝚂𝚝𝚊𝚢 𝚢𝚘𝚞𝚗𝚐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang