tringg...tringgg...tringggg
"Yes pulang, Joy gua duluan ya mau cari mas Kun nanti keburu pergi dianya!." Jennie pun membersihkan perlengkapannya dengan cepat.
Joy yg melihat itu hanya mendengus saja. Bucin sekali sahabat satunya ini, apa apa mas Kun dikit dikit mas Kun, eww. Mending ngedate sama ka Sungjae aja deh, pikirnya.
"Hm yaudah hati hati lo, awas nanti mas Kun digondol mba kun-ti bwhahahahha." Jennie menggeplak kepala Joy. "Enak aja lo kalo ngomong!."
Jennie pun lantas bergegas pergi. "Udah ya Joy byeee, mau kencan sama mamas kun, semangat kencannya sama ka Sungjae!." Joy memutar bola matanya malas.
Jennie menghampiri Kun yg berada di parkiran. Untung saja Kun masih belum pulang bisa bisa gagal modus dia nanti.
"Mas Kun! tunggu dulu dong! Jennie numpang lagi ya mas hehe." Kun mengangguk. "Yaudah, naik gih." Jennie tersenyum senang. Uhuyy abis ini ia akan melancarkan aksi modusnya.
Dimobil hanya ada keheningan tidak ada suara apapun. Jennie yg merasa canggung mencoba mengajak Kun berbicara.
"Mas Jennie nyalain radionya ya?." Kun mengangguk. Dan keadaan kembali hening lagi.
"Emm mass... Jennie laper boleh mampir mall deket sini aja ga mas? kalo mas ga keberatan sih hehe." "Em mas sekalian ikut makan ya mas, err kalo ga mau mas nurunin Jennie aja Jennie udah syukur kok."
Kun mengangguk. "Ya." Jennie tertawa canggung. Aduh gimana aksi modusnya bakal lancar kalo mas Kun aja secuek ini dan pendiam. Biasanya Jennie bakal cerita banyak, tapi ini bersama Kun mau Jennie bercerita sampai mulut berbusa pun Kun akan diam saja.
Tapi tiba tiba Kun bertanya. "Emang mau makan apa?." Jennie tersadar dari lamunannya. "Ha?." Kun mengulang ucapannya kembali. "Kamu mau makan apa emangnya?."
Jennie merasakan debaran yg begitu keras dihatinya. Ya ampun senang sekali rasanya. "Eh itu mas Jennie lg mau steak, mas turunin Jennie depan mall aja gapapa mas nanti pulangnya gampang ko."
Kun mengangguk. "Yaudah ayok, mas ikut makan juga kebetulan mas belom makan." Jennie ternganga lebar. Ya ampun jadi aksi modusnya ini berhasil?. Kalau tidak ada Kun Jennie bakalan salto aja deh saking senangnya.
Sesampainya di mall dan memarkirkan mobilnya, mereka mencari restoran steak. Memesan makanan dan minuman yg mereka mau.
"Baik itu saja pesanannya?." Jennie mengangguk. "Iya mba itu saja, terimakasih."
Selama menunggu pesanan tidak ada percakapan apapun, keadaan hening menyelimuti suasana mereka. Jennie yg tidak tahan dengan suasana mereka pun mencoba mencairkan suasana.
"Mas...nanti mampir minysu dulu boleh? Jennie mau beli barang disitu dulu mas." "Eh kalo mas keberatan Jennie bisa ko sendiri!." Kun mengangguk. "Iya nanti abis makan ya."
Jennie tersenyum senang. "Beneran mas? gapapa nih, ga ngerepotin?." Kun tersenyum simpul. "Iya nanti mas temenin kamu ya." Jennie mengangguk antusias. Ya ampun aksi modusnya berhasil lagi kali ini.
Pesanan mereka pun sampai. Selama makan tidak ada percakapan, mereka fokus mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.
Setelah 1 jam berlalu, akhirnya mereka berdua berjalan menuju toko minysu untuk mencari barang yang dimaksud Jennie. Setelah menemukan barang yg mau ia beli, Jennie mengajak Kun bermain di game center.
"Ayolah masss jarang jarang kan Jennie bisa main sama mas kaya gini, biasanya mas belajar terus bosen Jennie kalo samperin mas disuruhnya belajar, sekali kali dong mass ayolah masss!."
Kun mengangguk pasrah. Ya ampun Jennie ga tau apa ya kalo Kun kan daritadi sudah gemetar karena Jennie bersikap seperti ini. Menggemaskan batinya.
Kun menghela nafas. "Iya yaudah ayo, tapi jangan lama ya nanti mommy nyariin, kan kamu belom izin mas juga belom izin sama bunda." Jennie mengangguk antusias. "Iya mass ayoo, Jennie udah ga sabar."
Mereka berdua mengisi kartunya dan memainkan seluruh game yg bisa mereka mainkan. Kesana kemari, memutari game center tersebut hingga menjelajahi semua permainan yg ada.
Jennie begitu antusias karena hal ini. Aksi modus untuk kencan dengan mas Kun ternyata berhasil. Tidak sia sia selama ini Jennie menonton drama.
Setelah menghabiskan waktu 2 jam di game center, mereka berdua memutuskan untuk pulang karena hari sudah hampir malam.
Selama diperjalanan tidak ada percakapan apapun, Jennie yg lelah karena bermain dan Kun yg fokus menyetir.
"Mas... Jennie tidur ya mas, nanti kalo udah sampe bangunin Jennie ya mas." Kun mengangguk. "Iya."
Kun mencolek pipi tembem milik Jennie. "Jen bangun Jen udah sampe." Jennie yg merasa terganggu pun bangun. "Mmhhm kenapa mas?."
"Ini udah sampe, ga mau pulang emangnya?." Jennie melihat sekitar. "Ya ampun udah sampe, ya udah mas Jennie turun ya makasih hari ini mas udah nemenin Jennie seharian makasih juga tumpangannya."
Kun mengangguk. "Iya Jen ga masalah makasih juga." Jennie tersenyum lebar. "Iya mas, udah ya Jennie masuk mas juga gih sana anggep aja hari ini kita kencan kekeke babay MASSSS!."
Kun menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Jennie. Lucu, batinnya.
...
Okay all maaf ga tepat waktu, minggu kmrn gua diluar kota dan lg sibuk banget di sekolah. Makanya gua mau up banyak. Makasih buat yg udah baca cerita gua. Sehat sehat semua, happy reading all.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Kun > Jnk [hiatus]
Fiksi Remaja"mas kun ajarin masak dong!" "mas Kun ajarin jennie nyanyi dong!" "mas kun bantuin jennie nugas dong!" Cerita tentang Jennifer Lawrence Varannielx yg tetanggaan sama cowo sempurna macam Deran Kunna Atmajaya. Bagaimana kisah mereka?. Terinspirasi dar...