“Assalamualaikum.” Ucap Della memasuki rumahnya.
“Mah!” Panggil Della
“Sepi banget.” Gumam Della.
Della menuju lantai dua rumahnya dan langsung masuk ke kamarnya. Ia membersihkan diri setelah seharian berkegiatan di sekolah.
Setelah selesai dengan acara bersih-bersihnya, Della turun ke lantai bawah untuk makan siang, walaupun hari sudah menjelang sore. Della menuju dapur dan membuka tudung saji yang terletak di atas meja.
“Lah ga ada makanan.”
“Bi Inah!”
Della berjalan ke arah dapur kotor yang berada di belakang rumahnya. Ia mencari keberadaan Bi Inah, ART yang kerja di rumahnya.
“Ih jam segini mah bi Inah udah pulang ga sih.” Gumam Della berbicara sendiri. Ia berbalik dan menuju lantai dua, ke kamar kakaknya.
“Kak Cantika!.” Panggil Della sambil membuka pintu kamar Cantika.
“Ini aku beneran sendirian nih dirumah.” Della menghela napasnya.
Ia mengambil ponselnya di kamar dan menghubungi Zaya.“Halo Del, kenapa?” Ucap Zaya
“Kamu di rumah ga Zay?” Tanya Della
“Iya, tapi ini mau pergi bareng Blake. Kenapa?” Ucap Zaya
“Oh gitu, gapapa sih nanya doang. Ya udah deh have fun ya.” Ucap Della
Della menutup panggilannya dengan Zaya dan beralih ke kontak Kala.
“Kalaa.” Ucap Della di telfon
“Hm?” Balas Kala
“Kamu di rumah?” Tanya Della
“Hm.” Balas Kala lagi
“Kala aku nanya.” Ucap Della sedikit kesal
“Hm.” Balas Kala lagi
“Ish nyebelin banget sih.” Ucap Della kesal
“Iya gua dirumah. Kenapa?” Ucap Kala
“Makan di luar yuk. Temenin gua.” Balas Della
“Mager. Kesini aja. Emak gua masak kesukaan lu noh.” Ucap Kala
“Beneran?” Tanya Della
“Iya.”Ucap Kala
“Oke otw.” Balas Della
“Hm. Hati-hati.” Ucap Kala
Della memutuskan sambungan teleponnya lalu segera bersiap ke rumah Kala.
***
“Makasih ya pak.” Ucap Kyla
Saat berada di depan gerbang rumah Kala, Della melihat Kyla yang sedang melakukan transaksi dengan seorang ojek online.
“Hai kak Kyla.” Sapa Della.
“Hai Del. Sini masuk.” Balas Kyla
Della berjalan memasuki gerbang rumah Kala dan berjalan berdampingan masuk ke dalam rumah.
“Mau ke Kala ya?” Tanya Kyla.
“Iya kak, sekalian numpang makan bolehkan hehe?”
“Boleh dong. Lagi sendirian ya dirumah?”
“Iya kak, orang pada pergi gatau kemana.”
“Ya udah kalo gitu kamu ke Kala aja dulu, aku mau ke kamar.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love (In Silence)
Teen FictionDani Prasetya, aku jatuh cinta padanya sejak hari pertama sekolah. Aku selalu memperhatikannya. Aku tahu hal apa saja yang dia sukai. Seperti, nasi goreng buatan bundanya, hewan kecil berbulu banyak yups kucing, dan juga bersepeda. Laki-laki tampan...