CHAPTER 7

16 4 1
                                    

Masih di tempat yang sama, yaitu rumah Zaya.

Keempat gadis remaja yang baru memasuki masa SMA-nya itu sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Della yang sibuk dengan ponselnya begitupun dengan Kala yang asik bermain game online di ponselnya. Sedangkan Zaya dan Diva duduk di atas karpet dan bersandar ke kasur dengan laptop di depan mereka, mereka sedang menonton music video dari band ternama dari luar negeri.

"Eh besok kan minggu nih, gimana kalo kita sepedahan aja. Pas banget di PIK lagi ada acara gowes bareng gitu." Ujar Zaya tiba-tiba saat mengecek ponselnya.

"Nah sabi tuh." Seru Diva setuju.

"Lu gimana del?" Tanya Zaya.

Della berpikir sebentar.

"Pasti Dani bakal ikutan acara itu, secara kan di postingan mamahnya waktu itu bilang kalo Dani suka banget sepedahan dari kecil." Batin Della.

"Dih senyum-senyum sendiri, ngeri gua Zay liat temen lu." Ucap Diva yang melihat Della terdiam memikirkan sesuatu dengan senyum tipisnya.

Della melebarkan senyumnya dan melihat ke arah Zaya dan Diva yang berada di lantai. "Aku ikut.

"Good." Diva mengacungkan kedua jempolnya.

"Lu gimana Kal?, ikut ga?" Tanya Zaya pada Kala yang terlihat sangat fokus pada layar ponselnya.

"Ga usah di tanyain, besok langsung tarik aja." Ujar Diva sedikit berbisik dekat telinga Zaya.

Zaya mengangguk paham dan tersenyum jahil.

Della yang tahu dengan rencana jahil kedua temannya itu hanya bisa menggeleng kepalanya lalu melihat ke arah Kala yang sama sekali tidak bergeming.

***

Keesokan harinya, mereka berempat sudah berada di titik kumpul Pantai Indah Kapuk 2. Jam baru menunjukan pukul 6:45 pagi.

“Bangunin si Kala.” Titah Diva yang sibuk membantu supirnya untuk menurunkan sepeda yang mereka taruh di bagian kap mobil.

Pagi ini mereka di antar oleh supir Diva.

Kala keluar dari mobil dengan wajah kantuknya.

Berbeda dengan ketiga temannya yang sudah siap dengan pakaian khas orang bersepeda, Kala hanya menggunakan celana pendek selutut dan kaos lengan pendek yang ia pakai tidur tadi.

“Gua pen ganti baju juga.” Ucap Kala dengan suara khas orang bangun tidur.

“Ga usah Kal. Lama.” Balas Della.

“Bener tuh kata Della.” Sahut Zaya.

“Lagian tempat ganti baju jauh Kal, kudu muter lagi.” Ujar Della.

“Orang mah nungguin gua bangun dulu kek, lah ini langsung main tarik ke mobil aja.” Kala menggerutu karena tadi di tarik paksa oleh Zaya dan Diva.

“Makanya lu kalo orang ngomong tuh di tanggepin. Kita udah ngajak dari semalem, tapi lu nya fokus ke hp.” Seru Diva.

Kala hanya pasrah, toh mereka juga sudah sampai disini tidak mungkin kembali ke rumah untuk ganti baju.

Keempat gadis itu berjalan santai ke area pesepeda dengan menuntun sepeda mereka.

Acara akan di mulai pada pukul 7:15 jadi mereka masih punya waktu untuk sekedar mengobrol.

“Hai!” Sapa Dani yang datang bersama seorang gadis kecil di sampingnya.

Love (In Silence)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang