"Aku hanya tidak suka melihat kau bersama pria lain selain diriku...."
Itu kalimat pertama yang berani ia keluarkan setelah menahan cemburu dari tadi.
"Wahh.. Lihat dirimu Kim Taehyung, sudah menjadi berani sekarang. Kenapa kau harus tidak suka? Bagaimana jika ada kendaraan online yang mengantarku? Apa kau juga tidak suka?"
Mata Eunhye melotot tidak percaya, menuntut jawaban atas pertanyaannya tadi.
Taehyung nampak diam dan berfikir dengan matanya menatap takut pada wanita itu, takut makin jatuh cinta.
"Terkecuali supir."
Eunhye menatap tidak percaya pada teman aliennya ini, dia hanya lanjut jalan menuju rumahnya.
Selama di perjalanan mereka hanya diam dan Taehyung jalan di belakang Eunhye.
Detik demi detik mereka lewati hanya dengan bersunyi ria, sampai akhirnya sampai di rumah Eunhye."Mau masuk?"
Taehyung menangguk merespon, ingin mengganti waktu cemburunya pada bosnya tadi, ia juga tak ingin kalah mesra.
"Buatkan aku makan malam." ucap Taehyung.
"Gelandangan tukang minta makan."
Mereka tertawa dan masuk ke rumah Eunhye, ternyata ada Eunwoo di rumah, sedang tertidur.
"Eoh, ada Eunwoo, pelan-pelan takut dia terbangun."
"Eum." Taehyung mengangguk paham.
Eunhye pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri lalu menyiapkan makanan untuk Taehyung dan untuknya.
"Makanlah,masih hangat."
"Wahh, harum sekali, kau pandai masak nona."
Eunhye tidak perduli dengan pujian itu, karna itu hanya sebuah ramen minimarket.
"Bagaimana harimu?" Eunhye membuka percakapan.
"Menyebalkan." Itu karna Eunhye kejadian sore tadi.
Taehyung menyuap mie-nya dengan lahap, tidak peduli dengan panas kuahnya, dia hanya ingin balas dendam dengan Jimin.
Sebentar, tapi kenapa dirinya harus Semarah itu?
"Apa yang terjadi? Kau jatuh dari tangga?"
"Kau pergi dengan bos ku tanpa memberitahuku." jawabnya dengan cepat.
Eunhye tidak habis pikir, kenapa Taehyung harus seposesif ini? Padahal kan dia juga akhirnya ikut makan bersama Jimin, bahkan di bayari pula. Sungguh tidak tahu terimakasih.
"Yak! Kau sudah di traktir makan olehnya, kenapa harus marah?, lagi pula kenapa aku tidak boleh berteman dengannya, aneh sekali. Bukannya bagus? Mungkin aku akan dapat tawaran kerja darinya."
Eunhye tertawa ringan, memikirkan pekerjaan apa yang akan ia lakukan selanjutnya, biaya sewa rumah masih menunggu, listrik juga sebentar lagi harus di bayar, belum bulanan sekolah Eunwoo, apalagi biaya makan di rumah, di tambah untuk perawatan wajahnya. Betul, dia harus tetap cantik agar di permudah dalam mendapatkan pekerjaan.
"Diamlah, akan ku carikan pekerjaan untukmu." Taehyung menyeruput habis mienya, dia makan cepat sekali.
"Kau! Makan cepat sekali. ingin tersedak, hah?"
Eunhye berdiri mengambilkan minum untuk Taehyung, lalu duduk lagi bersama.
"Padahal tadi baru makan bersama Jimin, sekarang sudah makan ramen lagi, itu juga habis dalam 5 menit. Benar-benar gelandangan kelaparan."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TIME
FanfictionEunhye seorang wanita cantik, lucu, tangguh, dan ceroboh yang harus hidup bersama adiknya tanpa orang tuanya, ia merasa hidupnya berat dan tidak sanggup untuk menanggung kehidupannya dan adiknya. Dia berkali-kali di pecat dari pekerjaannya, tapi ia...