confuse pt.2

62 25 5
                                    

"Taehyung?"

Jimin terkejut, ternyata teman Eunhye adalah orang yang ia kenal juga. Taehyung, ya dia tidak salah lihat itu Taehyung.

Tiiit~

Suara klakson mobil di belakang Jimin mengejutkan Jimin, ternyata mobilnya menghalangi mobil lainnnya di belakang, mau tidak mau Jimin harus melajukan mobilnya.

Di perjalanan menuju rumah, Jimin memikirkan kejadian di kantornya dan pertemuannya dengan Eunhye, apakah sebuah kebetulan?

Jimin tidak salah dengar kalau Taehyung bilang sudah punya pacar saat di ruanganya tadi. Tapi Eunhye bilang ia ingin bertemu temannya. Jimin sedikit bingung.

Jimin sampai di parkiran apartemennya tapi ia masih berdiam sebentar di dalam mobil.

"Pantas saja Eunhye tidak mau memberikan nomornya."

Jimin terkekeh menertawai dirinya yang merasa malang.

"Apa aku gagal lagi?" kekehannya mereda.
Ia merasa gagal lagi dalam menemukam belahan hatinya, sungguh miris.

Jimin akhirnya keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam lift, ia ingin cepat-cepat mandi.

-------------------------

Hongdae.

Eunhye menyebrang jalan untuk ke pintu utama. Eunhye pun sampai di depan, ia mencari keberadaan Taehyung, apa dia sudah di culik oleh wanita-wanita di sini?

Taehyung cukup tinggi, harusnya mudah terlihat, apalagi Eunhye yang hafal betul bentuk tubuh Taehyung, tidak mungkin tertukar.

Akhirnya Eunhye memutuskan untuk mengirim pesan padanya.

"Dimana kau?"

Setelah mengirim, Eunhye masih terus mencari, melihat orang-orang yang datang, siapa tau Taehyung juga belum sampai. Tak lama ponselnya berbunyi.

"Di depan, kau dimana?"

"Aku juga di depan."

"Hm aku tidak melihatmu."

"-_-"
"Kalau kau melihatku, pasti aku tidak akan mengirim pesan bertanya dimana, karna kau sudah menemuiku!"

Eunhye menghela nafasnya, temannya ini konyol sekali.

"Jadi, dimana kau?"

"Aku juga di depan pintu utama."
"Coba angkat tanganmu ke atas."

Taehyung mengangkat tangannya ke atas, sambil mencari keberadaan Eunhye.

Di sebrang sana, Eunhye melihat tangan yang terangkat, ia langsung menghampirinya, tapi Taehyung membelakangi Eunhye. Seketika pikiran jahil Eunhye muncul di kepalanya. Ia segera mengetik kan pesan di ponselnya.

"Kau sudah angkat tangan?"

Tak butuh waktu lama Taehyung membalas.

"Sudah, kau masih tidak melihatnya?"

"Tidak, cobalah untuk melompat agar aku bisa melihatnya lebih jelas."

Akhirnya Taehyung melompat sedikit sambil mengetik menggunakan tangan satunya. Eunhye yang melihatnya tertawa dengan menahan mulutnya agar tidak keluar suara. Orang-orang yang datang juga melihat dan sedikit tertawa melihat Taehyung.

MY TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang