09.05 KST
Pagi ini Taehyung sudah sampai di kantor dengan pakaian rapihnya, ia duduk di depan komputer di atas mejanya. Matanya fokus mengerjakan beberapa laporan dan permintaan dari perusahaan lain untuk bekerjasama.
Jabatan Taehyung di kantor sedikit membuatnya kelelahan, sebagai Asisten menejer dia harus bersikap sangat profesional, mengerjakan laporan dengan cepat, menghadiri beberapa rapat, walau terkadang keadaannya sedang sakit ia tetap harus melakukan pekerjaannya dengan benar.
"Kim Taehyung."
Satu panggilan itu mengalihkan fokusnya Taehyung. Suara Jimin yang sangat Taehyung kenal.
"Ya, tuan?" jawab Taehyung berdiri dengan cepat.
"Ah, sudahku bilang, panggil saja hyung." jimin terkekeh.
"Ah, ya hyung, ada apa?"
"Aku ingin berbicara tentang .. " jawaban Jimin menggantung.
"Tentang?"
Jimin tidak ingin langsung bertanya apa hubungannya dengan Eunhye.
"Hmm.. tentang wanita kemarin, datanglah ke ruanganku saat kau punya waktu senggang."
Jimin langsung berjalan pergi ke ruangannya. Tapi baru melangkah dua kali, ia berfikir tidak bisa menunggu lama untuk tahu kebenarannya.
"Taehyung, tidak jadi nanti, sekarang saja kau ke ruanganku."
Taehyung hanya mengangguk dan sedikit panik, karena ini menyangkut wanita itu.
---------------------------
12.31 KST
"Nunna, aku mau makan pisang."
"Aku sedang mencuci bajumu, nanti akan kuberikan."
"Aku ingin sekarang!"
Dawon berteriak kencang, karena ia sangat ingin pisang. Eunhye sangat kesal dengan anak satu ini. Dari pagi tingkahnya sudah banyak sekali, sudah bolos sekolah 2 hari, banyak maunya pula. Memang anak kecil.
"Aaahh! baiklah-baiklah, tunggu aku mencuci tanganku dulu."
Setelah mencuci tangan Eunhye mengambil pisang yang ada di atas meja dapur, lalu memberikannya pada Dawon.
"Nunna, aku juga ingin susu lagi."
"Tadi pagi sudah susu, kenapa kau banyak maunya?"
Eunhye tidak bisa sabar kali ini, dia sudah sangat lelah di buat Dawon, pekerjaan rumah juga tidaklah sedikit, anak ini sungguh keterlaluan di pikiran Eunhye.
"Nunna, akan ku laporkan pada eomma!"
Dawon berlari dari dapur dengan sangat kencang, Eunhyepun panik di buatnya.
"Yak, dawon! Jangan berlari, jangan bilang.."
Bugh!
Dawon terjatuh dan sikutnya terkena pinggiran meja kaca, jadilah tangannya terluka, Dawon berteriak sangat keras karena kesakitan, ia juga menangis sangat kencang.
Eunhye yang melihatnya sangat terkejut, ia berlari menghampiri Dawon dan memeluknya, menggendongnya dan menempatkannya di kursi, sambil menenangkannya.
Ibu Dawon datang dari atas, ia berlari karena takut, saat melihat darah di tangan Dawon ia terkejut bukan main dan ibu Dawon langsung memeluk anaknya itu.
"Ada apa dengannya?!" ibunya berteriak histeris.
"Da.. Dawon terjatuh nyonya." jawab Eunhye takut-takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TIME
FanfictionEunhye seorang wanita cantik, lucu, tangguh, dan ceroboh yang harus hidup bersama adiknya tanpa orang tuanya, ia merasa hidupnya berat dan tidak sanggup untuk menanggung kehidupannya dan adiknya. Dia berkali-kali di pecat dari pekerjaannya, tapi ia...