GALANG | 46

9.4K 613 4
                                    


——

Tahun ajaran baru telah berganti. Ini hari pertama masuk sekolah setelah libur kurang lebih 2 minggu. Dan selama itu, banyak kejadian yang terlewati dengan penuh cerita.

Berhenti di depan mading, menyusuri nama-nama itu hingga berhenti tepat di kelas XII IPA 1. Ada namanya Regita Ayani, Tiara Kinasih, Tyas Ayodya dan member baru Mesya Rawlya.

Gita membalikkan badannya, tersenyum senang sambil memeluk sahabatnya. "Kita sekelas!"

"Yeay!"

"Minggir!" sentak Sarah. Menggeser dengan kasar badan mereka.

Tiara mendengus, balik mendorong badan Sarah ke depan hingga gadis itu menubruk mading. Gita melebarkan matanya melihat Tiara melakukan itu.

"Aduh!" Sarah mengusap kepalanya. Lalu menggeram kesal, balik badan menghadap mereka.

Sarah menatap tajam Gita. "Maksud lo apa dorong-dorong gue? Gak suka, hah?!" teriak Sarah, marah.

Gita menganga kaget. Apa banget sih nih cabe? Kurang baygon nih.

"Nggak usah teriak-teriak ngomong sama sahabat gue. Yang dorong lo itu gue bukan dia!" Tiara melirik sinis gadis di depannya dengan kesal.

Tyas memegang kepalanya pusing. Masih pagi udah ribut aja. Terlebih lagi Mesya, gadis itu hanya diam sambil mengunyah permen karet.

"Oh, pantes tenaga bagong!" Sarah menyeringai melihat raut wajah Tiara berubah makin kesal.

"Emang babi lo, ya!" Tiara mengepalkan tangannya. Jangan sampai tangannya mendarat tepat di pipi cewek itu.

Gita menahan tangan Tiara. "Ti! Udah mending ke kelas, yuk." ajaknya.

Sarah terkekeh. "Nggak usah sok jadi orang, kalau mau jahat, jahat sekalian gak usah nanggung-nanggung."

Gita tambah bingung dengan cewek itu. Seperti di rumah sakit waktu itu, setiap omongan yang diucapkan Sarah ia selalu tidak mengerti. Seperti ada makna di balik itu semua.

"Lo ngomong apa sih, Sar? Gue gak ngerti." Gita menggeleng pelan.

Sarah menghirup napas seraya menatap Gita. "Lo, gak akan pernah menang dari gue."

"Menang dari lo? Lo kenapa, sih, Sar?"

"Udah lah, orang gila aja di tanggepin. Balik kelas yok!" ajak Mesya berjalan duluan sambil menarik tangan Tyas.

Sarah mengepalkan tangannya di bawah. Ingin rasanya menampol orang-orang di depannya itu.

"Inget, ya, Sar. Gue nggak pernah merebut apa yang lo punya. Sekalipun itu masalah cowok." Setelah mengucapkan itu, Gita berlalu dari sana. Ia tidak mau ribut, apalagi sampai mempunyai musuh hanya karena meladeni Sarah.

Tiara bersidekap dada, tersenyum miring. "Lo..." ia menunjuk wajah Sarah dengan jari telunjuknya. Lalu jari itu bergerak di keningnya dengan bergeser dari atas ke bawah. "Gila!"

"Lo yang gila! Lo semua sialan!"

Sarah berteriak di koridor pagi itu, yang cukup lumayan ramai hingga sampai anak-anak baru pun melihat dirinya takut.

"Argh! Sialan!"

----

Galang melihat riwayat roomchat dirinya dengan gadisnya. Mereka sudah janjian di taman sekolah. Ini sudah lebih dari jam perjanjian menurutnya.

Galang
Ta, bekel lo bawa aja ke taman. makan di sana.

Regita
iya

GALANG [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang