E14

279 39 38
                                    

Hati hati ada typo

Jangan lupa votenya ya

Happy reading

Di parkiran Bomin menelpon ayahnya, bertanya apakah sang kakak sudah berangkat, beruntung sekali kakaknya berangkat dua jam lagi, dia juga menanyakan dimana kakaknya sekarang, sang ayah menjawab jika Inyeop ada di bandara, Bomin mengucapkan terima kasih dan menutup telponnya, bergegas menuju bandara, beruntung sekali dia memakai mobil yang ini, sampai di bandara Bomin segera menuju sang kakak

Kakaknya sedang duduk di kafetaria

"Hai kakak" sapa Bomin

Inyeop terkejut mendapati Bomin ada disini, harusnya kan Bomin berada di sekolah

"Aku udah selesai ujiannya" ucap Bomin sebelum kakaknya marah

Bomin duduk di depan Inyeop

"Kak Dohyun mana? Kok engga kesini, biasanya juga nempel banget sama kakak"pancing Bomin agar kakaknya mau cerita apa yang sudah terjadi

"Engga tahu" Inyeop

"Kak, apa yang sebenarnya terjadi, ayo cerita, kalo engga aku bakal nyuruh papa ngebatalin keberangkatan kakak" ancam Bomin

Inyeop tampak berpikir, apa yang harus dia katakan kepada adiknya, dia akan sangat malu

"Kakak cerita aja" Bomin

"Dohyun memberikan obat perangsang kepada kakak dan ya dia memperkosa kakak, awalnya kakak masih bisa memaafkan hal ini, tapi saat pagi hari kakak membaca pesan Dohyun dengan temannya, dia dekat dengan kakak hanya untuk sebuah mobil murahan, kakak bahkan bisa membelikan seratus mobil seperti itu" jelas Inyeop

Bomin tak habis pikir dengan yang di lakukan Dohyun, padahal dia sangat menghormati Dohyun, mereka juga sudah lumayan lama berteman, tak menyangka juga kelakuan kak Dohyun seperti ini, Bomin tak lagi mengeluarkan suara Inyeop yang tak mendengar balasan dari Bomin pun hanya terdiam

Mereka terdiam sangat lama, sampai pemberitahuan dari salah satu maskapai yang digunakan di umumkan

"Sampai ketemu lagi nanti ya kak, aku pasti sering ketemu sama kakak" ucap Bomin dan memeluk kakaknya dengan erat

Mereka berpisah, masih ada yang harus di lakukan oleh Bomin dan dia segera menuju ke tempat kumpul Dohyun dan teman temannya

Melakukan peregangan, lihat saja dia tak akan mengampuni Dohyun

Tak berapa lama Dohyun datang bersama teman temannya, sepertinya mereka baru selesai ujian, siapa sangka murid teladan seperti Dohyun bisa menjadi sangat kejam seperti ini, buktinya Bomin telah tertipu

"Halo kak Dohyun selamat datang" ucap Bomin basa basi

"Ya

Dohyun duduk dan melanjutkan perkataannya

Hebat sekali kau bisa mempunyai mobil itu" Dohyun

"Itu bukan seberapa kak, oh ya mobil kakak juga baru, dapet dari mana? Biasanya lumayan lama kan buat beli mobil baru, apalagi ini mobil yang lumayan mahal" ucap Bomin sedikit merendahkan Dohyun

"Kakak dapet ini hasil dari taruhan" Dohyun

"Taruhan?" Bomin

"Iya, kakak enek banget waktu pertama kali deketin dia, terus harus pura pura cinta dia, kalo engga buat mobil ini kakak lebih milih nge bully dia" Dohyun

Tangan Bomin mulai terkepal

"Oh ya?" Bomin

"Iya, apalagi kemarin malam, kakak nidurin dia cih, jijik banget" ucap Dohyun

"Sialan kau, berani beraninya melakukan hal itu" Bomin

Kesabaran Bomin sudah tak bisa di tahan dia segera memukul rahang Dohyun sangat kencang sampai membuat Dohyun terjatuh dari kursinya mungkin sekarang rahang Dohyun bisa sampai tergeser karena pukulan Bomin ini

Saat akan memukul Dohyun lagi ada yang menyerangnya dari arah samping, itu adalah teman Dohyun, Bomin tak masalah harus menghadapi mereka, dengan bekal beladiri nya yang sangat baik buat Bomin mereka tak ada apa-apa nya

Satu persatu teman teman Dohyun mulai berjatuhan, see apa yang Bomin bilang mereka tak ada apa-apa nya dibanding dia

Selesai membereskan semua teman teman Dohyun, Bomin menuju ke Dohyun yang masih terbaring di lantai, memukulnya bertubi-tubi

Sebelum kesadaran Dohyun hilang Bomin menghentikan acara memukul Dohyun nya, Bomin bangkit dan menatap semua orang yang ada di ruangan itu yabg sudah tak bisa berkutik, semuanya masih sadar, Bomin sengaja melakukan ini agar mereka mendengar apa yang akan dia ucapkan

"Sayang sekali kalian semua terlalu lemah, aku kira ini akan membutuhkan waktu yang lama tapi ternyata kalian segini lemahnya" Bomin

"Oke, sudah saja ya basa basinya, aku sudah sangat muak berada di ruangan ini" Bomin

"Kalian mau tahu siapa Inyeop sampai sampai aku melakukan hal ini kepada kalian?" Bomin

Mencengkram rahang Ryeoun dan mengulang sekali lagi pertanyaannya

"Kalian mau tahu siapa Inyeop sampai sampai aku melakukan hal ini kepada kalian?" Bomin

Dengan takut Ryeoun menganggukkan kepalanya,yang berada di depannya sekarang bukanlah Bomin, dia tak menyangka Bomin sekuat ini

"Inyeop adalah kakak ku"

Ucapan Bomin membuat semuanya terkejut

"Dan dengan berani beraninya kalian menjadikan kakak ku bahan taruhan" Bomin

"Kau juga Dohyun" ucap Bomin tanpa embel-embel kakak dia sudah tak Sudi menyebut Dohyun kakak lagi

Melakukan hal sama seperti ke Ryeoun, Bomin mencengkram rahang Dohyun dengan lebih kuat tentunya

"Kak Inyeop bisa membelikan seribu mobil sepeti itu untuk mu jika dia mau" Bomin

"Kau tahu kenapa?" tanya Bomin memperkuat lagi cengkraman nya

Dohyun menggelengkan dengan lemah

"Karena dia adalah anak dari orang terkaya nomor satu dan dua di Korea" Bomin

"Dan dia juga pewaris sah kekayaan perusahaan ayahku dan perusahaan ibunya nyonya Park Shin Kyo" Bomin

Lagi lagi ucapan Bomin membuat mereka semua terkejut

"Mereka berdua telah menikah tapi di usia pernikahan mereka yang ketiga tahun mereka memutuskan untuk bercerai" jelas Bomin

Melepaskan cengkraman dengan kasar, Bomin melangkah untuk keluar dari ruangan ini, sebelum benar benar keluar dia berbicara untuk terakhir kalinya

"Jangan pernah dekati lagi kakak ku, apalagi jika kau dekat dengan kakak ku hanya untuk merampas hartanya" ancam Bomin

Keluar dari ruangan ini, dia gak main main dengan ucapannya, jika mereka berani beraninya dekat dengan Inyeop hanya karena harta kakaknya itu dia tak akan mengampuni mereka

.
.
.
TBC

Udah ya, aku nepatin janji aku buat update lagi malam ini, semoga kalian semua suka

Dipublikasikan 10 Agustus 2021


EnvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang