prolog

1K 112 48
                                    

Halo semua selamat datang di cerita aku yang nggak jelas ini, semoga kalian suka

Yang di video itu ini kan, kalo salah kasih tau aku ya, biar aku ganti, aku nggak bisa bedain soalnya🙃

Lee Dohyun

Hwang In Yeop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang In Yeop

Hati hati ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hati hati ada typo

~Happy reading~

Berisik

Itulah keadaan kelas saat ini, Dohyun dan Inyeop terus saling mencaci satu sama lain, teman sekelas mereka hanya menegur tidak ada yang memisahkan karena mereka berdua sudah terlalu sering beradu mulut

Saat mereka kembali fokus untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, karena guru mereka hari ini berhalangan hadir, Dohyun dan Inyeop malah saling adu jotos, entah apa penyebabnya, teman teman mereka segera memisahkan sebelum mereka berdua babak belur

"Kalian berdua bapak tunggu di ruangan bapak"

Setelah mengucapkan itu bapak guru tadi meninggalkan kelas, entah sejak kapan dia ada di dalam kelas

Dohyun lebih dulu meninggalkan kelas tak lama disusul dengan Inyeop

Di ruang guru mereka berdiri berdampingan sambil mendengarkan ceramahan guru mereka, yang sudah pasti hanya masuk kuping kanan keluar kuping kiri

"Sebenarnya ada masalah apa diantara kalian, kenapa berantem terus"

"Nggak tahu pak, saya lihat wajahnya aja benci apalagi mau buat masalah ogah banget" Dohyun

"Idih gue juga enek ya liat muka Lo" Inyeop

Pak guru tadi geleng geleng kepala heran

"Hati hati jangan terlalu berlebihan nanti malah jadi cinta"

Perkataan dari sang guru sukses membuat Dohyun dan Inyeop terkejut, mereka menatap satu sama lain dengan ekspresi wajah yang menunjukan bahwa mereka sangat tidak menyetujui hal itu

"Ogah gue jadi pacar Lo" Inyeop

"Dih siapa juga yang mau jadi pacar lo, gue masih suka cewe ya, kalo pun gue suka cowo gue nggak akan suka sama Lo, Lo bukan tipe gue" Dohyun

"Gue juga punya tipe gue sendiri kali" Inyeop

"Nyenyenyenyenyenye" jawab Dohyun dengan wajahnya yang mengesalkan

Hampir saja Inyeop melayangkan bogeman mentahnya jika tidak di stop oleh guru mereka

Guru mereka lagi lagi geleng geleng kepala melihat kelakuan Dohyun dan Inyeop

"Bapak sudah memanggil orang tua kalian, mereka sedang menuju kesini"

"Orang tua saya enggak akan datang" Inyeop

"Orang tua kamu bakal kesini"

Inyeop diam tidak ingin menjawab, mereka berdua di persilahkan duduk sambil menunggu orang tua mereka

Tak lama datang ibunya Dohyun, beliau di persilahkan duduk

"Tunggu sebentar ya Bu, kita tunggu orang tua atau wali dari muridnya nak Inyeop"

Ibunya Dohyun mengangguk

Waktu terus berlalu tidak ada satu pun tanda tanda bahwa orang tua atau wali Inyeop akan datang

"Langsung bicarakan saja pak, orang tua saya tidak akan datang" Inyeop

Pak guru menyetujui, setelah menyampaikan apa yang terjadi dan sedikit memberi masukan ibu Dohyun dan dirinya di perbolehkan keluar dari ruang guru

Inyeop menatap bapak guru seolah olah mengatakan 'apa yang aku bilang itu benar orang tua ku tidak akan datang kesini'

"Ada yang ingin di ceritakan?" Tanya bapak guru

"Tidak terima kasih, apakah aku boleh keluar juga?" Inyeop

Bapak guru mengangguk tanda mengijinkan, Inyeop tidak kembali menuju kelas, dia malah menuju ke rooftop, beruntung disana tidak ada siapa siapa

Duduk dan menyenderkan punggungnya ke tembok memandang langit yang sangat cerah berbanding terbalik dengan suasana hatinya yang sangat suram.

.
.
.
TBC
.
.
.

Semoga kalian suka, aku belum mahir merangkai kata kata

Sampai jumpa di chapter selanjutnya

Dipublikasikan 4 Desember 2020


EnvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang