二 Dinner

88 7 9
                                    

Hal yang sangat dinantikan olehnya pun datang, tanggal lima belas Desember di mana fansign spesial yang diadakan oleh pihak Ichigosuke menarik antusias para penggemar setianya. Meski musim dingin seperti ini, mereka masih begitu menyukainya. Mereka yang terpilih dalam fansign selain mendapatkan tanda tangan juga mendapat hadiah masing-masing selama acara berlangsung, sedang satu orang yang berhasil mendapatkan golden ticket tentu lebih banyak keuntungan. Karena golden ticket itu juga hadiah ekslusif.

Yamada yang sudah selesai melangkah keluar dari wardrobe room dengan setelan jas abu-abu gelap dan tersenyum di balik masker yang dikenakan. Riuhan penggemar terdengar, Yamada melambaikan tangan ke arah kamera juga menatap semua penggemar setianya. Yamada kemudian duduk di kursi yang sudah disediakan.

Setelah manajernya mempersilakan Yamada untuk segera berbicara, Yamada mengangguk.

"Selamat sore semuanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk datang ke sini. Saya sangat berterima kasih kepada kalian yang jauh-jauh datang ke sini. Semoga dengan adanya fansign ekslusif ini, kalian akan menikmatinya, ya!"

"Itu pasti!"
"Ichigosuke-san ga daisuki!"

Gemuruh suara saling bersahutan, Yamada tak kuasa menahan senyumnya. Satu per satu dari mereka maju bergiliran untuk mendapatkan tanda tangan setelah Chinen memilih 5 peserta yang akan mendapatkan special talk dengan Yamada kurang lebih 7 menit.

"Saa, setelah tanda tangan ini akan ada sesi tanya jawab dilanjut kuis. Untuk 5 orang yang terpilih, selamat! Kalian nanti akan mendapatkan hadiah spesial dari Ichigosuke di akhir acara!" ungkap sang manajer.

Yamada menunggu sang manajer selesai mengarahkan massa. Suara mereka sungguh keras, membuat Yamada sedikit menutupi telinganya. Setelah peserta terpilih, mereka duduk di kursi masing-masing tepat di hadapan Yamada. "Silakan perkenalkan diri terlebih dulu, lalu bertanya satu kali apa yang ingin kalian tanyakan."

Peserta pertama memperkenalkan diri. "Hajimemashite, boku wa Arioka Daiki desu. Saya sudah menjadi penggemar Ichigosuke-san saat membaca novel Haru ga Kita. Saya suka penggambaran tokoh serta setting dan suasana di dalamnya. Seolah pembaca ikut terhanyut dalam bacaan. Kalimat yang paling saya suka, 'Meski musim semi ini akan segera berakhir dan memulai kembali musim panas, kenangan yang ada saat aku bersamamu tidak akan hilang. Sora, kau pasti bahagia di atas sana. Terima kasih sudah memberiku waktu yang sangat berharga bersamamu.' itu membuat hati saya sedih tapi senang karena Akashi menemukan kebahagiaannya sendiri tanpa melupakan Sora. Pertanyaan saya; Apa dari ke-4 buku yang sudah ichigosuke terbitkan itu merupakan kisah Anda?"

"Wah beri tepuk tangan! Terima kasih untuk perkenalan dan juga pertanyaannya, Ichigosuke-san silakan jawab pertanyaannya," Chinen mempersilakan kembali.

"Terima kasih sudah mengikuti karyaku sejauh ini, Arioka-san. Saya sangat menghargainya. Semua isi dari novel saya murni karangan sendiri, tidak ada sangkut pautnya ke kehidupan pribadi saya," Yamada menjelaskan dengan lugas.

"Pertanyaan kedua, silakan."

"Perkenalkan ... nama saya Akira Yuki. Saya ingin bertanya, Apakah Ichigosuke-san menulis novel ini bentuk ungkapan Anda yang kesepian ...?"

Yamada tetap tenang dalam menjawab pertanyaan, "Ada yang begitu tapi tidak semua. Saya memang nyaman sendiri bukan berarti saya selalu kesepian."

Akira mengangguk. Tiba giliran peserta ketiga dan keempat yang memiliki pertanyaan yang sama. "Apa Ichigosuke-san sudah memiliki kekasih?"

"Wow pertanyaannya pribadi, kau mau menjawab pertanyaan itu, Ichigosuke?"

Yamada mengangguk tidak masalah dengan hal itu. "Untuk saat ini saya tidak memikirkan itu, saya masih ingin fokus dengan karier saya saat ini."

Fuyu : He's back after winter nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang