1. Return

285 27 16
                                    


Seorang gadis berjalan di bandara sambil membawa Kopernya yang berwarna pink. Rambutnya yang lurus sebahu itu, melambai-lambai karena terkena angin.

Senyum tak pernah luntur dari bibirnya karena sebentar lagi dia akan bertemu dengan orang yang begitu ia rindukan.

"I'm coming Indonesia" ucapnya.

Dia begitu senang karena setelah sekian lama akhirnya dia dapat kembali lagi ke negara kelahirannya.

Tiba-tiba dia berhenti berjalan, setelah melihat lelaki yang selama ini begitu dia rindukan sedang berdiri di hadapannya sambil merentangkan tangan, berharap dapat pelukan dari sang adik. Aiyla langsung berlari dan menubruk dada bidang kakaknya, Bima Putra Aditama.

"Hiks kak Bima, Aiyla kangen" ucap Aiyla manja.

"Sama kakak juga kangen sama Aiyla" ucap Bima sambil membalas pelukan Aiyla dan mengelus rambut sang adik.

"Adik kakak yang cantik ini apa kabar? " tanya Bima.

Aiyla mendongak agar bisa melihat wajah sang kakak.

"Baik, kak Bima jahat banget lama ga ngunjungin Aiyla " ucap Aiyla.

"Maaf ya, kakak sibuk banget disini kan Aiyla tau sendiri kakak sekolah, jadi kalo ga libur kakak ga bisa ketemu Aiyla" ucap Bima sambil melepas pelukan mereka.

"Tapi libur kemaren kakak ga dateng" ucap Aiyla sambil memajukan bibirnya.

"Maaf ya waktu itu kakak ada acara, kan Aiyla udah dikasih tau alesannya sama Ayah" ucap Bima lembut.

"Iya, tapi kan.."

" Udah, mau pulang ga nih? " ucap Bima memotong perkataan Aiyla.

" Mau" ucap Aiyla.

" Yaudah ayok keluar" ucap Bima sambil mengambil koper yang dibawa Aiyla.

Bima dan Aiyla berjalan keluar dari Bandara dengan bergandeng tangan. Mungkin orang yang melihat mereka mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih.

Mereka memang terlihat cocok Bima yang tinggi dan tampan disandingkan dengan Aiyla yang cantik.

Setelah sampai di depan mobil milik Bima, Bima langsung membukakan pintu untuk Aiyla. Kemudian memasukkan koper Aiyla di bagasi dan berjalan memasuki mobil.

Bima mengendarai mobil sendiri untuk menjemput Aiyla ke bandara.

Di perjalanan Aiyla berceloteh menceritakan kehidupannya di luar negeri. Bima hanya menyimak sambil tersenyum. Dia senang karena adik yang begitu ia rindukan sudah ada di depan matanya.

Setelah 30 menit perjalanan mereka sampai di rumah mereka. Rumah berlantai 3 yang bisa dibilang sangat mewah.

Ayah Aiyla, Bara Aditama merupakan seorang pembisnis yang cukup sukses. Sedangkan Bunda Aiyla, Zeline Zakeisha memiliki sebuah toko kue yang cukup terkenal.

Mereka tinggal di rumah ini berdua, hanya ada beberapa asisten rumah tangga dan satpam. Ayah dan Bunda mereka tidak ikut pulang, karena pekerjaan Ayah Aiyla di luar negeri belum selesai jadi bundanya menemani sang ayah.

Bima turun dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk Aiyla. Setelah itu mengambil koper dari bagasi.

Mereka berjalan memasuki rumah langsung menuju kamar Aiyla.

Aiyla & Alvaro's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang