3. Bullying

132 21 10
                                    

Terima kasih buat yang kemarin udah baca ☺.

Maaf kalau mungkin alur ceritanya ga nyambung dan banyak Typo. Soalnya, ini cerita pertama yang aku buat.

Kalian bisa komen ya kalo ada typo atau mungkin alur ceritanya yang ga nyambung juga bisa kalian komen. Biar nanti bisa jadi bahan revisi aku.

Pokoknya makasih banget.

Habis baca jangan lupa vote, komen,dan follow yaa 😉.

" Kak, Aiyla kebelet pipis  toiletnya dimana ya? " ucap Aiyla saat hampir sampai di kantin.

" Itu deket Lab, dari sini belok kanan"

" Yaudah, Aiyla ke toilet dulu ya" pamit Aiyla.

" Iya, perlu kakak temenin ga? " tanya Bima.

" Ga usah,  lagian cuman deket kakak duluan aja ke kantinnya, nanti Aiyla nyusul" ucap Aiyla sambil berjalan ke arah yang ditunjukkan Bima.

Saat Aiyla akan keluar dari toilet setelah buang air kecil, tiba-tiba tangannya ditarik.

" Lepasin " ucap Aiyla sambil memberontak, tapi apa daya dia tidak bisa melawan 2 perempuan yang menariknya.

" Diem, bisa ga sih lo" ucap salah satu perempuan yang menariknya.

Saat tiba di depan gudang Aiyla langsung didorong masuk ke dalam gudang.  Aiyla jatuh tersungkur.

"Shh" Ringis Aiyla.

" Nih, Bi cewek yang tadi kegatelan sama kak Bima" ucap Celine kepada Bianca.

" Owh, jadi lo yang tadi kegatelan sama kak Bima pacar gue? " ucap Bianca berdiri dari kursi gudang yang tadi ia duduki sambil menunggu  2 temannya membawa Aiyla.

Bianca adalah salah satu fans Bima. Dia sering membully siapapun yang berusaha mendekati Bima, karena Bianca berfikir bahwa hanya dia yang pantas bersanding dengan Bima.

Karena di gudang itu gelap, tiba-tiba phobia Aiyla kambuh. Ia tidak bisa mendengar jelas apa yang dibicarakan Bianca, dadanya juga tiba-tiba terasa sesak.

" Akh, Kak Bima" teriak Aiyla sambil menahan sesak di dadanya.

" Jangan teriak bego" ucap Celine teman Bianca.

" Shhhh" ringis Aiyla sambil memegang dadanya yang rasanya semakin sesak.

" Bi,  dia kenapa tuh" ucap Angel menyadari Aiyla kesakitan.

" Alah paling dia cuma acting, heh lo " ucap Bianca sambil mendekati dan menunjuk Aiyla. " Jangan deket-deket lagi sama Kak Bima dia itu pacar gue kalo sampai elo deketin kak Bima lagi, lo bakalan tau akibatnya" ancam Bianca.

" Bi, kayaknya dia beneran sakit deh, liat tuh dia gemeteran sama kaya susah nafas gitu" ucap Angel.

" Heh, lo kenapa? " tanya Anggel sambil mendekati Aiyla.

" Udah biarin aja kali, dia paling cuma acting" ucap celine mencegah Angel membantu Aiyla.

" Eh gue ga mau ya, gara-gara kita anak orang mati" ucap Anggel tetap kekeh mau membantu Aiyla.

" Woy lo kenapa? " tanya Anggel sambil berlutut mensejajarkan tubuhnya dengan Aiyla yang tadi terjatuh.

" Se..sek kak" ucap Aiyla terbata-bata.

" Bi,  Cel tolongin dia sakit beneran" panik Angel.

" Paling cuma acting dia, udah kita tinggalin aja" ucap Bianca.

" Dia sakit beneran Bi" ucap Angel tak sadar meninggikan suaranya.

" Yaudah kalo lo mau nolongin dia kita tinggal, Yuk Cel kita pergi" ucap Bianca sambil menarik tangan Celine dan berjalan keluar dari gudang meninggalkan Aiyla dan Angel.

" Eh lo bisa berdiri ga? " tanya Anggel.

Aiyla menggeleng, dia sudah benar-benar lemas.
Bayang-bayang kejadian di masalalalu yang membuatnya trauma dan manjadikannya phobia gelap berputar jelas di ingatannya.

" Akh" teriak Aiyla kencang sambil memegang dua telinganya.

Alva yang kebetulan baru saja turun dari  rooftop karena membolos pelajaran, terkejut mendengar teriakan Aiyla.

Alva lanngsung saja menerobos masuk ke dalam gudang.

" Dia kenapa? " tanya Alva dengan suara bas nya.

" Ga tau kak, tiba-tiba dia kaya kesakitan terus ketakutan gitu" ucap Angel panik.

Alva langsung berinisiatif memeluk Aiyla.

" Hey,  tenang" ucap Alva menenagkan Aiyla.

Aiyla tiba-tiba merasa begitu tenang dia merasa terlindungi berada di pelukan Alva. Serta bau parfum ini mengingatkan Aiyla pada seseorang.

Setelah merasa wanita yang dipelukannya tenang dan nafasnya mulai teratur, Alva langsung menggendong Aiyla ala bridal style.

Angel yang ada di situ hanya melongo. Seorang Alvaro Mahardika ketua geng motor yang disegani dan terkenal dingin, bisa bersikap seperti itu?.

Saking syoknya  Angel sampai tidak sadar bahwa Alva dan Aiyla meninggalkannya.

Setelah sadar dari keterkejutannya Angel langsung berjalan keluar dari gudang.


Udah segini dulu, biar pada penasaran sama kelanjutannya 😁.

Kalo mau cepet-cepet Up ⬇️

Jangan lupa vote & komen ya😉.















Aiyla & Alvaro's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang