1

64 11 4
                                    

Tetttttt...tetttt

Suara bel berbunyi nyaring seakan memberikan tanda bahwa masih ada kehidupan.

"Bu, alarm pengisi perut udah bunyi tuh. Anakonda saya udah mangap-mangap minta disuapin." Teriak Fajar tepat di telinga Vall, karena memang dirinya duduk di sebelah Vall.

"Woy monyet! Kagak usah teriak di telinga gue juga babi!"Pekik Vall kesal sambil mengusap telinganya yang terasa pengngang.

"Ya maap. Tapi lu jangan maruk dong kalo monyet ya monyet aja, kalo babi ya babi aja dan salah lu sendiri kenapa gak ngehindar dari gue" balas Fajar tanpa rasa bersalah dan juga muka tengilnya.

"Dahlah, bacot. Gak like gue bukan kawan kita" ucap Vall

"Emang kagak ada yang mau berkawan sama lu kali Vall. Secara lu kan titisan mimi peri" sarkas Rafli dengan watadosnya. Tatapan tajam pun langsung dilemparkan oleh Vall tapi dibalas bodo amat oleh Rafli.

"Sudah-sudah, Fajar lain kali kamu tidak usah teriak. Ibu juga dengar bel berbunyi toh ibu juga nggak budeg. Baiklah pelajaran hari ini saya akhiri sampai jumpa di pertemuan selanjutnya. Silakan istirahat" pamit Bu Widya lalu berjalan keluar kelas.

"Kantin gak?" Tanya Attar

"Kantin lah masa enggak" ujar Fajar yang diangguki oleh yang lain juga kecuali Livai yang masih fokus dengan ponselnya.

"Vai, ikut ke kantin gak?" Tanya Rafli

"Ikut" jawab Livai dan beranjak dari kursinya diikuti yang lainnya.

Mereka berjalan ke kantin dengan Livai di barisan depan. Dibelakang Livai ada Rafli dan Vall. Mereka bertiga berjalan dengan wajah datar tapi tidak mengurangi kadar ketampanan mereka. Lain halnya dengan Fajar dan Attar mereka malah asik tebar pesona ke siswi yang dilewati.

Livai ganteng banget sih loe

Rafli juga keren banget uwuuuu

Vall notice aku dong

Kak Livai nomor WA dong

Kak Fajar gemoy banget tapi tengil juga

Ya ampun Attar senyumin gue dong

Mereka ganteng-ganteng ya gak rugi gue bayar mahal biar masuk SMA ini kalo disuguhin manusia ganteng tiap hari

Sesampainya dimeja mereka langsung duduk. Mereka duduk di meja paling ujung, entahlah meja itu tidak pernah di duduki siapa pun kecuali mereka padahal mereka tidak pernah mengklaim bahwa meja itu milik mereka.

"Jar, pesen gih" ucap Vall

"Dih sape lu babi nyuruh-nyuruh gue" ujar Fajar nyolot

"Gue Revalldi anak papa Aji sama mama Nia" jawab Vall

"Udah-udah, Fajar sama gue aja yang pesen samain semua aja biar gak ribet" ucap Nal

"Hmm, dah yok Jar keburu bel masuk kalo lu masih ngebacot disini" ujar Rafli menarik tangan Fajar

Sambil menunggu makanan datang mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, Livai yang fokus dengan ponselnya entah apa yang dilakukannya. Attar dan Vall sibuk mabar game online. Tak lama kemudian makanan mereka datang.

"Selamat menikmati" ucap Fajar meletakkan makanan di meja  sambil membungkukkan badan layaknya seorang pelayan.

"Udah pantes" ujar Vall

"Maksud lu?" Tanya Fajar sambil duduk di kursinya

"Udah pantes jadi pelayan" jawab Vall

"Bangkek lu babi, ganteng-ganteng gini di samain sama pelayan" ujar Fajar kesal tak terima di bilang seperti pelayan

"Makan! Jangan bacot mulu" ucap Livai

Jika Livai yang sudah angkat bicara maka mereka akan diam. Bukan maksud takut tapi mereka tahu Livai mood Livai sedang tidak baik. Terlihat dari tadi dirinya hanya diam saja.

Akhirnya keadaan menjadi hening hanya ada gesekan piring dengan sendok, serta suara tegukan air yang menyerang tenggorokan. Ah seger
Setelah selesai makan mereka langsung berdiri dan berjalan meninggalkan kantin

Di tengah perjalanan

"Bolos yok" ajak Fajar pada sahabatnya

"Yok lah gass" ucap Attar dan Vall

"Giliran bolos aja pada semangat sama kompak" sindir Rafli

"Nyenyenye" ejek Fajar dan mendapat pelototan dari Rafli. Mereka berdebat sampai tidak sadar jika Livai sudah berjalan duluan diikuti Vall dan Attar.

"Ck, dah cabut ke rooftop" ujar Rafli setelah dirinya sadar jika dirinya ditinggalkan berdua bersama makhluk entah titisan apa.

Sesampainya di rooftop mereka langsung mendudukkan dirinya di sebuah sofa yang sudah agak usang. Entah datang darimana sofa itu. Mungkin milik angkatan sebelumnya.

"Raf, mabar yok" ajak Vall yang diangguki oleh Nal

Mereka asik dengan aktivitas sendiri. Hingga waktu pulang sekolah tiba.

"Lu kagak pada mau balik?" Tanya Attar

"Emang udah bel?" Vall bertanya balik

"Udah sepuluh menit yang lalu kali, makanya jangan asik mabar ae lu" ucap Fajar.

"Dah yok balik" ajak Rafli

Livai berjalan mendahului mereka, "gue balik dulu ntar ketemu ditempat biasa" ucapnya

"Mau kemana lu?" Tanya Fajar kepo

"Kepo lu kayak sepongebob" kata Livai lalu pergi meninggalkan mereka.

"Yee dasar, untung temen" gerutu Fajar

"Emang Livai mau temanan sama lu?" Tanya Vall dengan nada mengejek

"Bhahahah....mampus lu" kata Attar menertawakan Fajar karena ekspresi wajah yang sangat mengsad.

"Dah balik habis tuh ke tempat biasa" ujar Rafli menengahi

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Mereka pulang hanya untuk ganti baju lalu akan berkumpul di tempat biasa mereka nongkrong.
















---------------------

Hai guys gimana?

Gimana apanya??? Ceritanya lah masa kabar

Awokawok

Sorry ya kalo masih ad typo
Dah ah skip ya

Verein für MotorradkinderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang