Sejauh apa pun kamu saat ini, kalau memang ditakdirkan bersama pasti ada jalan buat deket lagi.
-lookjoke
=======================================
Suasana kediaman Atmajaya berbeda dari biasanya. Jika biasanya hanya ada kesunyian atau hanya diisi dengan suara sendok yang bertabrakan dengan piring. Saat ini kediaman Atmajaya sedikit lebih ribut, siapa lagi pembuat keributan itu kalau bukan Della dan Valdo. Memang dua orang yang terikat dengan kata sepupu itu tidak pernah akur lebih dari lima menit.
"Curut!! Kaos kaki gue, lu sembunyiin ya" teriak Della
"Mana ada, kagak usah fitnah lu" jawab Valdo
"Mama...kaos kaki Della di ambil Valdo" adu Della
"Boong tuh Tante, Valdo aja baru turun dari kamar" sangkal Valdo
"Diam...kalian ini ya masih pagi juga udah berantem. Della kaos kaki kamu ada di belakang habis di cuci sama bibi" kata sang mama.
"Noh denger, kagak usah fitnah kek dajjal lu" ejek Valdo
"Bacot" ujar Della lalu berlalu untuk mengambil kaos kakinya.
Setelah drama picisan antara dua sepupu itu pun akhirnya pergi ke sekolah.
"Lu kagak usah sok cool deh, jijik gue" ucap Della
"Bacot lu" kata Valdo
"Gue harap lu bisa berbaur sama orang baru, jangan terpaku sama masa lalu terus Do. Gue mau lu kayak dulu lagi" ucap Della. Jujur Della merindukan sepupunya yang dulu.
"Gue gak janji, tapi gue bakal usaha" ujar Valdo dan dibalas senyum oleh Della.
Sesampainya mereka di SMA Kartini, seperti biasanya Della selalu menjadi objek yang tidak pernah luput dari tatapan siswa dan siswi. Apalagi sekarang Della berjalan bersebelahan dengan seorang pemuda jangkung yang tampan.
"Della makin hari makin cakep aja"
"Dih, sok cantik"
"Emang cantik bego, iri? Bilang babu"
"Eh sebelahnya Della siapa tuh"
"Ya rob, jodoh gue kan Del itu,"
"Ngarep!"
Dan masih banyak lagi, namun Della dan Valdo masa bodo dengan hal itu.
Della mengantarkan Valdo ke ruang kepala sekolah. Tanpa sepatah kata pun setelah sampai di depan pintu ruang kepala sekolah Della pergi.
"Definisi sepupu dajjal" maki Valdo dalam hati
Tok...tokk...tokk
Valdo mengetuk pintu lalu sedikit membukanya, untuk melihat apa ada orang didalam. Takutnya dia sudah mengetuk tapi ternyata tidak berpenghuni sama saja membuang waktu dan tenaga.
Seorang pria terlihat sedang bergulat dengan beberapa berkas itu pun menghentikan kegiatannya. "Silakan masuk"
"Permisi pak, maaf sebelumnya mengganggu. Saya murid baru pindahan dari SMA Augrey." Ucap Valdo
"Ouh jadi kamu murid barunya" ujar Kepala sekolah
Valdo hanya diam dan mengangguk. Lalu beliau beranjak dari kursinya. "Mari saya antar ke ruang guru"
Valdo pun mengikuti kepala sekolah menuju ruang guru.
"Pak Dika" panggil kepala sekolah
"Saya pak, ada apa ya pak?" Tanya Pak Dika
KAMU SEDANG MEMBACA
Verein für Motorradkinder
Teen FictionMengandung kata-kata kasar!!!! - - - - - Cerita biasa aja kok gak ada istimewanya, soalnya bukan kamu yang istimewa buat Dee:v Gak ada yang spesial soalnya bukan martabak Gak ada bedanya soalnya karetnya cuma satu paling yang beda cuma warna aja:v ...