Pelajaran Rahasia [TAMAT]

Belajar B***h

Selain belajar pintar, kita juga mesti belajar bodoh.

***

Ada satu fenomena unik yang sering dilakukan netizen di dunia maya, yaitu merasa tahu padahal ia sebenarnya tidak tahu. Itulah kebiasaan sok tahu alias sotoy marotoy. Orang seperti itu sesungguhnya sama sekali tidak tahu suatu perkara, tetapi ia berlagak seolah tahu segalanya dan merasa paling pintar.

Salah satu cara populer untuk menggambarkan hal ini adalah dengan menggunakan model Jendela Johari (gambarnya cari saja di google, ya).

Berdasarkan Jendela Johari, ada empat kemungkinan terkait pengetahuan. Pertama, ada sesuatu yang saya tahu dan orang lain juga tahu. Kedua, ada sesuatu yang saya tahu dan orang lain tidak tahu. Ketiga, ada sesuatu yang saya tidak tahu, tetapi orang lain tahu. Keempat, ada sesuatu yang saya tidak tahu dan orang lain juga tidak tahu.

Nah, netizen yang "mahabenar" itu sering bermain di kategori ketiga, bahkan keempat. Ibaratnya begini, dia bilang semua orang bau tai, padahal tai itu ada depan hidungnya sendiri dan dia nggak sadar itu tai ada di depan hidungnya, sementara orang lain cuma senyam-senyum saja melihat itu tai.

Makanya, untuk menghindari terjangkitnya fenomena demikian, kita jadi paham betapa pentingnya belajar bodoh di samping belajar pintar.

Dengan belajar bodoh, kita tidak akan merasa diri kita paling tahu karena selain kita, masih ada orang lain yang tahu juga.

Dengan belajar bodoh, kita akan mampu memaklumi ketidaktahuan orang lain, karena sebelum tahu pun kita ada dalam posisi tidak tahu.

Dengan belajar bodoh, kita juga membuka kemungkinan bahwa ada banyak hal yang tidak kita ketahui, sehingga kita akan tetap belajar dan terus belajar.

Dengan belajar bodoh, kita pun akan menyadari bahwa pengetahuan umat manusia masih sangat sedikit dibandingkan dengan luasnya alam semesta ini.

Seorang guru pernah berpesan, "Kalau mau menuangkan air dari teko ke dalam gelas, pastikan empat hal. Pertama, pastikan teko itu ada airnya meskipun hanya setetes. Kedua, pastikan gelasnya tidak tertutup. Ketiga, pastikan gelas dalam keadaan stabil agar air tidak tumpah. Keempat, pastikan gelas belum terisi penuh, kalau sudah penuh, ganti dulu gelasnya dengan yang belum penuh."