Best part - O5

451 60 8
                                    


A l w a y s a r o u n d U

Bromance, Boylove — Hunkai


» a p a r t , 14.00 a.m

Sejak siang tadi Jongin terlihat gelisah,wajahnya terlihat pucat menahan rasa sakit dalam perutnya yang melilit sedemikian rupa. Tapi dia tidak memberi tahu Sehun tentang keadaannya, karena sekarang Sehun sedang pergi kerja bertemu klien dan Jongin tidak mau menggangu Hanya karena dirinya tiba-tiba sakit.

Jongin sedari tadi hanya berbaring sambil memegang perutnya yang sakit, entahlah. Apakah dia salah makan atau mungkin terlalu banyak minum kopi?...

Jongin enggan untuk beranjak dari kasurnya,dia benar-benar merasakan sakit luar biasa. Dia juga tidak memiliki persediaan obat pereda nyeri, dia hanya sedikit meringis sambil memegangi perutnya, matanya terpejam... Menatap nyerinya yang semakin menjadi.

"Haruskah aku menghubungi Sehun?" Jongin berpikir tanpa meraih ponselnya yang tergeletak disisinya. Dia sungguh merasa lemah jika sudah merasakan hal sedarurat ini.

Crang!

Tepat Bersamaan itu Sehun kembali,dia terkejut saat mendengar suara pecahan kaca dari arah kamarnya. Dilihatnya ruang tengah tidak menampakkan wujud Jongin disana. Dia langsung bergegas pergi menuju kamar...

"Jongin!?"

Mendengar Suara yang tidak asing, Jongin menoleh lemah. Rasanya dia ingin pingsan karena lelah merintih dan menahan sakit diperutnya.

"Sehun-" suaranya terdengar lemah, Sehun bergegas menuju tepi tempat tidur.

"Apa yang terjadi!"

"Air. Haus..."

Sehun Melihat serpihan kaca dibawah kakinya, sepertinya Jongin baru saja tidak sengaja menjatuhkan gelas..."aku akan kembali-"

Setelah beberapa saat, Sehun kembali dengan membawa air putih,dan meletakannya diatas nakas.

"Ayo posisikan dirimu dengan benar dulu..." Sehun membatu Jongin untuk menyadarkan tubuhnya di kepala ranjang. Setelah itu dia mengambil gelas yang tadi dilekatkan diatas nakas, membantu Jongin untuk meneguk minumannya pelan-pelan.

"Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Aku tidak tahu, perutku tiba-tiba melilit. Sangat sakit-"

Sehun kontan menyentuh perut Jongin..."sudah minum obat? Kenapa tidak menghubungiku?...aku bisa kembali lebih awal tadi"

"Aku tidak ingin membuatmu terganggu..."

"Sekarang lebih baik?"

"Hm."

Sehun menarik tangannya,dia hendak pergi untuk membereskan kekacauan yang telah terjadi...gelas pecahan dibawah kakinya Belum dibersihkan. Tapi belum sempat Sehun berdiri, Jongin kembali menarik tangannya kemudian menyentuhkannya diatas perut nya.

"Sebentar saja. Ini terasa lebih baik-"

Sehun tidak protes, dia menarik senyum tipisnya lalu salah satu tangannya yang lain terangkat mengusak ringan kepalan Jongin.

BEST PART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang