Love Opportunity
[Re-publish]bromance,Boylove — Hunkai
Tepat saat di tahun kedua, semester tiga berlangsung.
Orang-orang dikelas Jongin sangat bersemangat membicarakan tentang dirinya,dia adalah salah satu anggota organisasi kesiswaan,lebih tepatnya dia menjabat sebagai ketua organisasi.
Selain itu, puncak populernya tidak hanya karena dia seorang ketua organisasi,tapi merupakan ketua dari klub menari modern juga ketua klub basket. Prestasinya tidak diragukan! Hanya saja sifat dingin yang terkesan angkuh terlihat membuat Dirinya seperti orang yang tidak pernah tersentuh.
Dan disaat yang bersamaan,tanpa ada alasan jelas. Entah kenapa Jongin tidak begitu menyukainya dirinya.
Sialnya! Apa yang Jongin tidak sukai kini berbanding terbalik dari perkiraan,dan harapan.
takdir memang suka bercanda dengan kehidupan jongin,mungkin.
Skenario yang tidak pernah Jongin duga selama ini, rupanya...
LIMA TAHUN KEMUDIAN.
pada kehidupan sekarang.elCaffee.
²²'⁰⁰
Karyawan telah pulang sekitar lima menit yang lalu, dalam nuansa malam yang hening dengan sedikit pencahayaan dari dalam caffe hanya lampu bar yang menyala. Seseorang membelakangi bar sedang mengelap gelas yang telah selesai cuci bersih. Hingga terdengar derit suara pintu terbuka dan Kembali tertutup, kemudian suara langkah menjadi sound keheningan pada malam hari di caffe ini.Orang itu berjalan kearah meja bar,dia berdiri setelah sampai dan diam memerhatikan punggung sempit milik seseorang didepannya.
"Mau aku bantu?"
Orang yang membelakangi kini menyudahi kegiatannya,dia tidak meletakkan handuk kecil kering di genggamannya namun di segera berbalik kearah Suara.
"Tidakkah kau akan merasa kotor jika kau menggantikan diriku disini?"sindirnya ketika melihat orang didepannya dengan setelan kebesarannya.
Orang itu memerhatikan penampilannya sendiri,lalu dia tersenyum tipis. Setelahnya dia melepaskan blacksuit dan menyisakan kemeja putih polos yang menjadi lapisan Pertama nya. Meletakan blacksuit pada sandaran kursi bar, kemudian dia melangkahkan kakinya memutar meja bar dan setelah itu dia tiba-tiba mengambil handuk kecil kering dari genggaman orang yang menatapnya dengan kerutan didahi.
"Sebaiknya kau duduk manis dan menikmati istirahat mu disana,kau tidak perlu repot untuk membantu ku-"
Cup.
Matanya membola saat dirinya dihadiahi kecupan ringan mendarat tepat diatas bibirnya.
"Tidak ada orang lain disini,jadi bersikaplah seperti halnya kau adalah kekasih yang penurut, ngomong-ngomong aku tidak ingin kau mengacuhkan ku karena kau terlalu lelah dan berujung mendiamiku, pergilah istirahat" dia berjalan mengikis jarak,kedua tangannya melingkar pada pinggang ramping milik orang didepannya yang berstatus kekasihnya itu.
"Aku tahu kau lelah, jadi jangan keras kepala..."
Kedua tangannya yang melingkar dipinggang membuatnya menarik lebih mengikis jarak Antara keduanya. Telihat dari belakang mereka, mereka seperti sepasang kekasih yang sedang berpelukan manis.
![](https://img.wattpad.com/cover/278069532-288-k180688.jpg)