Gereget sampe ubun² takut bgt yang di draf tiba² ilang... Jadi ga masalah lah ya buat di post skrng.
Enjoy :)
Btw sorry kalo ceritanya ngebosenin. —tolong dong komen yang bnyk biar langsung up ke-O3. Ga maksa buat minta follow kok, cuma komen kek atau vote dah cukuplah buat next chapter selanjutnya.
Pilih silahkan,bagi yang masih minat di BEST PART NEXT CHAPTER : NEW TITLE
Hentikan
Lanjutkan
Request? [—Diusahakan!] Fokus hunkai! Free support player!
twenty-four hour, i will kiss my boo
Bromance, Boylove — Hunkai
…
"Apakah benar seperti ini gerakannya?" Jimin memperagakan gerakan yang baru saja dia mengikuti instruksi dari Jongin.
Jongin melihat pantulan dari cermin besar. Dia mendekat kearah Jimin,mencoba untuk memperbaiki posisi gerakannya yang sedikit berbeda dari yang dia contohkan.
"Seperti ini..."
Bersamaan itu Sehun datang dengan bersama temannya Jackson.
Jackson melirik perubahan ekspresi Sehun saat melihat pacarnya mencoba membantu membenarkan posisi gerakan yang salah.
"Eiy. Apakah disaat seperti ini kau harus cemburu?... Jimin tidak akan berani mengambilnya darimu"
Jackson melangkah lebih dulu meninggalkan Sehun yang masih mematung disana.
"Hai everyone!..."
Mereka berdua menyudahi latihannya dan berbalik melihat kedatangan Jackson serta Sehun yang kini mulai melangkah mendekat.
"Sehun kenapa?" Bisik Jimin tepat pada Jongin.
Jongin mengarahkan pandangannya Melihat Sehun. Wajah cemburu itu sangat kentara telihat jelas,membuat Jongin tersenyum geli.
"Apa yang terjadi hm?" Tanya Jongin saat dia sudah mendekati Sehun.
Sehun meletakan tas yang dia bawa disisi ruangan, Jongin merasa jika Sehun sekarang sedang menghindarinya. Dia mengikuti Sehun pergi.
Jongin mengambil posisi duduk disamping Sehun,Sehun mengeluarkan ponselnya.
"Masih cemburu? Bukankah kau sudah tahu bagaimana hubungan ku dengan jimin.dia hanya sahabatku..." Sehun menoleh Bersamaan itu Jongin memberikan ciuman ringan tepat pada bibir tipis Sehun. Sehun tidak bereaksi dia menatap Jongin masih diam.
"Maaf hm?" Kini Jongin membawa Sehun dalam pelukannya,dia masih berusaha untuk membuat mood Sehun kembali baik. Jongin mendesakan kepalanya gemas tepat pada perpotongan leher jenjang milik sang kekasih.
"Sehun~" , telinganya berkedut merasa tidak bisa Menahan keterdiaman nya terlalu lama saat Jongin sudah bernada merajuk.
Sehun membawa wajah Jongin untuk melihatnya,dia menangkup dagunya Jongin membuat mereka bertemu pandang.