12; Sick

670 76 2
                                    

Pusing, itu yang dirasakan Jeana sejak awal berbaris dilapangan untuk melaksanakan upacara, awalnya Ia kira hanya pusing biasa karena cuaca pagi ini yang lumayan panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pusing, itu yang dirasakan Jeana sejak awal berbaris dilapangan untuk melaksanakan upacara, awalnya Ia kira hanya pusing biasa karena cuaca pagi ini yang lumayan panas.

Gadis itu mulai tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, membuat Zoya yang berdiri di belakangnya menahan bahu Jeana, "Lo kenapa heh? Ke UKS aja yuk," Bisik Zoya panik.

Jeana melepas lengan Zoya yang menahan tubuhnya, berusaha berdiri tegap dengan hormat karena pengibaran bendera sudah dimulai, "Gue gak apa-apa,"

Ucapan menenangkan itu membuat Zoya tambah panik, pandangannya mengedar mencari barisan kelas XI IPA 1, kelas Jungwon.

"Kenapa, Zo?" Tanya Dahyun yang baru kembali dari toilet.

Zoya menoleh, "Temen lo sakit nih," Ucapnya sambil menunjuk punggung Jeana.

"Kan lo anak PMR bego, kenapa gak langsung dibawa aja sih?!" Dahyun frustasi, ini Zoya terkena sifat lemot nya Jeana atau bagaimana?

"Lah iya anj- JEANA?!" Teriakan Zoya membuat semua siswa menaruh perhatian pada barisan kelasnya, Junghwan yang baris dibelakang langsung berlari menuju barisan Jeana.

Zoya panik, Dahyun lebih panik, gadis itu memangku kepala Jeana yang pingsan tepat setelah pengibaran bendera selesai, sedangkan Zoya membantu siswa PMR lain membawa tandu, "Astaga, kok bisa pingsan anjir anaknya?" Tanya Junghwan mengangkat tubuh Jeana untuk dibawa ke UKS.

"Heh, biar gue aja yang bawa!" Ujar Zoya setengah berteriak.

"Udah udah, yang lain kembali ke barisannya masing-masing," Ucap salah satu Guru yang mengawas dari belakang.

Zoya menghela nafas, "Kak Jungwon kemana sih?" 

>.<

Junghwan menghela nafas pelan, tangannya mengusap lembut jari Jeana yang masih belum sadar, "Lo kalau sakit kenapa gak pernah cerita sih, Je?"

Pemuda itu lantas bangkit dari duduknya setelah melihat Jungwon datang dengan membawa tas Jeana, pikirannya berantakan Jeana mau dibawa ke rumah sakit?

Jungwon menahan bahu Junghwan, "Lo gak usah khawatir," Junghwan menatap tunangan sahabatnya, lalu tersenyum kecil sambil mengangguk. Bener, Jeje kan udah punya Kak Jungwon.

Setelah kepergian Junghwan, Jungwon langsung duduk disamping brankar Jeana, "Ngeyel sih dibilangin," Gumamnya sambil menggenggam tangan gadisnya yang masih belum sadar dengan erat.

"Eh ganti orang ternyata," 

Jungwon menoleh, bibirnya menyunggingkan senyum saat melihat yang berbicara ternyata Guru yang bertugas menjaga UKS, Bu Tia, "Iya Bu, habis ini mau saya bawa ke rumah sakit soalnya, masih nunggu mobil," Jawabnya dengan sopan.

Sang Guru mengangguk paham, "Butuh surat rujukan gak? Kalau butuh, Ibu buatkan sekarang nih," 

"Eh gak usah kayaknya, Bu, saya juga tadi udah minta surat izin ke TU kok,"

"Oh ud-"

"Permisi, benar ini UKS nya kan?" 

"Iya Pak, benar, silahkan masuk," Jawab Bu Tia, pandangannya lalu mengarah ke Jungwon yang membereskan sepatu Jeana.

"Saya permisi ya, Bu," 

"Saya permisi ya, Bu," 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


kenapa rame...

btw, maaf ya kalau ada yang gak nyaman sama tulisanku atau masih banyak salah, harap maklum soalnya masih baru.. jadi kalau kalian mau ngasih kritik atau saran boleh banget kokk langsung komen aja tau dm juga bolehh, aku berterima kasih malah kalau ada yang kritik, hihi >///<

Dewananda ; Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang