08; Gengsi?

793 102 2
                                    

Jungwon meneguk kasar air mineral yang dibawakan oleh Jeongwoo, sorot matanya tajam, Jeongwoo yang melihat saja sudah merinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon meneguk kasar air mineral yang dibawakan oleh Jeongwoo, sorot matanya tajam, Jeongwoo yang melihat saja sudah merinding. Ceritanya begini, tadi saat guru olahraga memanggil anak basket, Jungwon izin sebentar buat beli minum.

Saat dirinya sudah di lapangan indoor, beberapa siswa yang bukan tim basket bisik-bisik membicarakan Jungwon- 'eh itu Jungwon, kok dia telat sih? Penting begini masih sempatnya nyamperin ceweknya, goblok emang,'

Sebenarnya bisa saja bogeman melayang diwajah sok gantengnya mereka, tetapi Jeongwoo lebih dulu menarik dirinya untuk masuk.

"Udah, Won, lagian mereka mah gak ada apa-apa nya sama lo,"

Jungwon berdecak, "Bukan masalah itunya, sat, gue gedek aja denger mereka ngomongin gue dibelakang kayak gitu,"

"Ya, iya sih, tapi-,"

"KAK JUNGWON!"

Jungwon dan Jeongwoo menoleh, melihat Jeana datang bersama teman-temannya membuat Jungwon langsung menampilkan senyum terbaiknya sambil berdiri.

"Jam olahraga ya?" Tanya Jungwon saat Jeana telah berdiri didepannya.

Jeana mengangguk, "Padahal gue males banget mau olahraga," Jawabnya dengan bibir mengerucut sebal.

Zoya yang berada di samping Jeana mengangguk membenarkan ucapan sang sahabat, "Kak Jungwon sama Kak Jeongwoo habis latihan ya?"

"Iya, cantik, tadi bentaran doang kok," Bukan Jungwon yang menjawab melainkan Jeongwoo, setelah menjawab pertanyaan Zoya, Jungwon langsung menatap aneh pemuda disebelahnya.

"Apa sih? Ganteng ya gue? Makanya lo liatin terus," Jeana yang mendengar langsung meringis, tangannya menepuk pelan lengan Jeangwoo,

"Mending lo ke uks deh, kak, lagi demam kayaknya nih,"

••○••

Bel pulang berbunyi, Jeana masih setia duduk dikursinya sambil menunggu murid-murid di kelasnya berhamburan keluar.

Tangannya dengan lincah mengetik pesan ke sang tunangan agar membawa jaket dan pembalut untuk dirinya, huft, padahal belum tanggalnya gue dapet.

"Na? Ayo, ganti di wc uks aja, lebih lebar," Ucap Jungwon sambil mengaitkan jaketnya di pinggang Jeana.

Gadisnya mengangguk lalu mengambil alih keresek hitam yang dibawa Jungwon, "Kakak beliin yang hitam kan?"

"Iya, sayang, ingat kok kakak,"

Selesai dengan urusannya, Jeana keluar sambil merapikan bajunya, "Kak,"

Jungwon menoleh lalu tersenyum kecil melihat penampilan Jeana sekarang- hoodie kebesaran dan celana olahraga Jungwon yang pastinya kepanjangan juga.

Karena celana olahraga siswi disini hanya sebatas lutut, Jungwon memaksa Jeana menggunakan celananya dengan alasan 'udah sore, ntar kedinginan di motor lo-nya'

Rasanya mau Jeana cubit aja itu bibirnya.

"Jadi keliatan gemuk tau, Na,"

"KAK IH! GUE GANTI BAJU AJA AH,"

"EH ENGGA, BERCANDA SAYANG, UDAH YUK PULANG YUK,"

menuju 1k readers yeay, makasih yang masih baca sampai sini😢 /peluk onlen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


menuju 1k readers yeay, makasih yang masih baca sampai sini😢 /peluk onlen

Dewananda ; Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang