04; Bibit Posesif

1K 126 4
                                    

Sekarang hari rabu, jadwal kelas Jeana untuk praktek pada mata pelajaran olahraga, praktek kali ini entah kenapa kelas Jeana- X IPA 1 digabung dengan kelas XI IPS 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang hari rabu, jadwal kelas Jeana untuk praktek pada mata pelajaran olahraga, praktek kali ini entah kenapa kelas Jeana- X IPA 1 digabung dengan kelas XI IPS 2.

Kejadian tiga minggu lalu langsung terputar di otaknya saat sang guru memberi tahu bahwa kelasnya digabung dengan kakak kelas, membuat Jeana heboh sendiri.

"Aduh, Day, kenapa harus IPS 2 sih ah? Kan gue masih maluuu," Jeana menggoyangkan lengan Dahyun sebagai pelampiasan.

"Kalau nanti mereka masih ingat gue gimana? Nanti kalau gue di bully gimana? Na-hmph," Ucapan Jeana terhenti ketika dengan estetiknya Junghwan menjejali mulut gadis itu dengan nugget yang pemuda itu beli.

Kebetulan, Junghwan duduk tepat didepan Jeana.

"Bacot, Je, suara lo tuh kaya kambing, kesel gue dengernya," Ucap Junghwan asal saat Jeana menunjukkan wajah 'ingin protes' nya.

Dahyun yang ada disampingnya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan teman laki-laki nya itu, "Makanya, beb, terima aja udah, lagian cowok lo kan di kelas itu juga,"

Alis Jeana mengkerut, "Siapa cowok gue, njir?"

"Kak Jeongwoo lah,"

Mendengar nama itu, Jeana langsung memukul kepala Dahyun menggunakan botol minum yang isinya tersisa separuh, "Gue kenal aja kagak itu orang, Supri,"

"Hehe, becanda, gue kan asal nyebut,"

••○••

Jeana duduk dipinggir lapangan sambil meminum air yang ia bawa tadi pagi, keringat membasahi dahi juga baju yang ia kenakan, masa bodoh kalau sekarang terawang, gadis itu hanya butuh istirahat.

"Semoga aja kulit gue ga merah-merah, panas banget anj,"

Dari kejauhan, Dahyun berlari kecil menuju tempat Jeana duduk, dibelakangnya ada Zoya dan beberapa teman sekelasnya juga.

"Aduh gila, bisa gosong kulit cantik Princess kalau gini, mana lupa pakai sunblock lagi," Ucapan Dahyun membuat Zoya memutar matanya malas, lelah dengan semua ini.

"Lo yang bego berarti, udah tau panas-panasan juga," Jawab Zoya.

Dahyun mendelik, "Ya kan gue lupa bawa, lagian lo juga bukannya inisiatif ngasih gue gitu, malah ngatain,"

Zoya melotot, "Lah, enak di elo dong kalau gitu? Emang lo udah pernah ngasih apa ke gue? Hah?"

Perdebatan itu terus berlanjut, Jeana hanya menggeleng pelan, sudah terlampau biasa mendengar kedua sahabatnya berdebat tak tahu tempat seperti ini.

Mata gadis itu mengedar, mencari sesuatu yang segar dipandang selain kakak kelas didepannya yang sekarang sedang pendinginan.

Di lantai tiga, Jeana melihat sosok pemuda yang tidak asing dimatanya, gadis itu menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas, pemuda itu, Kak Jungwon.

Ting!

Notifikasi berasal dari ponsel Jeana yang ada disaku bajunya, mengundang tatapan penasaran dari Dahyun juga Zoya.

Kak Jungwon: Baju lo terawang, bego, buru ganti!

Kak Jungwon: Istirahat ke kantin bareng gue, gue jemput

Jeana langsung mendongak setelah membaca pesan dari Jungwon, pemuda itu memberikan tatapan yang tidak bisa Jeana pahami.

"DUH, SO SWEET BANGET SIH COWOK LO, JE,"

"IYA ANJIR ZO, RASANYA GUE PENGEN PUNYA COWOK JUGA KALAU GINI,"

"ZOYA SAMA DAHYUN KENAPA TERIAK-TERIAK? MAU BAPAK HUKUM?"

"ITU BAPAK JUGA TERIAK, MAU SAYA HUKUM?"

Tolong, tenggelamkan Jeana sekarang juga.

Hng, pengen ku up semua yang ada di draft, tapi sayang, belum dapat ide lagi ಥ╭╮ಥ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hng, pengen ku up semua yang ada di draft, tapi sayang, belum dapat ide lagi ಥ╭╮ಥ

Dewananda ; Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang