Chapter 10

480 43 0
                                    

¢

¢

¢

" Aku....

Krist termenung sesaat, dan tidak tau harus berbuat apa, dia merasa bingung dan tidak tau harus berbuat apa, namun dengan cepat otaknya berpikir dan menutupi ekspresi gugupnya itu...

" Aku bakal terima kamu... Tapi,

" tapi, apa? "ujar singto memotong omongan krist..

" tapi kamu harus menang olimpiade tahun ini, gimana?? " tanya krist

" setuju, gue setuju banget " ujar off berserta yang lainnya yang ternyata belum pergi dan menguping pembicaraan mereka dari tadi..

" aku juga setuju banget nih" ujar arm
" kalian belum pergi?? "tanya singto heran dan juga krist yang tertunduk malu..

" ya belum dong, tadi tuh kita udah mau pergi, eh lu gak ada jadi kami balik lagi deh, terus pas kita datang kalian lagi ngobrol, jadi ya kita gak sengaja nguping deh" ujar off..

" baiklah, bawa teman kamu ini pulang ya" ujar krist yang langsung mendorong singto keluar..

Setelah mendorong singto dan teman temannya keluar,krist yang masih malu berlari ke arah kamarnya dan menyembuyikan wajahnya menggunakan bantal,sementara ke empat saudaranya yang melihat itu hanya heran dan bertanya tanya apa yang terjadi kepada kakanya itu ,sedangkan singto dan teman temannya yang sudah sampai di rumah mereka. Teman teman singto duduk dan memandangi wajah singto dengan wajah datar..

" eh, kalian ngapain sih?? Mau gue colok matanya satu satu??" ujar singto yang mengejutkan mereka..

"lu kok gak bilang kalo suka sama krist dari awal sama kita sih?? Tanya tay

" iya tuh,kenapa coba?? " tanya off

" lu bertiga aja kali yang belum tau, kalo bright mah udah tau dari dulu"
Jawab singto sambil melihat ke arah bright...

" eh seriusan??, kok kita gak di kasih tau sih?" ujar arm kesal..

" iya gue udah tau, karena singto sendiri yang cerita ke gue" ujar bright

" wah kita gak di ceritain" ujar arm ngambek

" kalo gue kasi tau lu pada,yang ada tiap hari gue selalu di ledekin lu pada" ujar singto..

The siblings

" hah, P'singto nembak P'kit?? Terus terus?? " tanya new penasaran

" iya aku lihat sendiri tau P'new, terus kata P'kit kalo P'singto menang olimpiade P'kit bakal nerima P'singto "jawab jane pelan yang ternyata dia juga mendengar percakapan dari singto dan krist..

" berarti kita harus bantuin P'singto" ujar win

" kok gitu??" tanya jane

" iya kalo ini P'gun setuju, kalo misalnya P'kit sama P'singto pacaran P'kit gak kesepian lagi dan pasti gak jadi orang yang dingin dan lebih terbuka mengenai masalah perasaanya" jawab gun..

Time To Love [4 Pillars] [END!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang