004

96 18 1
                                    









Code-002 atau yang lebih akrab dipanggil Jeonghan itu, tengah mengawasi anak didiknya yang sedang bermain, dalam identitasnya ia disebutkan sebagai babysitter dalam suatu tempat yaitu penitipan anak yang berada ditengah kota

Seharusnya ia berangkat kerja bersama Joshua yang kerja tepat disebrang tempat ia bekerja yaitu perpustakaan, namun kejadian kebakaran terjadi untungnya api tidak merusak banyaknya buku, api ganas itu hanya melahap bangunan luarnya saja, yang membuat penjaga perpustakaan itu mendapatkan hari libur

Tidak hanya semata-mata mengurus anak asuhnya, ia juga mendapat informasi dari bocah bocah tersebut, bukan anak anak itu yang memberikan informasi layaknya orang dewasa namun seperti

"Rhu-ya, apakah tadi malam Rhu bisa tidur nyenyak?" tanya robot cantik itu pada anak laki laki yang tengah memainkan mainannya, tak lama ia memberi gelengan sebagai jawaban

"Eomma sangat berisik tadi malam, sepertinya Appa melakukan kesalahan lagi, Rhu tidak tahu" anak itu menatap mata indah milik Jeonghan, terlihat anak itu sedikit sedih karena jam tidur malamnya terganggu, Jeonghan yang mendengar hal tersebut lantas tersenyum lalu mengelus surai coklat tua milik sang anak

"Rhu tidak usah khawatir, nanti Rhu bisa tidur dengan nyenyak malam ini okey" sang anak lantas tersenyum lalu mengangguk kesenangan, Jeonghan lantas pergi dari sekumpulan anak anak, lalu mengirim sebuah pesan pada seseorang

'Ia mulai bergerak'

∆∆∆

Robot yang memiliki tubuh tinggi itu sedang menyelusuri jalanan yang tidak terlalu ramai, sebelah tangannya tengah menggandeng tangan lain, tidak lain dan tidak bukan adalah Jeon Wonwoo

Keduanya sedang mengikuti seseorang yang menjadi salah satu target pada misi mereka, namun tugas mereka kali ini kurang beruntung, pasalnya sang target membawa juga para pengawalnya, yang lebih sialnya adalah para pengawal itu ikut bebaur dengan manusia disekelilingnya

Sedikit keberuntungan pada pihak mereka adalah Mingyu yang sudah mendata dan mengingat semua pengawal tersebut, enggan pulang tanpa membawa apa-apa, mereka berdua berpura-pura menjadi pasangan pada umumnya yang saling berbagi keromantisan yang tidak tahu tempat untuk meminimalisir ketahuan

"Apakah manusia benar benar harus saling bergandengan seperti ini?" tanya pria yang menggunakan kaca mata itu, pria disebelahnya menatap lawan bicara sebelum membalasnya

"Yang aku lihat kemarin seperti ini, lagian kamu tidak masalah bukan?" Wonwoo sebagai orang yang bertanya tadi menganggukan kepala, kedua matanya menatap panik ketika target terlihat menuju kearah mereka

Mingyu juga menyadarinya, apalagi tangannya yang sedikit berat akibat Wonwoo memegangi terlalu kuat, ia tidak merasa sakit tentu saja, ia hanya robot

"Selain mereka bergandengan tangan, aku juga melihat mereka melakukan hal yang membuat orang lain tidak nyaman" dilepasnya genggaman tersebut,  Wonwoo yang sebelumnya ingin protes dihentikan oleh sesuatu yang kenyal tepat pada bibirnya, tangan besar itu memegangi leher sang lawan untuk menahannya lebih lama, yang tentu dibalas oleh sang lawan, ia semakin mendekatkan tubuhnya pada sang dominan, mereka terlalu dalam

Tentu mereka berhasil membuat target merasa tidak nyaman bila menatap adegan tersebut, tetapi bukan hanya target saja, orang disekitarnya juga ikut merasakan hal yang sama

"Aku rasa ini lebih memalukan dibanding tidak menggunakan baju ditengah kota" setelah keduanya melepaskan tautannya, Mingyu hanya sedikit tersenyum, mengabaikan robot manis disebelahnya yang sedikit merajuk

Tanpa mereka sadari terdapat kamera tersembunyi disekitar yang bahkan tidak dapat terdeteksi oleh dua robot canggih itu.

∆∆∆


"Anda terlihat kelelahan tuan Jun" pria yang sudah terlihat berumur itu mempersilahkan tamunya untuk mecicipi teh yang baru saja pelayannya buatkan

"Aku sejak lahir sudah seperti ini, anda hari ini terlihat sangat bersemangat, apakah istri anda memberi janji makan malam?" goda Jun sebagai jawaban, keduanya lantas tertawa kecil atas basa-basi tersebut

"Saya sudah lama tidak melihat ada pekerja yang sangat memuaskan seperti anda, akhir akhir ini saham kembali naik berkat kinerja anda dengan tuan Minghao, kalian seperti ditakdirkan untuk disini" terdapat jeda untuk menghangatkan tenggorokan dengan teh hangat

"Jadi bagaimana dengan pekerjaan tambahan?, ada bayaran yang setimpal untuk ini, anda bisa mendapatkan segala yang anda inginkan" pria tersebut menaikan sebelah alisnya

"Apapun?" Jun melepas kancing jasnya yang sedikit mengganggu, pria didepannya mengangguk sambil tersenyum lebar

Tangannya mengotak-atik sesuatu dari balik tangannya, terlihat satu kabel yang diputuskan "Baik, beri tahu saya semua tentang orang-orang dibalik layar program siebzehn".







Getting Closer [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang