Junkyu hari ini tidak membuatkan bekal makanan. Karena yah, semalam ia digempur habis-habisan oleh Haruto dan Travis hingga membuatnya kelelahan.
Ia bahkan tadi sempat digendong oleh Haruto karena tidak sanggupnya ia ketika ingin berdiri ketika anal dibawahnya terasa sangat sakit.
Junkyu kini sedang berada di kantin sekolah ketika tiba-tiba Jihoon menariknya menuju ke kantin. Meninggalkan Travis dan Haruto yang masih dikelas.
"Eh- jangan cepet-cepet Ji"
Jihoon menghentikan langkahnya ketika melihat Junkyu yang ngos-ngosan akibat langkahnya yang terlalu lebar.
"Hehe. Keburu nasi bakarnya Bu Siti habis. Soalnya limited edition"
Junkyu memutar bola matanya jengah mendengar penuturan Jihoon.
Mereka berdua kini duduk ketika Jihoon menyuruh salah satu adik kelas untuk membelikan pesanannya.
"Ih kalo mau beli tuh ikut antri dong Ji, kasian adkelnya mau-mau aja dibabuin"
Jihoon menyengir. "Kan lo tau sendiri gue tuh gak suka desek-desekan sama tu cewek. Mana kebanyakan fans nya si Ben lagi"
"Dih bilang aja cemburu"
Mata Jihoon melotot ketika mendengar penuturan Junkyu. "Heh enggak ya"
"Kamu iya"
"Enggak"
"Iya"
"Enggak"
"Iya ih!"
"Enggak ih!"
"Iyaaaaa"
"Enggakkkk-
"Permisi kakak-kakak, ini pesenan yang tadi kakak pesen" tangannya menaruh tiga bungkus nasi bakar dan dua gelas es teh di nampannya.
Sontak Jihoon dan Junkyu menoleh. "Eh i-iya. Makasih ya uhm.... Jeno?" Ujar Junkyu ragu sembari membaca bed nama di seragam adik kelas itu.
Pemuda yang dipanggil Jeno itu tersenyum. "Sama-sama kak. Permisi" menundukkan kepalanya sekilas lalu pergi meninggalkan dua orang yang ia kira kakak kelasnya itu.
Junkyu mengangguk sementara Jihoon melongo menatap kepergiannya.
"Eh baru sadar ternyata adek kelas tadi gans cuy- AW!"
Junkyu menggeplak lengan Jihoon dengan sebal. "Inget Yoonbin"
"Ck. Gue kan cuman bilang ganteng bukan mau nembak dia"
"Btw, tadi tuh anak baru yang kemaren sempet rame bukan sih?" Tanya Junkyu.
Jihoon menjetikkan jarinya. "Oh! Yang kemaren dateng ke kelas kita itu?"
Junkyu mengangguk.
"Keknya dia bukan adkel deh. Diliat tadi bed kelasnya kelas sebelas"
Jihoon mengelus dagunya berpikir. "Iya sih, kemaren dia sempet nyamperin Jaemin. Apa jangan-jangan mereka berdua udah kenal lama ya?"
Junkyu mengernyitkan dahinya bingung. "Hah? Enggak deh keknya. Jaemin aja kek gak begitu akrab sama dia"
"Tap-
"SAYANGGG~ KOK AKU DITINGGAL SIH?!"
Terdengar suara berat yang sangat Junkyu hapal. Netra matanya melihat Haruto yang berlari ke arahnya dengan Travis dibelakangnya.
"Ewh jijik sayang-sayangan. Gak sekalian ayah bunda aja?" Julid Jihoon.
"Wih cocok tuh. Ya kan bund?"
![](https://img.wattpad.com/cover/278157691-288-k744756.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DUE AMICHE [END] ✓
Teen FictionTravis, tingkahnya yang kasar dan semena-mena mampu membuat Junkyu terlena karena sikapnya yang hangat. Namun, berkebalikan dengan sifat kembarannya yang berhati lemah lembut begitu pula dengan tingkahnya. Haruto. Tapi Junkyu akan dibuat kewalahan j...