12÷12

4.9K 566 114
                                    

Pukul 5 pagi, Junkyu sudah sibuk memasak untuk sarapan mereka bertiga hari ini. Sementara kedua kekasihnya masih tertidur pulas akibat kelelahan bermain play station semalam.

Menu sarapan hari ini, ia membuat bubur manado dan beberapa potongan ikan. Kemarin Travis mengeluh karena perutnya sakit jika makan nasi dipagi hari.

Tak lupa pendamping sarapan mereka, Jus buah dicampur yoghurt rendah lemak. Junkyu tersenyum puas menatap hasil masakannya.

Sudah satu jam ia berkutat didapur, yang berarti kini pukul enam tepat. Tungkai kakinya naik tangga menuju kamar tidur.

Kriet'

Junkyu hampir tertawa ketika melihat Travis yang memeluk Haruto. Sementara kaki Haruto melilit di pinggang Travis.

Tangan Junkyu mengguncang bahu keduanya dengan pelan.

"Haru Travis~ bangun yuk. Mandi abis itu sarapan"

Haruto menggeliatkan badannya pelan lalu merapatkan selimut yang sempat melorot. Sementara Travis betah mengorok.

Junkyu berdecak melihat tingkah mereka. "Ayo ih. Keburu telat!" Masih tidak ada respon.

Menghirup nafasnya dalam-dalam lalu-

"TRAVIS HARU GAK BANGUN JATAHNYA DIPOTONG YA!"

"NOOOOO"

"HEH NGADI-NGADI!"

Travis dan Haruto kini kompak bangun. Matanya saja yang terbuka, mereka masih betah diposisi tidur mereka. Sampai-

Brug!

"EH ANJING. HOMO ASU! HUSH SANA JANGAN PELUK-PELUK GUEE" Travis mendorong Haruto dengan kencang ketika kesadarannya sudah mengambil alih.

Haruto mengusap pantatnya yang berdenyut akibat bersentuhan dengan ubin dingin dikamar mereka.

"Lo yang meluk-meluk gue ya nyet. Najis mugholadoh" ketus Haruto sambil mengetuk dahinya lalu ke lantai berulang kali.

"Dih. Lo nya juga keenakan gue peluk!" Travis membantah tidak terima atas pernyataan Haruto.

"Ya gue kira Junkyu yang meluk. Pantes, badan Junkyu yang biasanya empuk bahenol kok jadi kempes begini"

Travis mendelik. "Gak ngebayangin gue dipeluk sama lo. Berasa gue jadi pihak bawah"

Haruto memutar bola matanya malas. "Gue juga ogah. Entar kek kasus mbak-mbak kembar lagi. Insect"

"Incest goblok!"

Plak!

Plak!

"Heh ngomongin apa sih! Bukannya mandi malah debat dikasur" Junkyu berkacak pinggang bak ibu-ibu yang memarahi anaknya yang susah bangun.

Haruto dan Travis mengelus pipinya yang agak memerah akibat ditampar oleh Junkyu. Mereka melupakan atensi kekasihnya disana.

"Kalo debat sama kamu dikasur gapapa sih..." Gumam Haruto dengan otak kotornya.

Plak!

Lengkap sudah kedua pipi Haruto memerah. Sedangkan Travis hanya tertawa tanpa suara.

"Ngomong apa hm?" Junkyu tersenyum menatap Haruto yang cengengesan.

"Ampun sayang. Iya ini mandi" Haruto lari terbirit-birit dikamar mandi takut kena gaplokan sayang dari Junkyu.

Kini tinggal Travis disana. Tersenyum tidak jelas menatap Junkyu, membuat yang ditatap bergidik ngeri.

DUE AMICHE [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang