(Ruangan Lisa)
"Maaf Editor Lisa katanya anda belum kirim pesan" ucap Jimin kembali ke ruangan Lisa sekarang
"Eh? Mana mungkin tidak kukirim,jelas-jelas sudah kukatakan" ucap Lisa dengan muka khawatirnya
"Tapi dari bagian pemasaran bilang tidak ada.." ucap Jimin sesuai dengan kejadian tadi
"Pasti mereka salah,karyawan-karyawan ini memang tidak serius kalau bekerja" ucap Lisa
"Lisa boleh tolong kamu sampaikan sekali lagi ke bagian pemasaran? Aku akan segera ke sana mengambilnya" ucap Jimin
"Sudahlah,urusan ini kita kesampingkan dulu ,kamu pergi saja belikan kopi untukku" ucap Lisa menyuruh hal lain pada Jimin
"Eh?"ucap Jimin bingung
"Mau bagaimana lagi,kalau tidak minum kopi di pagi hari aku tidak akan bekerja dengan semangat,selain itu kopi yang biasanya aku minum yang paling dekat jaraknya 5 kilometer dari kantor. Tolong kamu kesana ya" ucap Lisa
"Ba-baiklah"jawab Jimin pasrah,kenapa jauh banget
(Satu jam kemudian)
"Editor kopimu sudah datang"ucap Jimin dengan nafasnya yang tak beraturan karna takut Lisa menunggu lama
"Aduh aku lupa bilang padamu sekalian beli makanan ringan,terpaksa kamu pergi lagi deh~" ucap Lisa tersenyum
"Baiklah.."ucap Jimin pasrah dan langsung pergi lagi membeli makanan ringan
(30 menit kemudian)
"Editor makanan ringan nya sudah kubeli" ucap Jimin membawa dua kantong berisi makanan ringan
"Aduh mesin pencetak milik kantor rusak,tolong kamu ke bawah dan cetakan beberapa dokumen ini" ucap Lisa memberikan file nya
"Baik" ucap Jimin pasrah
(2 jam kemudian)
"Editor dokumen yang kamu mau sudah selesai di cetak" ucap Jimin dengan tenaga sisanya membawa tumpukan dokumen yang diminta Lisa
"Terimakasih,sekarang tolong kamu susun semua dokumen ini,besok pagi mau kupakai" ucap Lisa memerintah Jimin lagi
"Ba..baiklah" jawab Jimin,kenapa pekerjaannya berat banget
Mulai dari jam 5 sore sampai jam 11 malam Jimin terus menyusun semua dokumen yang dicetak tadi siang
'Kenapa sisanya masih banyak banget!' Keluh Jimin dalam hatinya
(Seminggu setelah bekerja)
Jam 2 subuh seperti biasa selama seminggu ini Jimin terus pulang jam segini
Dengan lelah Jimin membanting tubuhnya kekasurnya dan membuka sepatunya asal
'Capek banget,ini minggu ternasibku selama aku bekerja di Branze,seminggu ini bukan disuruh ini itu tapi disuruh lembur terus,meski Lisa lumayan baik juga ga ngeselin kayak Wonho,tapi bekerja sebagai asistennya apakah ini benar kemauanku?' Ucap Jimin dalam hatinya
Kring!
Mendengar suara panggilan telfon dari Handphonenya dengan cepat Jimin menerima panggilannya
"Halo?" Ucap Jimin saat menerima panggilannya
"Jimin,sedang apa?" Tanya Jungkook
"Letnan Jungkook kenapa menelfon?" Tanya Jimin kaget dan langsung duduk ternyata Jungkook yang menelfonnya,saking capeknya Jimin ga lihat siapa yang telfon tadi
"Karna udah semingga kamu ga telfon aku" ucap Jungkook kangen pada istrinya
"Maaf ya,minggu lalu aku dipindah ke divisi lain,pekerjaannya tiba-tiba jadi sibuk banget" ucap Jimin menjelaskan pada Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Jimin[KM] End
RomancePacar Jimin menikah dan pengantinnya bukanlah Jimin, Jimin malah disebut 'selingkuhan'. Jimin selalu menjadi bahan celaan dan amukan orang lain oleh karna itu Jimin menerima lamaran dari Tuan muda ke 2 keluarga Jeon,yaitu Jeon Jungkook Bagaimana keh...