"Ada apa ini ramai-ramai? Siapa kalian?!"
Ucap seorang Security komplek yang diketahui bernama Joni. Security itu kebetulan sedang berkeliling kemudian tidak sengaja berpapasan dengan Bobby yang berjalan cepat dengan setelan baju serba hitam. Kemudian Ia semakin dibuat curiga saat mengetahui bahwa ada beberapa orang lain lagi yang memaki setelan baju serba hitam. Siapa lagi jika bukan Arion, Tara dan Bayu.
Security itu mendekat kearah Arion dan Tara yang wajahnya masih sedikit terhalang topi jaket.
"Selamat malam pak." Ucap Bayu yang entah sejak kapan sudah berada disamping Security tersebut.
"Astaghfirullah!"
Bayu bingung dengan reaksi yang diberikan Security tersebut. Namun setelah menyadari layar hp nya yang menyala terang lalu menyorot wajahnya dari bawah. Tentu saja wajah Bayu yang sudah seram ini semakin terlihat seram.
Pantas saja Security itu terkejut. Apalagi ini sudah tengah malam.Bayu mematikan ponselnya lalu memasukkannya kedalam saku Hoodie nya. Security tersebut lantas mengusap dadanya lega.
Arion berjalan menghampiri Security tadi. Ia menyingkap topi Hoodie nya, sehingga wajahnya kini terlihat jelas.
"Loh? Mas Rion?
Saya kira tadi siapa Mas." Ucap Security tersebut yang memang sudah kenal akrab dengan Arion. Arion tersenyum simpul."Ada apa Mas dateng ke rumah Bu Nadin malem-malem begini. Bikin saya kaget aja." Lanjut Security tadi.
"Iya nih pak. Maaf ya Saya udah bikin Pak Joni kaget. Em.. tujuan saya kesini_"
Tin tin!
Pandangan mereka semua teralihkan pada sebuah mobil SUV putih yang membunyikan klaksonnya, kemudian berhenti tepat didepan mereka. Lalu seorang perempuan yang seumuran dengan Dewi Ibu Arion itu, keluar dari dalam mobil dengan setelan baju santai.
"Bu Nadin, selamat malam Bu.." Sapa Joni sebagai bentuk kesopanan pada sosok wanita tersebut. Nadin, sipemilik rumah.
"Malam Pak, ini mereka siapa ya?" Tanya Nadin sambil sedikit menunjuk, lalu melirik kearah Arion, Tara dan Bayu secara bergantian. Arion berjalan mendekati Nadin.
"Tante lupa sama saya?" Ucapnya begitu tepat berada didepan Nadin. Nadin sedikit memiringkan kepalanya sambil berfikir.
"Oh yaampun ini Rion?" Ucapnya yang langsung mendapat anggukan dari Arion.
"Kenapa berdiri disini malem-malem begini... Udah gitu ini kenapa lagi?"
"Awss"
Rintih Arion saat Nadin meraba sudut bibirnya yang tadi luka. Nadin segera menjauhkan tangannya. "Eh maaf Tante nggak tau kalo itu masih sakit."
"Mm Tante, gimana kalo acara temu kangen nya ditunda dulu di dalem. Saya udah pegel ini ngomong-ngomong." Ucap Bayu yang langsung mendapat geplakan dari Tara di bahu kirinya. Sontak tangan Bayu yang membawa Kue tart tumpuk dua itu sedikit bergeser.
"Heh! Jatuh Lho ini nanti!" Sentak Bayu pada Tara, bukan karena tubuhnya yang dipukul, melainkan Kue tart tadi hampir saja terjun kebawah.
Tara tidak tau saja jika sedari tadi Bayu membayangkan betapa enaknya melahap kue tart ini apalagi saat coklat tersebut meleleh didalam mulutnya.
Nadin berjalan mendekati Bayu
"Ya ampun ini Bayu? Udah gede ya sekarang.
Tapi.., mukanya tetep sama ya kayak kemaren.""Saya niatnya mau berubah kayak boy band Korea Tante, tapi kasian dua insan ini. Nanti iri lagi." Ucap Bayu bergurau. Tara dan Arion hanya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARION
Roman pour AdolescentsBermula dari rapot yang tertukar hingga berlanjut menjadi guru les privat-nya. Gadis berhijab dengan status adik kelasnya itu bernama SALMA. Bagaimana ARION mau menerima Adik kelas sebagai guru les privat-nya, sedangkan sebelum itu Arion sudah serin...